39
Suci Miftakhotin Nur Rokhmawati, 2013 Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Pemilihan Karir Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan FPTK UPI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sugiyono 2009: 169 menyebutkan kegiatan dalam analisis data adalah sebagai berikut ini:
a. Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden.
b. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden.
c. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti.
d. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah.
e. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
3.6.1 Konversi T-skor
Konversi T-Skor dimaksudkan untuk membandingkan dua sebaran skor yang berbeda, misalnya yang satu menggunakan nilai standar sepuluh dan yang
satu lagi menggunakan nilai standar seratus, sebaliknya dilakukan transformasi atau mengubah skor mentah ke dalam skor baku. Berikut ini langkah-langkah
perhitungan konversi T-Skor Riduwan, 2010: 130-131 . a.
Menghitung rata-rata ̅ Rumus menghitung rata-rata untuk variabel X
̅ ∑
Dimana: ̅ = Rata-rata
ΣX = Jumlah harga semua X n = Jumlah data
b. Menghitung simpangan baku SD
√ ∑
̅
Dimana: SD
= Standar deviasi ̅ = Selisih antara skor X
i
dengan rata-rata c.
Mengkonversikan data mentah ke dalam T-Skor -Skor
̅
Keterangan: SD
= Standar deviasi ̅ = Selisih antara skor X
i
dengan rata-rata
40
Suci Miftakhotin Nur Rokhmawati, 2013 Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Pemilihan Karir Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan FPTK UPI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dengan langkah perhitungan yang sama, konversi T-Skor berlaku untuk variabel X dan Y. T-Score digunakan untuk perhitungan selanjutnya, seperti uji
kecenderungan, normalitas dan korelasi. Data hasil penyebaran, dapat dilihat pada lampiran 7. Data hasil perhitungan T-Skor selengkapnya, dapat dilihat pada
lampiran 8.
3.6.2 Uji Normalitas Distribusi Uji Normalitas distribusi frekuensi dilakukan untuk mengetahui normal
tidaknya distribusi data. Data yang perlu diuji normalitas distribusi frekuensi dalam penelitian ini adalah kelompok data X untuk variabel
“Tipe Kepribadian” dan data Y untuk variabel
“Pemilihan Karir”. Perhitungan uji normalitas distribusi frekuensi ini menggunakan rumus chi-
kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut Riduwan, 2010: 121-124 : a.
Mencari skor terbesar dan terkecil. b.
Menentukan rentang skor R yaitu data terbesar dikurangi data terkecil R = Skor terbesar
– Skor terkecil c.
Menentukan banyaknya kelas interval BK dengan rumus : BK = 1 + 3,3 log n , dimana n = banyaknya item
d. Menentukan panjang kelas interval i dengan rumus :
BK R
kelas banyaknya
skor g
n i
tan Re
e. Membuat daftar distribusi frekuensi variabel X dan Y
Tabel 3.4 Format Daftar Distribusi Frekuensi No.
Kelas F
i
X
i
X
i 2
F
i
X
i
F
i
X
i 2
f. Menghitung rata-rata skor mean dengan rumus :
n X
F x
M
i i
g. Menentukan simpangan baku SD dengan rumus :
1 .
.
2 2
n n
fx fx
n SD
i i
h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
1 Menentukan batas kelas K
2 Mencari Z- score untuk batas kelas interval dengan rumus
SD x
K Z
41
Suci Miftakhotin Nur Rokhmawati, 2013 Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Pemilihan Karir Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan FPTK UPI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 Menghitung luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas. 4
Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka- angka 0
– Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan seterusnya, kecuali untuk angka
yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
5 Mencari frekuensi yang diharapkanfe dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah responden n Tabel 3.5 Format Daftar Frekuensi yang Diharapkan
No. Batas Kelas
Z Luas O
– Z Luas tiap interval
Fe fo
i. Menghitung Chi Kuadrat χ
2
, dengan rumus :
k i
e e
o
f f
f
1 2
2
Keterangan :
2
= Chi-kuadrat f
o
= Frekuensi dari hasil pengamatan f
e
= Frekuensi yang diharapkan j.
Membandingkan χ
2 hitung
dengan χ
2 tabel
untuk ά = 0,05 dan derajat kebebasan dk = k
– 1 dengan kriteria pengujian sebagai berikut ini. Jika χ
2 hitung
≥ χ
2 tabel ,
artinya distribusi data tidak normal Jika χ
2 hitung
χ
2 tabel ,
artinya distribusi data normal Apabila datanya berdistribusi normal maka menggunakan analisis statistik
parametrik. Dalam analisis statistik parametrik ada pengujian persyaratan analisis yaitu uji homogenitas, uji linieritas regresi, uji korelasi menggunakan korelasi
Product pearson moment, koefisien determinasi KD dan pengujian hipotesis. Apabila datanya berdistribusi tidak normal maka menggunakan analisis statistik
nonparametrik. Dalam analisis statistik nonparametrik, uji korelasi menggunakan korelasi Spearman Rank, koefisien determinasi KD dan pengujian hipotesis.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan
2
hitung dengan
2
tabel.
Dengan dk = k – 1. Apabila
2
hitung
2
tabel, maka dapat disimpulkan
bahwa penyebaran skor pada variabel tersebut berdistribusi tidak normal, pada tingkat kepercayaan 95 dengan derajat kebebasan dk = 6.
Berdasarkan hasil perhitungan untuk variabel X didapat harga Chi-kuadrat
χ
2
= 38,14 dikonsultasikan ke dalam tabel χ
2
, dengan dk = k –1 = 7 – 1 = 6.
42
Suci Miftakhotin Nur Rokhmawati, 2013 Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Pemilihan Karir Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan FPTK UPI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah dikonsultasikan pada tabel χ
2
maka, χ
2 0,95 6
= 12,592. Ternyata χ
2 hitung
χ
2 tabel,
maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran skor variabel X berdistribusi tidak normal pada tingkat kepercayaan 95 dengan tingkat kebebasan dk = 6.
Berikut grafik penyebaran skor pada variabel X :
Gambar 3.2 Penyebaran Instrumen Variabel X Berdasarkan hasil perhitungan untuk variabel Y didapat harga Chi-kuadrat
χ
2
= 13,64 dikonsultasikan ke dalam tabel
χ
2
, dengan dk = k – 1 = 7 – 1 = 6.
setelah dikonsultasikan pada tabel χ
2
maka, χ
2 0,95 6
= 12,592. Ternyata χ
2 hitung
χ
2 tabel,
maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran skor variabel X berdistribusi tidak normal pada tingkat kepercayaan 95 dengan tingkat kebebasan dk = 6.
Data hasil uji normalitas selengkapnya, dapat dilihat pada lampiran 9. Berikut grafik penyebaran skor pada variabel Y :
Gambar 3.3 Penyebaran Instrumen Variabel Y
43
Suci Miftakhotin Nur Rokhmawati, 2013 Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Pemilihan Karir Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan FPTK UPI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.6.3 Uji Kecenderungan