Wawancara Soal Instrumen Pengumpulan Data

41 Egi Aprianda, 2012 Penerapan Strategi Planned Humor Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4 Pada tahap keempat penelitian, penulis memberikan perlakuan ketiga, yaitu melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi pembelajaran cooperative learning menggunakan artikel: “Global Warming”. Siswa dibagi kelompok untuk bekerja sama membuat paragraf persuasif. Siswa membaca artikel yang diberikan sebagai salah satu ide dalam penulisan paragraf persuasif. 5 Pada tahap kelima penelitian, penulis melakukan pascates menulis paragraf persuasif dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning. Sama halnya dengan penugasan pada prates, siswa ditugaskan untuk menulis paragraf persuasif dengan tema yang disesuaikan dengan keinginan siswa. Pada tahap terakhir ini merupakan pembuktian dari hasil perlakuan yang telah dilaksanakan.

3.4.4 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal sebagai instrumen dari tes menulis dan lembar observasi sebagai instrumen dari observasi.

3.4.4.1 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung. Wawancara dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai proses pembelajaran paragraf persuasif. 42 Egi Aprianda, 2012 Penerapan Strategi Planned Humor Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.5 Wawancara No. Pertanyaan Jawaban 1. Bagaimana kemampuan belajar siswa dalam belajar mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung? 2. Apakah hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di atas rata-rata mata pelajaran lain? 3. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, kompetensi apa yang paling menonjol, apakah keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis? 4. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan apa yang kurang dikuasai siswa? 5. Mengapa keterampilan tersebut kurang dikuasai siswa? 6. Keterampilan menulis, menyimak, berbicara, dan membaca keterampilan mana yang kurang dikuasai siswa? 7. Mengapa keterampilan tersebut kurang dikuasai siswa? 8. Apakah dalam pembelajaran bahasa Indonesia sering digunakan metodestrategi tertentu untuk meningkatkan kemampuan siswa? 9. Jika ya atau pernah, metode, model, media, dan strategi apa saja yang pernah digunakan?

3.4.4.2 Soal

Dalam lembar soal tersebut berisi instruksi yang harus dilakukan dalam menulis paragraf persuaif. Format soal terdapat pada halaman lampiran. Format penilaian hasil tulisan berupa paragraf persuasif tercantum pada tabel 3.6 Nurgiantoro, 2010:296. Sedangkan format kriteria penilaian menulis paragraf persuaif tercantum pada tabel 3.7. 43 Egi Aprianda, 2012 Penerapan Strategi Planned Humor Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.6 Format Penilaian Menulis Paragraf Persuasif. No Aspek yang dinilai Skala Penilaian Bobot Skor Ideal Skor Siswa Nilai Akhir 1 2 3 4 5 1. Bahasa Paragraf: a Ketepatan tanda baca. b Ketertiban ejaan. c Diksi Pilihan Kata d Struktur kalimat. 6 30 2 Isi Paragraf: a Kesesuaian judul dengan tema. b Kemudahan baca. c Original Ide. d Keruntutan sistematik penulisan. 8 40 3. Teknik paragraf: a Adanya fakta. b Adanya himbauaan atau ajakan. 6 30 Jumlah 25 STI=100 STS= N= 44 Egi Aprianda, 2012 Penerapan Strategi Planned Humor Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Prates dan Pascates Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Menggunakan Planned Humor pada Siswa Kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung. No Aspek Yang Dinilai Skala Kriteria 1. Bahasa Paragraf: a Ketepatan tanda baca. b Ketertiban ejaan c Diksi Pilihan Kata d Struktur kalimat 5 4 3 2 1 Siswa sudah sangat baik dalam penggunaan bahasa paragraf , tidak terdapat kesalahan. Siswa baik dalam penggunaan bahasa paragraf, ketepatan tanda baca, ketertiban ejaan, pemilihan diksi, tetapi masih terdapat kesalahan dalam struktur kalimatnya saja. Siswa sudah cukup dalam penggunaan bahasa paragraf, ketepatan tanda baca dan ketertiban ejaan sudah baik, tetapi masih terdapat kesalahan diksi dan struktur kalimat. Siswa kurang dalam penggunaan bahasa paragraf, ketepatan tanda baca sudah baik, tetapi masih terdapat kesalahan ketertiban ejaan, pemilihan diksi, dan struktur kalimat. Siswa sangat kurang dalam penggunaan bahasa paragraf, terdapat banyak ketepatan tanda baca, ketertiban ejaan, kesalahan diksi, dan struktur kalimat. 45 Egi Aprianda, 2012 Penerapan Strategi Planned Humor Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Isi Paragraf: a Kesesuaian judul dengan tema. b Kemudahan baca. c Original Ide. d Keruntutan sistematik penulisan. 5 4 3 2 1 Siswa sangat baik dalam pengembanganya dilihat dari kesesuaian judul dengan tema, original ide, kesesuaian sistematika, kemudahan baca siswa, pengembangan isi karangan sudah sangat baik. Siswa baik dalam segi isi paragraf, kesesuian judul dengan tema, kemudahan baca, original ide, tetapi masih kurang dalam keruntutan sistematika penulisanya saja. Siswa cukup dalam segi isi paragraf, kesesuian judul dan kemudahan baca sudah baik, tetapi masih kurang baik dalam original ide dan keruntutan sistematik penulisan. Siswa kurang dalam segi isi paragraf, kesesuaian judul dengan tema sudah baik, tetapi masih kurang dalam kemudahan baca, original ide, dan keruntutan sistematika penulisan. Siswa sangat kurang dalam segi isi paragraf, dilihat dari kesesuaian judul dengan tema, kemudahan baca, original ide, dan keruntutan sistematika penulisan. 3. Teknik paragraf: a Adanya fakta. b Adanya himbauaan atau ajakan. 5 4 Siswa sudah sangat baik dari segi teknik, menggunakan fakta-fakta yang banyak dan himbauan dan ajakan yang kuat. Siswa baik dalam segi teknik, fakta-fakta sudah baik, tetapi himbauan ajakanya yang sedikit. 46 Egi Aprianda, 2012 Penerapan Strategi Planned Humor Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 2 1 Siswa cukup dalm segi teknik, terdapat sedikit fakta-fakta dan himbauan atau ajakanya yang sesuai dengan topik. Siswa kurang dalam segi teknik paragraf, terdapat sedikit fakta-fakta, tetapi himbauan atau ajakannya tidak ada. Siswa sangat kurang dalam segi teknik karangan tidak ada unsur fakta-fakta dan himbauan atau ajakan yang sesuai dengan topik.

3.4.4.3 Lembar Observasi