Menggisi Tally dan Frekuensi F Mencari persentase Hipotesis Pengambilan Keputusan

Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keseluruhan 120 – 40 = 80 Sub Variabel 1 dan 2 60 – 20 = 40 Aspek 12 – 4 = 8 4 Interval = rentang skor3 Data Skor minimal Keseluruhan 80 3 = 26,67 Sub Variabel 40 3 =13,33 Aspek 8 3 = 2,67 Berdasarkan perhitungan data di atas maka diperoleh interval sebagai berikut: Data Kategori Interval Keseluruhan Baik 94 – 120 Cukup 67 – 93 Kurang 40 – 66 Sub Variabel Baik 48 – 60 Cukup 34 – 47 Kurang 20 – 33 Aspek Baik 10 – 12 Cukup 7 – 9 Kurang 4 – 6

b. Menggisi Tally dan Frekuensi F

Mengisi kolom tally dan frekuensi berdasarkan hasil skor kemampuan stimulasi dan deteksi tumbuh kemampuan anak.

c. Mencari persentase

Persentase kemampuan orang tua dalam melakukan stimulasi dan tumbuh kembang anak dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selain perhitungan dengan menggunakan tabel distribusi di atas, untuk mengukur signifikansi peningkatan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak juga dilihat dari efektifitas penerapan program parenting education. Data yang digunakan dalam menguji efektifitas program parenting education ini yaitu data pra siklus pretest dan data siklus 3 posttest. Sebelum pengujian terhadap data pra siklus dan siklus ketiga dilakukan, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan statistic uji Z Kolmogrov-Smirnov p 0,05 dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0. Pengujian efektivitas program parenting education dalam meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan dengan uji t berpasangan paired sample t test dengan tahapan sebagai berikut:

a. Hipotesis

H o : μ posttest = μ pretest H 1 : μ posttest μ pretest dengan μ posttest = rata-rata posttest kemampuan orang tua μ pretest = rata-rata pretest kemampuan orang tua

b. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu membandingkan nilai t hitung dengan t table atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan α = 0,05. Jika pengambilan keputusannya berdasarkan nilai t hitung maka kriterianya adalah Ho diterima jika – t 1 –½ α t hitung t 1 –½ α , dimana t 1 –½ α didapat dari daftar tabel t dengan dk = n 1 + n 2 – 1 dan peluang 1- ½ α. Untuk harga-harga t lainnya Ho ditolak. Jika pengambilan keputusannya berdasarkan angka probabilitas nilai p, maka kriterianya adalah: 1 Jikanilai p 0,05, maka Ho ditolak P = X F X 100 Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi X : Jumlah Subjek Yulika Rawani, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Jikanilai p 0,05, maka Ho diterima

c. Mencari t