Kegunaan Teoritis Kegunaan Praktis

Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Untuk menambah kontribusi dalam penerapan ilmu manajemen, khususnya manajemen pemasaran yang berkaitan dengan pemasaran politik. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi akademisi lainnya yang ingin meneliti tentang pemasaran politik.

1.4.2 Kegunaan Praktis

1. Untuk dijadikan referensi atau masukan bagi Partai Golkar dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kegiatan kampanyenya dalam mengahadapi Pemilu dan dapat memperbaiki strategi pemasaran politiknya di masa mendatang. 2. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi akademisi lainnya yang ingin meneliti tentang pemasaran politik. Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 63

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian Subjek Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh dari citra partai terhadap keputusan memilih. Objek dari penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu: a Variabel independen variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen terikat. Dalam penelitian ini sebagai variabel independen adalah citra partai X b Variabel dependen variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini sebagai variabel dependen adalah keputusan memilih Y. Penelitian ini dilakukan terhadap pemilih pemula mahasiswa UPI yang memiliki mengikuti Pemilu Legislatif tahun 2014. Undang-Undang NO. 10 tahun 2008 pasal 19 ayat 1 dan 2 tentang pemilu menyebutkan bahwa pemilih yang mempunyai hak memilih adalah warga Indonesia yang didaftar oleh penyelenggara Pemilu dalam daftar pemilih dan pada hari pemungutan suara telah genap berusia 17 tahun atau sudah menikah. Pemilih pemula adalah golongan penduduk usia 17 tahun hingga 21 tahun, namun ada definisi yang lain yaitu pemilih pemula adalah mereka yang berstatus pelajar, mahasiswa, serta pekerja muda. Atau pemilih