penelitian yang menghasilkan deskripsi, ucapan atau tulisan, dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang subjek itu sendiri.
Penggunaan penelitian kualitatif ini dipandang tepat, karena beberapa alasan, yaitu: 1.
Ditinjau dari segi tujuan penelitian, lebih sesuai dengan pendekatan kualitatif; 2.
Objek yang akan diteliti berupa gejala yang memerlukan analisis mendalam dan tidak mudah diungkap hanya dalam bentuk studi sepintas;
3. Untuk mengkaji program diperlukan kajian terhadap situasi yang bersifat alami,
situasi yang sebenarnya terjadi, tanpa campur tangan peneliti; 4.
Penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini.
B. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Provinsi Gorontalo. Agar hasil penelitian dapat mencerminkan keadaan yang
sesungguhnya. Rancangan kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk memahami dan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam penelitian.
Peneliti memilih Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Provinsi Gorontalo dalam penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa berlokasi
dekat dengan tempat tinggal peneliti; peneliti kenal baik dengan pengurus dan mudah dijangkau dalam pencarian data dan observasi.
Penentuan lokasi ini juga didasarkan pertimbangan bahwa karakteristik masyarakat yang kompleks, berasal dari berbagai karakter dan sifat yang berbeda-
beda. Sifat dan karakter tersebut memberikan warna dalam pekerjaan dan aktivitas. Permasalahan lain yang menjadi pertimbangan yaitu kehidupan
masyarakat, di antaranya: hubungan sosial, kebutuhan ekonomi, permasalahan keluarga, dan lain-lain.
Keadaan yang diuraikan tersebut, lokasi ini sebagai tempat yang menarik untuk diteliti. Untuk masuk kelokasi tersebut peneliti melakukan komunikasi
dengan pengelola yang dilanjutkan dengan melakukan tahap uji pengamatan lapangan dan mengikuti penyelenggaraan program yang terkait dengan penelitian.
Hal ini cukup beralasan karena peneliti tidak dapat menerka dan meramalkan sebelumnya tentang kenyataan-kenyataan atau apa yang terjadi di lapangan. Hal itu baru dapat diketahui
setelah peneliti terjun di lapangan dan berinteraksi secara langsung dengan kenyataan yang ada.
C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Kedudukan peneliti sangat penting karena ia adalah sebagai perencana, sekaligus pelaksana pengumpul data, analis dan penafsir data, dan sebagai pelapor
hasil penelitiannya. Seluruh data dan informasi, selain dikumpulkan melalui kegiatan pengamatan pada latar, juga melalui wawancara. Wawancara pada
umumnya dilakukan secara informal mengingat subyek telah mengenal peneliti dan tim, sehingga memungkinkan kegiatan ini dapat berinteraksi secara alamiah.
Keberadaan peneliti pada latar penelitian sangat menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam melakukan penelitian. Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih
dahulu diadakan pendekatan awal pra entri. Data adalah hasil pencatatan penelitian, baik berupa fakta ataupun angka
yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi Arikunto, 1998:
90. Data yang digali dalam penelitian ini secara umum merupakan data kualitatif. Menurut Miles dan Huberman 1992: 7, data kualitatif adalah data yang
berwujud kata-kata, ujaran-ujaran atau peristiwa. Sumber data adalah subjek data yang dapat diperoleh Arikunto, 1998:96.
Sumber data dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu sumber data berupa orang person, sumber data berupa tempat atau benda place, dan sumber data
berupa simbol paper. Dengan demikian, secara garis besar sumber data berupa manusia dan non manusia peristiwa atau benda.
KISI-KISI PENELITIAN
No Tujuan
Variable Indikator
Alat Pengumpul
Data Instrumen
1 Mengetahui
perencanaan dari
pelatihan teknis bagi
Pamong Belajar
tersebut Tujuan
Analisis Kebutuhan
Observasi Wawancara
Bagaimana analisis kebutuhan perencanaan pengelolaan Pelatihan Teknis bagi Pamong Belajar dalam meningkatkan kinerja?
Pendekatan Observasi
Wawancara Bagaimana pendekatan dalam perencanaan pengelolaan Pelatihan
Teknis bagi Pamong Belajar dalam meningkatkan kinerja? Materi
Observasi Wawancara
Bagaimana struktur materi dalam perencanaan pengelolaan Pelatihan Teknis bagi Pamong Belajar dalam meningkatkan kinerja?
Sarana dan Prasarana
Observasi Wawancara
Dokumentasi Bagaimana perencanaan sarana dan prasarana dalam pengelolaan
Pelatihan Teknis bagi Pamong Belajar dalam meningkatkan kinerja?
Pamong Belajar
Keikutsertaan pamong dalam
menganalisis kebutuhan
Observasi Wawancara
1. Bagaimanakah cara pamong belajar mengetahui proses analisis
kebutuhan ? 2. Bagaimana partisipasi pamong belajar dalam proses analisis
kebutuhan?
Kesepakatan untuk prioritas
Wawancara Bagaimanakah cara pamong belajar
dalam merumuskan kesepakatan untuk prioritas yang sama?
Identifikasi kebutuhan
masyarakat Observasi
Wawancara Dokumentasi
1.Bagaimana cara pamong belajar mengidentifikasi kebutuhan ?
2.Bagaimanakah hasil identifikasi kebutuhan tersebut dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat
? Kesesuaian dengan
tujuan dan materi Observasi
Dokumentasi Bagaimanakah cara pamong memahami tujuan dan materi yang sesuai
dengan maksud pelatihan ?
Mampu mengakomodir
kebutuhan pamong,
masyarakat dan lembaga
Observasi Dokumentasi
Bagaimanakah cara pamong untuk dapat mengakomodir kebutuhan
pamong, masyarakat dan lembaga secara bersamaan?
Pengelola an
Pengorganisasian Administrasi
Observasi Wawancara
Dokumentasi Bagaimana pengorganisasian administrasi dalam pengelolaan pelatihan?
Analisis Kebutuhan
kegiatan Observasi
Wawancara Bagaimana analisis kebutuhan kegiatan dalam pengelolaan pelatihan?
Penentuan tujuan bersama
Wawancara Bagaimana Penentuan tujuan bersama dalam pengelolaan pelatihan?
Desain program Observasi
Wawancara Bagaimana Desain program dalam pengelolaan pelatihan?
Metode program Observasi
Bagaimana metode pelaksanaan program dalam pengelolaan
Wawancara pelatihan?
Penentuan tempat dan waktu
pelaksanaan pelatihan
Observasi Wawancara
Dokumentasi Bagaimana pengaturan waktu dan tempat pelatihan teknis bagi Pamong
belajar ini dilakukan?
2. Bagaimana
pengorganisa sian
pengelolaan pelatihan
teknis bagi pamong
belajar Struktur
Kepanitiaan Observasi
Wawancara Dokumentasi
Bagaimanakah proses pembentukan kepanitiaan pengeloalan pelatihan teknis bagi Pamong Belajar dalam meningkatkan kinerja?
Narasumber Observasi
Wawancara Dokumentasi
Bagaimanakah proses penentuan kriteria Narasumber dalam pengelolaan pelatihan teknis bagi Pamong Belajar dalam meningkatkan
kinerja?
Struktur Administrasi dan
pelaporan Observasi
Wawancara Dokumentasi
Bagaimanakah proses pengeloaan administrasi dan pelaporan pelatihan teknis bagi Pamong Belajar dalam meningkatkan kinerja?
3 Bagaimana
proses pelaksanaan
dari pelatihan
teknis bagi Pamong
Belajar Pelatihan
Masukan mentah Observasi
Wawancara Dokumentasi
Bagaimanakah penentuan kriteria masukan mentah dalam pelatihan teknis bagi Pamong Belajar?
Bagaimanakah motivasi pamong belajar? Bagaimanakah Kepemimpinan situasional akan berdampak pada
pamong belajar? Masukan sarana
Observasi Wawancara
Bagaimanakah pemanfaatan sarana dalam pelatihan teknis bagi Pamong Belajar?
Masukan lingkungan
Observasi Wawancara
Bagaimanakah penentuan kriteria lingkungan dalam pelatihan teknis bagi Pamong Belajar?
Masukan lain Observasi
Wawancara Dokumentasi
Bagaimanakah pengaruh lain dalam pelatihan teknis bagi Pamong Belajar?
Proses Observasi
Wawancara Dokumentasi
Bagaimana proses pelaksanaan dalam pelatihan teknis bagi Pamong Belajar?
Out put Observasi
Wawancara Dokumentasi
Bagaimanakah out put yang diharapkan dalam pelatihan teknis bagi Pamong Belajar?
Out come Observasi
Wawancara Dokumentasi
Bagaimanakah outcome dapat berdampak pada pengelolaan dalam pelatihan teknis bagi Pamong Belajar?
Bagaimana dampak dari Kepuasan pelayanan terhadap kinerja Pamong Belajar?
Bagaimana menjaga kualitas pendidikan dan pelatihan pada Pamong Belajar?
4. Bagaimana
Evaluasi Penilaian
pembelajara n
Evaluasi pelatihan
Cara evaluasi Observasi
Dokumentasi Bagaimanakah cara evaluasi penilaian pembelajaran pelatihan teknis
bagi Pamong belajar?
5. Bagaimana
cara penilaian
pembelajara Peran
Pamong Belajar
Fasilitator Wawancara
Bagaimanakah cara Pamong Belajar menyadari perannya sebagai fasilitator? Jelaskan
Pembimbing Wawancara
Bagaimanakah cara Pamong Belajar menyadari perannya sebagai pembimbing? Jelaskan
n dari Pelatihan
Teknis bagi Pamong
Belajar tersebut
Motivator Wawancara
Bagaimanakah cara Pamong Belajar menyadari perannya sebagai motivator? Jelaskan
Komunikator Wawancara
Bagaimanakah cara Pamong Belajar menyadari perannya sebagai komunikator? Jelaskan
Inovator Wawancara
Bagaimanakah cara Pamong Belajar menyadari perannya sebagai inovator? Jelaskan
Organisator Wawancara
Bagaimanakah cara Pamong Belajar menyadari perannya sebagai organisator? Jelaskan
6. Bagaimana
hasil belajar yang dicapai
dari pelatihan
teknis bagi Pamong
Belajar tersebut
Kompeten si Pamong
Profesional Observasi
Wawancara Bagaimanakah kompetensi profesional pamong dapat dicapai dari hasil
pelatihan teknis bagi Pamong Belajar? Personal
Wawancara Bagaimanakah kompetensi personal pamong dicapai dari hasil
pelatihan teknis bagi Pamong Belajar? Kemasyarakatan
Wawancara Bagaimanakah kompetensi kemasyarakatan pamong dicapai dari hasil
pelatihan teknis bagi Pamong Belajar? Pedagogik
Observasi Wawancara
Bagaimanakah kompetensi pedagogik pamong dicapai dari hasil pelatihan teknis bagi Pamong Belajar?
Andragogi Wawancara
Bagaimanakah kompetensi Andragogi pamong dicapai dari hasil pelatihan teknis bagi Pamong Belajar?
Pemahaman tugas pokok
Observasi Wawancara
Bagaimanakah pemahaman tugas pokok memberi dampak pada kinerja Pamong Belajar?
Proses Penyusunan administrasi
Observasi Wawancara
Bagaimanakah pemahaman Proses Penyusunan administrasi dan angaka kredit serta penilaianya memberi dampak pada kinerja Pamong
angaka kredit dan penilaian
Belajar? Kemampuan
penyusunan karya ilmiah
Observasi Wawancara
Bagaimanakah pemahaman Kemampuan penyusunan karya ilmiah memberi dampak pada kinerja Pamong Belajar?
D. Subjek Penelitian