Data Penelitian Kreadibilitas Validitas Internal

42 Umar Saepudin, 2013 Studi Keterserapan Tempat Praktik Kerja Industri Bagi Siswa Program Keahlian Otomotif SMK Negeri Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dokumentasi. ,”dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri” Sugiyono, 2010:305. Demi mendapatkan data yang akurat peneliti membutuhkan alat bantu yang bisa menujang pada proses pengumpulan data diantaranya; 1 Format rekaman observasi 2 Pedoman wawancara 3 Alat rekam suara 4 Kamera foto 5 Alat tulis Khusus untuk format rekaman observasi dan pedoman wawancara akan disesuaikan dengan pokok pembahasan yang akan diteliti, lebih khusus kisi-kisi akan diambil dari sekolah sebagai acuan yang digunakan pada proses penelitian, Adapun kegunaan instrument penelitian antara lain sebagai berikut: 1 Sebagai alat pencatat informasi yang disampaikan oleh responden 2 Sebagai alat untuk mengorganisasi proses wawancara 3 Sebagai alat evaluasi performa pekerjaan staf peneliti

H. Data dan Sumber Data Penelitian

1. Data Penelitian

Menurut Arikunto S 2002: 96 menyatakan, bahwa “Data adalah hasil pencatatan dengan pengukuran peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan yang dipaka i untuk suatu keperluan”. Data yang diperlukan sehubungan dengan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Data mengenai jumlah siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor yang akan melaksanakan Prakerin. 2 Data mengenai keterserapan industri disekitar wilayah SMKN Bantarkalong yang mampu menyerap peserta praktik kerja industri, bisa di lihat dari MOU yang telah terjalin. 43 Umar Saepudin, 2013 Studi Keterserapan Tempat Praktik Kerja Industri Bagi Siswa Program Keahlian Otomotif SMK Negeri Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Sumber Data Penelitian

Bahan untuk menyusun suatu informasi diperoleh dari sumber data. Arikunto S 2002: 7 mengemukakan bahwa ”Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh”. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka sumber data dalam penelitian ini adalah : Wakil kepala sekolah bidang Hubungan Industri Hubin.

I. Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan ukuran tentang kebenaran data yang diperoleh dengan instrumen, yakni apakah instrumen itu sungguh-sungguh mengukur variabel yang sesungguhnya. Bila ternyata instrumen tidak mengukur apa yang seharusnya diukur, maka data yang diperoleh tidak sesuai dengan kebenaran, sehingga hasil penelitiannya juga tidak dapat dipercaya, atau dengan kata lain tidak memenuhi syarat keabsahan data. “Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, creadibility validitas internal, transferability validitas eksternal, defendability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas” Sugiyono, 2010: 366 Berdasarkan pendapat diatas data penelitain kualitatif dikatakan syah jika dihasilkan dari sumber yang memenuhi kreadibilitas dan dependabilitas. Menurut Nasution, S. 1996:114, “Hasil penelitian haruslah memiliki tingkat keabsahan yang tinggi”. Menentukan tingkat keabsahan tersebut, maka harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Kreadibilitas Validitas Internal

Menurut Nasution 1996:114, Validitas internal kredibilitas dapat dilakukan dengan: a. Memperpanjang masa observasi, b. Melakukan pengamatan terus menerus, c. Trianggulasi data, d. Membicarakan dengan orang lain peer debriefing, e. Menganalisis kasus negatif, f. Menggunakan bahan referensi, dan g. Mengadakan member check. Berdasarkan pernyataan tersebut di atas cara-cara yang diperlukan untuk memperoleh kreadibilitas yaitu: 44 Umar Saepudin, 2013 Studi Keterserapan Tempat Praktik Kerja Industri Bagi Siswa Program Keahlian Otomotif SMK Negeri Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Memperpanjang waktu pengumpulan data prolonged engagement Memperpanjang masa observasi dimaksudkan untuk mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin merusak data. Distorsi bisa terjadi karena unsur kesengajaan seperti bohong, menipu, dan berpura-pura oleh subyek, informan, key informan. Unsur kesengajaan dapat berupa kesalahan dalam mengajukan pertanyaan, motivasi, hanya untuk menyenangkan atau menyedihkan peneliti. b. Melakukan observasi terus menerus dan serius persistent observation Pengamatan secara terus menerus, peneliti akan dapat memperhatikan sesuatu dengan lebih cermat, terinci dan mendalam. Pengamatan yang terus menerus, akhirnya akan dapat menemukan mana yang perlu diamati dan mana yang tidak perlu untuk diamati sejalan dengan usaha pemerolehan data. Pengamatan secara terus menerus dilakukan untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian tentang fokus yang diajukan. c. Melakukan triangulasi metode dan triangulasi data triangulation Tujuan trianggulasi data dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian di lapangan. Trianggulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan sumber dan metode, artinya peneliti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Trianggulasi data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. d. Melakukan analisis kasus negatif negative case analysis Menganalisis kasus negatif maksudnya adalah mencari kebenaran dari suatu data yang dikatakan benar oleh suatu sumber data tetapi ditolak oleh sumber yang lainnya. e. Membicarakan dengan orang lain peer debriefing Mendiskusikan hasil data dengan orang lain yang paham dengan penelitian yang sedang dilakukan. Kegiatan ini beartujuan untuk mendapatkan tanggapan, kritik agar data tidak salah tafsir atau bias dalam memaknai. 45 Umar Saepudin, 2013 Studi Keterserapan Tempat Praktik Kerja Industri Bagi Siswa Program Keahlian Otomotif SMK Negeri Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu f. Mengecek kesesuaian member check Mengecek agar informasi yang telah diperoleh dan yang akan digunakan dalam penulisan dapat sesuai dengan apa yang dimaksud oleh narasumber. Untuk itu dalam penelitian ini member check dilakukan setiap akhir wawancara dengan cara mengulangi secara garis besar jawaban atau pandangan sebagai data berdasarkan catatan peneliti tentang apa yang telah dikatakan oleh responden. Tujuan ini dilakukan adalah agar responden dapat memperbaiki apa yang tidak sesuai menurut mereka, mengurangi atau menambahkan apa yang masih kurang. Member check dalam penelitian ini dilakukan selama penelitian berlangsung- sewaktu wawancara secara formal maupun informal berjalan.

2. Dependabilitas