Ada tiga sumber data dalam penelitian ini, yaitu informan kunci key informan, tempat dan peristiwa dan dokumen.
1. Informan kunci key informan, informan awal dipilih secara purposive purposive sampling. Sedangkan informan selanjutnya ditentukan
dengan cara “snow-ball sampling”, yaitu dipilih secara bergulir sampai menunjukkan tingkat kejenuhan informasi. Bertindak sebagai informan
awal sumber informasi adalah kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam. Sedangkan informan selanjutnya siswa.
2. Tempat dan peristiwa, yang meliputi pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar KBM, lingkungan kerja guru, serta lingkungan belajar siswa
di sekolah. 3. Dokumen, antara lain perangkat mengajar, termasuk Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, fasilitas pendukung, dan dokumen model penilaian siswa. Data ini dipergunakan untuk melengkapi hasil
wawancara dan pengamatan terhadap tempat dan peristiwa. Hal ini mengacu pada penjelasan Moleong 2004: 12 tentang jenis data, yaitu
jenis data dikelompokkan menjadi kata-kata dan tindakan dan sumber datanya dapat berupa bentuk tulisan, foto, dan statistik
3. Metode Pengumpulan Data
Untuk dapat memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu :
a. Metode Observasi
Metode Observasi adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung Sukmadinatai, 2005 : 220 . Teknik observasi dilakukan untuk menggali data yang terkait dengan proses pembelajaran pendidikan Agama
Islamyang menerapkan pendekatan CTL dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan Agama Islam di SMP Al-Azhar Syifa Budi Solo.
Observasi juga dilakukan untuk mencermati kegiatan belajar
mengajarproses pembelajaran pendidikan Agama Islam di kelas, seperti kegiatan siswa, kegiatan guru, media pembelajaran, dan lingkungan belajar.
Ketika peneliti melakukan observasi, peneliti telah memastikan data apa yang akan digali.
b. Metode Interview
Dalam melaksanakan wawancara dapat secara terbuka dan semakin lama semakin lengkap dan mendalam, serta dalam suasana yang informal
sehingga hubungan antara pewawancara dengan yang diwawancarai adalah dalam suasana biasa atau wajar Moleong, 2004: 136. Wawancara
dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat open-ended dan mengarah pada kedalaman informasi, sehingga wawancara dalam suasana tidak formal guna
menggali informasi secara lebih jauh dan mendalam Sutopo, 2002: 58-59.
Teknik wawancara dalam penelitian ini berusaha menggali pendapat beberapa warga sekolah secara mendalam tentang pembelajaran pendidikan
Agama Islam dan dampaknya dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran di SMP Al-Azhar Syifa Budi Solo yang dalam hal ini
dilakukan dengan kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam dan siswa
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pengumpulan data yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan transkrip,
surat kabar, majalah dan buku-buku prestasi belajar anak Anas Sudijono, 1986: 188 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang
sejarah berdirinya SMP Al-Azhar Syifa Budi Solo, struktur organisasi, keadaan karyawan dan guru, keadaan siswa, sarana prasarana dan
sebagainya.
d. Metode Analisis Data
Dalam menganalisa data penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu pengumpulan data dan sekaligus reduksi