Syarah Nabila , 2015 PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS XI MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK TWO
TIER MULTIPLE CHOICE PADA MATERI ASAM-BASA
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
CVR 0,99
CVR 0,99
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala saat penelitian
dilakukan. Dalam penelitian deskriptif, tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan, sehingga pada pelaksanaannya peneliti tidak memberikan perlakuan
khusus dan tidak melakukan modifikasi terhadap sampel Arief, 2007, hlm. 469. Adapun dalam penelitian ini yaitu mengenai gambaran terperinci berupa profil
miskonsepsi siswa pada materi asam basa. Alur penelitian digambarkan pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Analisis soal tes diagnostik two tier multiple choice yang sudah ada
Validasi oleh pakar
Perhitungan CVR setiap soal
Ditolak Diterima
Revisi soal hasil saran validator
Pengumpulan data penelitian
Uji Reliabilitas Uji Daya beda
Uji Tingkat kesukaran
Pengolahan data
Wawancara Analisis hasil wawancara
Kesimpulan Analisis
Miskonsepsi
Syarah Nabila , 2015 PROFIL MISKONSEPSI SISWA SMA KELAS XI MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK TWO
TIER MULTIPLE CHOICE PADA MATERI ASAM-BASA
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil yang berlokasi di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Secara keseluruhan jumlah subjek penelitian
sebanyak 137 siswa yang telah mempelajari materi asam basa, dengan rincian 70 siswa untuk uji reliabilitas dan 67 siswa untuk profil miskonsepsi siswa.
C. Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penelitian profil miskonsepsi siswa, dibutuhkan instrumen tes diagnostik two tier multiple choice. Instrumen tes diagnostik two
tier multiple choice tidak dikembangkan oleh peneliti, namun menggunakan instrumen tes diagnostik two tier multiple choice yang telah disusun oleh Lestari
2014. Instrumen tes diagnostik two tier multiple choice ini selanjutnya diuji kembali validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas ulang bertujuan untuk
memperbaiki butir soal yang masih terdapat beberapa kesalahan sehingga menjadi instrumen tes diagnostik two tier multiple choice yang lebih baik dari
sebelumnya. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kelayakan soal setelah dilakukan perbaikan.
D. Analisis Data