Loan to Deposit Ratio LDR

1. Makro, mengingat sebagian dana yang dihimpun bank digunakan untuk menutup kewajiban baik jangka pendek atau panjang, maka kemampuan bank dalam memberikan kredit baru menjadi berkurang sehingga menutup kemungkinan calon debitur baru untuk memperoleh fasilitas kredit dari bank yang bersangkutan. Dampak lainnya bank cenderung terlalu selektif dan berhati-hati memberikan kredit sehingga ekspansi pemberian kredit menjadi menurun. Selain itu proses pemberian kredit cenderung lama dari prosedur normal dan mengakibatkan biaya dana serta bunga kredit menjadi lebih tinggi. 2. Mikro, merugikan perkembangan usaha dan kesehatan bank. Keadaan tersebut mempengaruhi likuiditas bank, dalam arti kemungkinan bank tidak dapat memenuhi kewajibannya segera. Disamping itu, bekerjanya penerimaan mempengaruhi solvabilitas dan rentabilitas bank, hal tersebut juga akan mempengaruhi keadaan permodalan.

2.4 Loan to Deposit Ratio LDR

Loan to Deposit Ratio merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi. Kewajiban tersebut berupa call money yang harus dipenuhi pada saat adanya kewajiban kliring, dimana pemenuhannya dilakukan dari aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. LDR menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah kemampuan Universitas sumatera Utara likuiditas bank. Hal ini dikarenakan penyaluran kredit merupakan salah satu tujuan dari penghimpunan dana bank, yang sekaligus memberikan kontribusi pendapatan terbesar bagi bank. Semakin banyak kredit yang disalurkan, maka semakin illiquid suatu bank, karena seluruh dana yang berhasil dihimpun telah disalurkan dalam bentuk kredit, sehingga tidak terdapat kelebihan dana untuk dipinjamkan lagi atau untuk diinvestasikan. Tingginya rasio LDR ini, di satu sisi menunjukkan pendapatan bank yang semakin besar, tetapi menyebabkan suatu bank menjadi tidak likuid dan memberikan konsekuensi meningkatnya risiko yang harus ditanggung oleh bank, berupa meningkatnya jumlah Non Performing Loan atau Credit Risk, yang mengakibatkan bank mengalami kesulitan untuk mengembalikan dana yang telah dititipkan oleh nasabah, karena kredit yang disalurkan mengalami kegagalan atau bermasalah. Namun, disisi lain, rendahnya rasio LDR, walaupun menunjukkan tingkat likuiditas yang semakin tinggi, tetapi menyebabkan bank memiliki banyak dana menganggur idle fund yang apabila tidak dimanfaatkan dapat menghilangkan kesempatan bank untuk memperoleh pendapatan sebesar-besarnya, dan menunjukkan bahwa fungsi utama bank sebagai financial intermediary tidak berjalan. Bank Indonesia selaku otoritas moneter menetapkan batas LDR berada pada tingkat 85-100. LDR dapat diperoleh dengan cara menghitung rasio antara total kredit dengan dana pihak ketiga. Rumus: LDR = Total Kredit Dana Pihak Ketiga x 100 Sumber. SEBI No.623DPNP Tahun 2004 Universitas sumatera Utara Total kredit merupakan jumlah seluruh kredit yang dikeluarkan oleh bank, mencakup kredit menurut guna, kredit menurut tujuan, kredit menurut rentang waktu, kredit menurut barang jaminan, kredit menurut usaha hingga kredit berdasarkan tingkat kesehatan. Selanjutnya dana pihak ketiga merupakan dana yang dihimpun oleh sebuah bank dalam bentuk simpanan misalnya giro, simpanan tabungan dan deposito.

2.5 Capital Adequacy Ratio CAR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Non Performing Loan (NPL) pada Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia

2 86 139

Analisis Pengaruh Kecukupan Modal, Efisiensi, Likuiditas, Non Performing Loan, Dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Terhadap Return On Asset Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 41 113

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Non Performing Loan (NPL) Perbankan di Sumatera Utara

1 31 116

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank - Analysis of Factors influence Non Performing Loan (NPL) at Go Public Bank at Indonesia Stock Exchange

0 0 48

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analysis of Factors influence Non Performing Loan (NPL) at Go Public Bank at Indonesia Stock Exchange

0 0 11

Analysis of Factors influence Non Performing Loan (NPL) at Go Public Bank at Indonesia Stock Exchange

0 1 12