31
juga ekesternal mereka dalam mengatur strategi tersebut agar menciptakan efek tertentu dibenak khalayaknya Hamad,2010:45.
6. Analisis Framing
Analisis Framing adalah salah satu metode analisis teks yang berada dalam kategori penelitian konstruksionis. Paradigma ini memandang realitas kehidupan
sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi hasil dari konstruksi. Karenanya, konsentrasi analisis pada paradigma konstruksionis adalah menemukan bagaimana
peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksi Eriyanto, 2002 : 37. Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara
pandang yang digunakan oleh wartawan untuk menseleksi isu dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil,
bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, dan hendak dibawa kemana berita tersebut Eriyanto.2002:68.
Analisis framing dipakai untuk membedah cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta. Analisis framing mencermati strategi seleksi, penonjolan, dan
pertautan fakta ke dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih diingat, untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai perspektifnya
Sobur,2012:162. Konsep Framing dikemukakan oleh beberapa tokoh dengan metodenya
masing-masing dalam melihat dan mendefinisikan analisis framing. Diantaranya adalah Robert N Entman, William A Gamson, Todd Gitlin, David E. Snow and
Robert Benford, Amy Binder, Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. Salah satu tokoh yang memiliki konsep framing adalah Robert N.Entman. Konsep analisis
32
framing oleh Entman digunakan untuk menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media. Framing dapat dipandang
sebagai penempatan informasi-informasi dalam konteks yang khas sehingga isu tertentu mendapatkan alokasi lebih besar daripada isu yang lain Eriyanto, 2002 :
37. William A Gamson, gagasan Gamson mengenai framing adalah cara bercerita
atau gugusab ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan objek suatu wacana. Cara bercerita
itu terbentuk dalam sebuah kemasan
package
. Kemasan itu semacam skema atau struktur pemahaman yang digunakan individu untuk mengkonstruksi makna pesan-
pesan yang ia sampaikan, serta menafsirkan makna pesan-pesan yang ia terima Eriyanto,2002:67.
Sedangkan menurut Robert N.Entman, framing merupakan proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga bagian tertentu dari peristiwa itu lebih menonjol
dibandingkan aspek lain. Ia juga menyertakan penempatan informasi-informasi dalam konteks yang khas sehingga sisi tertentu mendapatkan alokasi lebih besar
daripada sisi yang lain Eriyanto,2002:67. Framing oleh Zhong Pan and Gerald M. Kosicki adalah strategi konstruksi
dan memproses berita. Perangkat kognisi yang digunakan dalam mengkode informasi, menafsirkan peristiwa dan dihubungkan dengan rutinitas dan konvensi
pembentukan berita Eriyanto, 2002 : 68.
33
H. METODE PENELITIAN