Method of Succesive Interval MSI Analisis Korelasi

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Penelitian Variabel Y Keputusan Memilih Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,828 8 Berdasarkan hasil pengujian, nilai r hitung keputusan memilih sebesar 0,828 r tabel 0,361 maka dapat disimpilkan bahwa item-item instrumen penelitian tersebut reliabel.

3.6.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan metode atau cara yang digunakan untuk menganalisis serta mengukur data dalam proses pengujian hipotesis untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.

3.6.3.1 Method of Succesive Interval MSI

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data adalah sebagai berikut: a. Pengambilan data ordinal dari hasil kuesioner. b. Setiap pertanyaan, dihitung proporsi kumulatifnya. c. Megnhitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh dengan menggunakan tabel normal. d. Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi kumulatif dengan memasukkan nilai Z pada rumus distribusi normal. e. Menghitung nilai skala dengan rumus “method of succesive interval” � � � �� = Kepadatan batas bawah − Kepadatan batas atas Daerah dibawah batas atas − Daerah dibawah batas bawah Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.3.2 Analisis Korelasi

Analisis korelasi menurut Sugiyono 2012:228 adalah teknik korelasi yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio. Koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel bebas X dan variabel terikat Y serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada kenyataannya terdapat hubungan antara citra partai terhadap keputusan memilih. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi r. Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya: r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali dan tidak ada hubungan. Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penentuan koefisien korelasi r dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi pearson ’s product moment dengan formula sebagai berikut: � = n ∑ x i y i − ∑ x i ∑ y i √{n ∑ x i − ∑ x i }{n ∑ y i − ∑ y i } Sugiyono 2013:183 Keterangan: � = Banyaknya item yang diteliti = Nilai variabel X yaitu Citra Partai = Nilai variabel Y yaitu Keputusan Memilih Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka peneliti menggunakan pedoman sebagai berikut: Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat

3.6.3.3 Analisis Regresi Sederhana