6 terhadap pembaca berkaitan dengan feeling sikap yang dituangkan terhadap
persoalan masalah. m
Pemuatan aspek sosiologis sosial kemasyarakatan Aspek  sosiologis  dalam  puisi  seringkali  menjadi  “kekuatan”  puisi  yang
menarik  untuk  dicermati.  Aspek  sosiologis  ini  berkaitan  dengan  kesatuan pengucapan  seorang  penyair.  Pengucapan  dan  aspek  sosiologis  puisi
seringkali melahirkan puisi-puisi yang berbobot dan berkualitas.
n Pemilihan judul yang menarik.
Pemilihan  judul  yang  menarik  menjadi  hal  yang  harus  dipikirkan  dalam menulis  puisi.  Sebuah  judul  yang  baik  harus  mencerminkan  isi  puisi  di  satu
sisi  dan  di  sisi  lain  penting  untuk  mempertimbangkan  aspek  kemenarikan seperti keindahan.
2. Media Gambar
Diantara  media  pembelajaran  yang  ada,  media  gambar  adalah  media yang  paling  umum  dipakai.  Hal  ini  dikarenakan  siswa  lebih  menyukai  gambar
daripada  tulisan,  apalagi  jika  gambar  dibuat  dan  disajikan  sesuai  dengan persyaratan  yang  baik,  sudah  tentu  akan  menambah  semangat  siswa  dalam
mengikuti proses pembelajaran. Media gambar lebih mudah dimengerti dan dapat dinikmati, mudah didapatkan dan dijumpai, serta banyak memberikan penjelasan
bila  dibandingkan  dengan  bahasa  verbal  kata-kata.  Hujair  AH  Sanaky  2009: 69  mengemukakan  adanya  perbedaan  antara  media  gambar  atau  foto  dengan
verbal,  antara  lain  sebagai  berikut:  1  media  gambar  atau  foto,  memvisualkan apa  adanya  secara  detail,  2  verbal  kata-kata,  kelemahannya  terletak  pada
keterbatasan daya ingat dalam bercerita dan menjelaskan, sehingga mungkin ada hal-hal yang tercecer atau terlupakan dalam menyampaikan pesan.
3. METODE PENELITIAN
Tempat  yang  digunakan  sebagai  penelitian  adalah  di  kelas  VII  B  MTs Muhammadiyah  6  Karanganyar  tahun  ajaran  20112012.  Pelaksanaan  penelitian
direncanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan April 2012. Penelitian  ini  berbentuk  penelitian  tindakan  kelas  Classroom  Action
Research .  Menurut  Suharsimi  Arikunto  2006:  3  penelitian  tindakan  kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Selain
pengertian  tadi,  penelitian  tindakan  kelas  dapat  diartikan  sebagai  sebuah penelitian  yang menuntut kerjasama peneliti, guru, siswa, dan staf sekolah  yang
lain untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik.
Penelitian  ini  dilaksanakan  melalui  3  siklus  yang  ditempuh  dengan prosedur sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan
a. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran menulis puisi dengan media
gambar. b.
Merancang skenario pembelajaran menulis puisi dengan media gambar. c.
Membantu  siswa  mempersiapkan  gambar  yang  dikelompokkan  menjadi beberapa tema pahlawan, olahragawan, dan public figureartis.
7 2.
Tahap Pelaksanaan a.
Tahap  ini  dilakukan  dalam  pembelajaran  satu  siklus  terdiri  dari  1  kali pertemuan yaitu selama 2x40 menit.
b. Guru  menyajikan  media  gambar  dan  menjelaskannya  terlebih  dahulu
kepada siswa sebagai contoh. c.
Siswa diminta untuk mengamati dan memahami gambar pilihannya. d.
Siswa  diminta  untuk  menuliskan  puisi  tentang  tokoh  dalam  gambar tersebut  dengan  teknik  kekaguman  dan  teknik  foto  beritafoto  media
dengan bantuan gambar dan imajinasi tentang tokoh yang diidolakan. 3.
Tahap Observasi Tahap  observasi  dilakukan  dengan  mengamati  proses  pembelajaran,  yang
diarahkan pada poin-poin pedoman yang telah disiapkan peneliti. 4.
Tahap Refleksi Analisis dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran. Berdasarkan hasil
tersebut akan diperoleh kesimpulan, fase mana yang perlu diperbaiki dan fase mana yang telah memenuhi target. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini
dalah: a.
Mengevaluasi hasil observasi b.
Menganalisis hasil pembelajaran c.
Menyusun laporan Teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu
observasi,  wawancara,  dan  tes.  Dalam  penelitian  ini,  proses  pembelajaran berhasil  bila  terdapat  setidaknya  75  siswa  menunjukkan  perhatian  dan
konsentrasi selama apersepsi dan penyampaian materi, aktif selama pembelajaran berlangsung,  dan  mandiri  dalam  mengerjakan  tugas  menulis  puisi,  sedangkan
keterampilan  menulis  puisi  siswa  diukur  dari  hasil  puisi  karya  siswa  yang  telah memenuhi  unsur-unsur  kesatuan  makna,  diksi,  rima,  gaya  bahasa,  dan
pengimajian  dengan  perolehan  nilai  minimal  65  sesuai  KKM  mata  pelajaran Bahasa Indonesia di MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar.
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN