Populasi dan Sampel 1. populasi

105 Lebih lanjut Surakhmad 1985: 140 mengemukakan beberapa ciri metode deskriptif yaitu memuaskan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis karena itu, metode ini sering disebut dengan metode analitik. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan berbagai asumsi mengenai hal-hal yang terjadi di sekolah mengenai pengaruh kinerja kepemimpinan sekolah , kinerja mengajar guru dan Keefektifan Sekolah. Peneliti berasumsi bahwa hal itu dapat diklasifikasi, diketahui hubungan sebab akibatnya,

B. Populasi dan Sampel 1. populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMA Se-Kabupaten Deli Serdang. Penyebarannya seperti terlihat dalam tabel berikut ini. Tabel 3.1 Populasi penelitian SMA Negeri Se- Kabupaten Deli Serdang No Nama Sekolah Kecamatan Jumlah Guru 1 SMA Negeri I Lubuk Pakam Lubuk Pakam 30 2 SMA Negeri II Lubuk Pakam Lubuk Pakam 34 3 SMA Negeri Percut Percut 24 4 SMA Negeri Batang Kuis Batang Kuis 26 5 SMA Negeri I Galang Galang 25 6 SMA Negeri Deli Tua Deli Tua 27 7 SMA Negeri Tanjung Morawa Tanjung Morawa 30 8 SMA Negeri Hamparan Perak Hamparan Perak 21 9 SMA Negeri Sunggal Sunggal 24 106 10 SMA Negeri Sibolangit Sibolangit 20 11 SMA Negeri Namo Rambe Namo Rambe 22 12 SMA Negeri Labuhan Deli Labuhan 25 13 SMA Negeri Bangun Purba Bangun Purba 27 14 SMA Negeri Pancur Batu Pancur Batu 21 15 SMA Negeri Gunung Meriah Gunung Meriah 19 jumlah 375 2.Sampel Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Teknik Simple Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan Strata atau tingkatan dalam anggota populasi tersebut. Akdon 2008:100. Pengambilan sampel dalam suatu penelitian dilakukan sedemikian rupa, sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh dan bersifat representative, artinya dapat mewakili karakteristik dari populasi penelitian secara keseluruhan, dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya, sebagaimana dikemukakan oleh Winarno Surakhmad 1995:93 bahwa : Karena tidak memungkinkan penyelidikan selalu langsung menyelidiki setiap populasi, maka seringkali penyelidik terpaksa menggunakan sebagian saja dari populasi, yakni sebuah sampel yang dapat dipandang representative terhadap populasi itu, karena itulah maka penarikan atau pembuatan sampel yakni penarikan sebagaian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi adalah penting. Dalam menentukan jumlah sampel, Riduwan dan Akdon 2005 menyatakan bahwa ”...apabila jumlah subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, 107 sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih”. Memperhatikan penjelasan di atas, karena jumlah populasi dalam penelitian lebih dari 100 orang, yaitu 375 orang .Maka teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin sebagaimana dikutip oleh Riduwan dan Akdon 2007 : 254, yaitu: 1 . 2 + = d N N n Keterangan: n adalah jumlah sampel, N adalah populasi, dan d 2 adalah presisi untuk kehati-hatian, dalam penelitian ini presisi ditetapkan 10. Berdasarkan rumus tersebut pada penelitian ini diperoleh sampel guru , sebagai berikut: 79 95 , 78 75 , 4 375 1 01 , . 375 375 1 1 , . 375 375 1 . 2 2 ≈ = = + = + = + = d N N n Dari jumlah sampel = 79 responden tersebut kemudian ditentukan jumlah masing-masing sampel menurut jumlah guru yang berada di masing-masing sekolah dengan menggunakan Teknik proportionate random sampling dengan rumus: n N Ni ni . = Dimana : ni = Jumlah sampel menurut stratum n = Jumlah sampel seluruhnya 108 Ni = Jumlah populasi menurut stratum N = Jumlah populasi seluruhnya Riduwan dan Akdon, 2007:254 Selanjutnya dari15 sekolah tersebut diperoleh sampel yang mewakili. Dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut: Table 3.2 Daftar Jumlah guru dan nama sampel sekolah SMA Negeri Se- Kabupaten Deli Serdang No Nama Sekolah Kecamatan Jumlah Sampel 1 SMA Negeri I Lubuk Pakam Lubuk pakam 7 2 SMA Negeri II Lubuk Pakam Lubuk pakam 8 3 SMA Negeri Percut Percut 5 4 SMA Negeri Bt Kuis Batang kuis 6 5 SMA Negeri Galang Galang 6 6 SMA Negeri Deli Tua Deli tua 6 7 SMA Negeri Tg Morawa Tg morawa 6 8 SMA Negeri Hamparan Perak Hamparan perak 6 9 SMA Negeri Sunggal Sunggal 5 10 SMA Negeri Sibolangit Sibolangit 4 11 SMA Negeri Namo Rambe Namo rambe 4 12 SMA Negeri Labuhan Deli Labuhan deli 4 13 SMA Negeri Bangun Purba Bangun purba 4 14 SMA Negeri Pancur Batu Pancur batu 4 15 SMA Negeri Gunung Meriah Gunung meriah 4 jumlah 79

C. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sifat Kepemimpinan Wanita Terhadap Kinerja Guru pada SMA Negeri 2 Lhokseumawe

0 53 79

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di MTs Negeri Se-Kabupaten Sragen.

0 2 15

KONTRIBUSI KEMAMPUAN KOORDINASI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN SEKOLAH TERHADAP KINERJA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI DI KABUPATEN DAIRI.

0 1 31

STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 KABANJAHE KABUPATEN KARO PROPINSI SUMATERA UTARA.

0 1 31

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 57

KONTRIBUSI KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN PURWAKARTA.

0 0 63

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 66

KONTRIBUSI IKLIM SEKOLAH DAN KEMAMPUAN MENGENAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMP SE-KABUPATEN SUMEDANG.

0 23 70

KONTRIBUSI IKLIM SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 1 160