Variabel Mediasi variabel intervening.

commit to user nj = jumlah item yang diungkap oleh perusahaan jth , terdiri dari 31 item dalam tiga format human capital, structural capital, relational capital, Xij = 1 jika perusahaan mengungkap item ith , 0 if jika perusahaan tidak mengungkap, sehingga 0 ≤ ICDj ≤ 1. Adapun 31 komponen yang digunakan untuk mengukur pengungkapan tersebut adalah sebagai berikut. Tabel III.1 Item pengungkapan IC. Internal capitalstructural capital External CapitalRelational capital Employee CompetenceHuman Capital a. management philosophy b. Corporate culture c. Management process d. Information system e. Networking system f. Research and development activities g. Patents, copyright, trademark h. Corporate know how i. Brands and perceptions about product a. customer b. customers loyalty c. company names d. distributor channel e. business collaboration f. favourable contracts g. Agreements and favourable contracts licencing agreements h. Suppliers i. Competitors j. Investors k. Environmental activities l. Community involvement m. Financial entities a. employee b. knowhow and experience c. education d. formal training e. Incentive and remmuneration f. Inisiative motivation and dedication g. Teamwork capacity h. Flexibility i. Productivity Sumber : Oliveira, et al 2008

2. Variabel Mediasi variabel intervening.

Variabel mediasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Intellectual Capital Performance yang dihitung menggunakan model VAIC. Yang dikembangkan oleh Pulic 1998; 1999; 2000. Pengukuran commit to user modal intelektual itu sendiri menggunakan tiga proksi, dalam Ulum 2008, pengukurannya dijelaskan sebagai berikut : a. Value Added Capital Coefficient VACA VACA adalah perbandingan antara value added VA dengan modal fisik yang bekerja CA. Dalam hal ini Value Added VA adalah merupakan Selisih antara Output dan Input. Output Total penjualan dan pendapatan lain dikurangi Input Beban dan biaya-biaya - selain beban karyawan. Sedangkan CA merupakan Capital Employed yaitu Dana yang tersedia ekuitas, laba bersih. Rasio VACA ini adalah sebuah indikator untuk VA yang dibuat oleh satu unit modal fisik dengan formula sebagai berikut: VACA = VACA Pulic 1998; 1999; 2000 mengasumsikan bahwa jika sebuah unit CA menghasilkan return yang lebih besar di sebuah perusahaan daripada perusahaan yang lain, maka perusahaan pertama lebih baik pemanfaatan CAnya. Jadi pemanfaatan lebih CA adalah bagian dari IC perusahaan. Ketika membandingkan lebih dari sebuah kelompok perusahaan, VACA menjadi sebuah indikator kemampuan intelektual perusahaan untuk memanfaatkan modal fisik lebih baik. b. The Human Capital Coefficient VAHU VAHU adalah seberapa besar VA dibentuk oleh pengeluaran rupiah pekerja atau karyawan, karena HC merupakan keseluruhan jumlah commit to user beban yang dikeluarkan untuk karyawan. Hubungan antara VA dan HC mengindikasikan kemampuan HC membuat nilai pada sebuah perusahaan. Jadi hubungan antara VA dan HC mengindikasikan kemampuan HC membentuk nilai dalam sebuah perusahaan dengan formula sebagai berikut: VAHU = VAHC Ketika VAHU dibandingkan lebih dari sebuah kelompok perusahaan, VAHU menjadi sebuah indikator kualitas sumber daya manusia perusahaan. VAHU juga sebagai kemampuan perusahaan menghasilkan VA setiap rupiah dikeluarkan pada HC. c. Structural Capital Coefficient STVA STVA menunjukkan kontribusi modal struktural SC dalam pembentukan nilai. Dalam model Pulic, SC merupakan VA dikurangi HC. Kontribusi HC pada pembentukan nilai lebih besar kontribusi SC dengan formula sebagai berikut: STVA = SCVA Rasio-rasio tersebut merupakan kalkulasi kemampuan intelektual sebuah perusahaan. Formulasi ini merupakan jumlah koefisien yang disebutkan sebelumnya. Hasilnya sebuah indikator baru dan unik yaitu the VAIC™, yaitu sebagai berikut: VAIC™ = VACA + VAHU + STVA . commit to user

2. Variabel Independen