Uji Asumsi Klasik PEMBAHASAN

commit to user 2.59. jika semakin tinggi nilai VAIC mengindikasikan perusahaan telah melakukan manajemen intellectual capital dengan baik. Dengan kata lain, bank Windu Kentjana Tbk telah dengan baikmelakukan manajemen IC dan bank Eksekutif International Tbk memiliki nilai terendah dalam manajemen IC. Untuk variabel dependen yaitu intellectual capital disclosure memiliki rata-rata sebesar 0.323485. semakin besar pengungkapan ICD akan meningkatkan performa yang ingin ditampilkan perusahaan kapada pengguna. Nilai tertinggi pengungkapan IC dimiliki oleh bank Mandiri Tbk senilai 0.81. Nilai terendah untuk pengungkapan IC dimiliki oleh bank Pan Indonesia Tbk dengan nilai 0.03. Nilai ini menunjukkan bahwa bank yang telah ,melakukan pengungkapan tertinggi untuk IC adalah bank Mandiri dengan pengungkapan sejumlah 25 sedangkan pengungkapan terendah sejumlah 1 dari total 31 item yang diukur. Artinya performa yang ditampilkan bank Mandiri Tbk lebih baik daripada bank lainnya.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 16 dengan uji kolmogorov smirnov. Jumlah sampel yang diteliti adalah 66. Berikut ini adalah hasil pengujian normalitas dengan uji kolmogorov smirnov test. commit to user Tabel IV.4 Ringkasan pengujian kolmogorov smirnov No Variabel Asymp. Sig Keterangan 1 OS 0.000 Tidak normal 2 ICP 0.000 Tidak normal 3 ICD 0.035 Tidak normal Dari ringkasan tabel tersebut diketahui bahwa ketiga variabel tersebut tidak normal. Maka peneliti melakukan prosedur perbaikan normalitas data dengan mentransformasi menggunakan akar kuadrat. Setelah ditransformasi, data berkurang sehingga sampel yang kemudian bisa dilanjutkan untuk diobservasi sejumlah 65. Hasil transformasi diuji lagi dengan kolmogorov smirnov dengan hasil sebagai berikut : Tabel IV.5 Hasil uji normalitas setelah transformasi pertama No Variabel Asymp. Sig Keterangan 1 OS 0.000 Tidak normal 2 ICP 0.000 Tidak normal 3 ICD 0.196 Normal Berdasarkan ringkasan hasil uji normalitas tersebut, diketahui bahwa variabel OS dan ICP tidak normal sedangkan variabel ICD normal dengan nilai 0.196. Nilai normalitas mengalami kenaikan maka peneliti memutuskan untuk melakukan transformasi data kembali. Hasil transformasi data kedua ini kemudian diuji kembali dengan uji kolmogorov smirnov dengan hasil sebagai berikut : commit to user Tabel IV.6 Hasil uji kolmogorov smirnov setelah transformasi kedua No Variabel Asymp. Sig Keterangan 1 OS 0.000 Tidak normal 2 ICP 0.000 Tidak normal 3 ICD 0.196 Normal Berdasarkan ringkasan hasil uji normalitas tersebut, diketahui bahwa variabel OS dan ICP tidak normal sedangkan variabel ICD normal dengan nilai 0.196. Nilai normalitas mengalami kenaikan maka peneliti memutuskan untuk melakukan transformasi data kembali. Hasil transformasi data kedua ini kemudian diuji kembali dengan uji kolmogorov smirnov dengan hasil sebagai berikut : Tabel IV.7 Hasil uji kolmogorov smirnov setelah transformasi ketiga No Variabel Asymp. Sig Keterangan 1 OS 0.000 Tidak normal 2 ICP 0.000 Tidak normal 3 ICD 0.281 Normal Berdasarkan ringkasan hasil uji normalitas tersebut, diketahui bahwa variabel OS dan ICP tidak normal sedangkan variabel ICD normal dengan nilai 0.281. walaupun nilai normalitas variabel ICD mengalami kenaikan namun kedua variabel lainnya menunjukkan nilai tidak normal. Dari hasil tersebut maka peneliti pada akhirnya menggunakan asumsi bahwa jika N 30 maka distribusi dianggap normal Djarwanto dalam Damayanti, 2009. commit to user 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan antara korelasi variable bebas independen. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antara variable independen Ghozali, 2005. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada nilai VIF dimana ketika VIF 10 maka telah terjadi multikolinieritas. Berikut adalah hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada table berikut : Tabel IV.8 Hasil uji multikolinieritas ownership structure sebagai variable independen dalam model ownership structure terhadap IC performance variabel VIF interpretasi OS 1.000 Tidak ada multikolinieritas Tabel IV.9 Hasil uji multikolinieritas IC performance sebagai variable independen dalam model IC performance terhadap IC disclosure variabel VIF interpretasi OS 1.000 Tidak ada multikolinieritas Tabel IV.10 Hasil uji multikolinieritas ownership structure sebagai variable independen dalam model ownership structure terhadap IC disclosure variabel VIF interpretasi OS 1.000 Tidak ada multikolinieritas commit to user 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggun pada periode t sebelumnya. Cara pengujian ini diawali dengan penentuan hipotesis pengujian yaitu : Ho : tidak ada autokorelasi r = 0 H1 : ada autokorelasi r ≠ 0 Uji autokorelasi yang dilakukan untuk penelitian ini menggunakan uji Run Test. Pengujian dilakukan terhadap data yang sudah mengalami transformasi sejumlah tiga kali dalam uji normalitas yang telah dilakukan. Pengujian autokorelasi dilakukan terhadap masing-masing model secara terpisah yaitu ownership structure terhadap IC performance, IC performance terhadap IC disclosure dan ownership structure terhadap IC disclosure dengan Run Test. Hasil pengujian autokorelasi dengan Run Test adalah sebagai berikut : Tabel IV.11 Uji autokorelasi dengan Run Test No model Asymp. sig Keterangan 1 OS → ICP 0.902 Tidak terjadi autokorelasi 2 ICP → ICD 0.261 Tidak terjadi autokorelasi 3 OS → ICD 0.261 Tidak terjadi autokorelasi Berdasarkan hasil Run test maka telah dapat dipastikan bahwa penelitian ini bebas dari autokorelasi. commit to user 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan. Pengujian ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat scatterplot. Pengujian autokorelasi dilakukan terhadap masing- masing hubungan secara terpisah yaitu ownership structure terhadap IC performance, IC performance terhadap IC disclosure dan ownership structure terhadap IC disclosure. Gb IV.1 hasil uji heteroskedastisitas OS terhadap IC performance Gb IV.2 hasil uji heteroskedastisitas IC performance terhadap IC disclosure commit to user Gb IV.3 hasil uji heteroskedastisitas OS terhadap IC disclosure

C. Uji Identifikasi model