Rumusan Masalah Tujuan Penelitian.

grafik tertentu dengan mengutarakan konsekuensi dan implikasi yang sejalan dengan kondisi yang diberikan atau digambarkan. 3. Kreativitas matematika adalah 1 Kelancaran fluency yakni kemampuan untuk memberikan gagasan atau langkah-langkah penyelesaian soal, dan jawaban tidak terputus-putus dan benar. 2 Keluwesan atau fleksibilitas flexibility yakni kemampuan untuk menafsirkan suatu masalah dalam soal dan konsep atau asas yang akan digunakan dalam mpenyelesaian soal, serta memberikan alternatif penyelesaian lain dari yang biasanya. 3 Originality Kebaruan, indikator yang akan diukur pada tingkat originality ini adalah: pertama, siswa mamapu memperkaya dan mengembangkan sesuatu gagasan atau produk, dua, dapat menambahkan atau memperinci detil-detil dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik Evans, 1991 4. Pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah suatu pola pembelajaran yang biasa diterapkan dilapangan yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dan menggunakan buku paket, LKS yang disarankan untuk dimiliki. 200

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan hal-hal berikut: 1. Peningkatan pemahaman matematis siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep MPK lebih tinggi dari pada peningkatan pemahaman matematis yang diajarkan dengan Pembelajaran Konvensional PK, dimana peningkatan pemahaman matematis siswa yang lebih tinggi berada pada indikator interpretasi. 2. Peningkatan Kreativitas matematis siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep MPK lebih baik dari pada peningkatan Kreativitas matematis yang diajarkan dengan Pembelajaran Konvensional PK, dimana peningkatan pemahaman matematis siswa memiliki peningkatan yang sama besar untuk masing-masing indikator. 3. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran pendekatan MPK dan PK dan kemampuan awal matematika siswa tinggi, sedang dan rendah terhadap pemahaman matematis matematik. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa interaksi pembelajaran dengan menggunakan MPK sangat mempengaruhi peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa untuk kategori rendah. 4. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran MPK dan PK dan kemampuan awal matematika siswa tinggi, sedang dan rendah terhadap

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung T.P. 2012/2013)

0 12 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 14 MEDAN.

0 9 40

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN JIGSAW DI SMA NEGERI 17 MEDAN DAN SMA DHARMA PANCASILA MEDAN.

0 3 50

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIBERI PENDEKATAN REALISTIK DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI SMP NEGERI 5 MEDAN.

2 11 47

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KREATIVITAS SISWA SMP DENGAN MENERAPKAN MODEL PENCAPAIAN KONSEP.

0 2 32

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KREATIVITAS BERPIKIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BILAH BARAT.

0 2 35

PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMA.

5 25 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI SMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI.

0 3 55

PENERAPAN LASSWELL COMUNICATION MODEL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMA - Raden Intan Repository

0 0 111

PENERAPAN LASSWELL COMUNICATION MODEL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMA - Raden Intan Repository

0 1 111