Analisis Inferensial Analisis Data

80 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Inferensial

Menurut Suharsimi Arikunto Sambas Uep, 2011: 185 menyatakan bahwa analisis statistik inferensial, yaitu: Data dengan statistik, yang digunakan dengan tujuan untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum. Dalam praktik penelitian, analisis statistika inferensial biasanya dilakukan dalam bentuk pengujian hipotesis. Hasil dari pengujian hipotesis inilah yang menjadi dasar pembuatan generalisasi dari sampel bagi populasi. Dengan demikian, statistik inferensial berfungsi untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel bagi populasi. Sesuai dengan fungsi tersebut maka statistik inferensial cocok untuk penelitian sampel. Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan rumusan masalah nomor tiga yang telah dirumuskan dipendahuluan, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi, yaitu: “Seberapa besar pengaruh pemberdayaan guru oleh kepala sekolah terhadap mutu pembelajaran di SD Negeri Se- Kecamatan Garut Kota”. Adapun langkah yang penulis gunakan dalam analisis regresi Ating Somantri dan Sambas, 2006:243, yaitu: a. Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris. b. Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh variabel independen. c. Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak. d. Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok dengan teori. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model regresi sederhana yaitu Ŷ= a + bX Keterangan: Ŷ = variabel tak bebas nilai duga X = variabel bebas a = penduga bagi intersap α b = penduga bagi koefisien regresi β 81 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistika sampel. Karena data sudah berskala interval maka hipotesis dapat langsung diuji dengan menggunakan uji persyaratan regresi yang meliputi uji normalitas, linieritas dan homogenitas, setelah itu dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansinya. 1 Mencari kecenderungan Variabel X dan Variabel Y dengan menggunakan Weight Means Score WMS, dengan rumus menurut Sudjana 2005: 67 yaitu: ̅ ∑ Keterangan: ̅ = Rata-rata skor responden ∑ = Jumlah skor dari setiap alternatif jawaban responden = Jumlah responden Mencocokan skor rata-rata dengan tabel konsultasi. Hasil perhitungan WMS sebagai berikut: Tabel 3.11 Tabel Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Rentang Nilai Kriteria Penafsiran Variabel X Variabel Y 3,01 – 4,00 Selalu Sangat Baik Sangat Baik 2,01 – 3,00 Sering Baik Baik 1,01 – 2,00 Kadang- kadang Kurang Baik Kurang Baik 0,01 – 1,00 Tidak Pernah Sangat Kurang Sangat Kurang 82 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Baik Baik Sumber : Sugiyono 2009: 75 2 Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk setiap variabel , dengan menggunakan rumus sebagai berikut Akdon, 2005: 178 : [ ̅ ] Keterangan: = Skor Baku = Skor Mentah = Standar Deviasi ̅ = Rata-rata mean Untuk menggunakan rumus tersebut, maka akan ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut : a Menentukan rentang R, dengan rumus Sudjana, 2002: 91 : R = data terbesar – data terkecil b Menentukan banyak kelas BK interval dengan rumus Sudjana, 2002: 47 : BK = 1 + 3,3 log n c Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus Sudjana, 2002: 47 yaitu rentang dibagi banyak kelas. d Membuat tabel distribusi frekuensi. e Mencari nilai rata-rata mean dengan rumus Sudjana, 2002: 67: ̅ ∑ ∑ 83 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu f Mencari simpangan baku standard deviasi dengan rumus Sudjana, 2002: 95 yaitu : ∑ ∑ 3 Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting karena diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila belum ada teori yang menyatakan bahwa variabel yang diteliti adalah normal. Terdapat dua macam pengujian, yaitu pengujian normalitas dengan uji Liliefors dan dengan uji kecocokan Chi Square Ating Sambas, 2006: 289. Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan Liliefors Test. Kelebihan Liliefors test adalah penggunaanperhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat power full sekalipun dengan ukuran sampel kecil n=4 Harun Al Rasyid dalam Ating Sambas, 2006: 289. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: a Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data. b Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu frekuensi harus ditulis. c Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. d Berdasarkan frekeunsi kumulatif, hitunglah proporsi empirik observasi, , fki = fi + fki sebelumnya . e Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z: dimana nilai z, Formula, S i _      f Dimana : n i    _ dan 1 2 2       n n x i S i g Menghitung therotical proportion: 84 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu h Bandingkanlah emphirical proportion dengan theoritical proportion , kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi tadi. i Carilah selisih terbesar di luar titik observasi j Apabila D hitung D tabel dengan derajat kebebasan dk 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal. 4 Uji Linieritas Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa regresi melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin 2006:296 adalah sebagai berikut: a Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y. b Menghitung jumlah kuadrat regresi JK rega dengan rumus: JK rega = c Menghitung jumlah kuadrat regresi b І a JK rega dengan rumus: [∑ ∑ ∑ ] d Menghitung jumlah kuadrat residu JKres dengan rumus: JK res = ΣY 2 – JK reg ba – JK reg a e Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a RJK rega dengan rumus: RJK rega = JK reg a f Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ba RJK rega dengan rumus: RJK rega = JK reg ba g Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu RJK res dengan rumus: RJK res = JK res N – 2 h Menghitung jumlah kuadrat error JK E dengan rumus: ∑ {∑ ∑ } 85 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i Untuk menghitung JK E urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. j Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok JKTC dengan rumus: JK T C = JK res – JK E k Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok RJKTC dengan rumus: RJK T C = JK T C K – 2 l Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error RJKE dengan rumus: RJK E = JK E N – k m Mencari nilai uji F dengan rumus : F = RJK T C RJK E n Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F nilai tabel F, maka distribusi berpola linier. o Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikan 95 atau α = 5 p Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan. 5 Uji Homogenitas Pengujian homogenitas mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji Burlett. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai hitung X 2 nilai tabel, maka H menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :          2 1 2 . 10 1 LogS db B n X Sumber: Ating dan Sambas 2006: 294 Ket: S 1 2 = varians tiap kelompok data db 1 = n – 1 = derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett = Log S 2 gab ∑db 1 86 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu S 2 gab = varians gabungan =    db S db S i gab 2 2 . Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini Ating Sambas, 2006: 295 adalah sebagai berikut: a Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. b Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan. c Menghitung varians gabungan. d Menghitung log dari varians gabungan. e Menghitung nilai barlett. f Menghitung nilai. g Menentukan nilai dan titik kritis. h Membuat kesimpulan. 6 Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang belum diketahui kebenarannya, maka dari itu peneliti meyakinkan adanya pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y perlu dilakukan uji hipotesis atau uji signifikansi. Adapaun langkah-langkahnya sebagai berikut: a Analisis Koefisien Korelasi Untuk mengetahui hubungan variabel X dengan Y dicari dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Pearson Product Moment , yaitu:                         2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy 87 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Riduwan 2008: 136 Sedangkan untuk mengetahui kadar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dibuat klasifikasi sebagai berikut: Tabel 3.12 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r a M e n g h i t Sumber : Riduwan 2008:136 b Uji Signifikan Kriteria pengujian keberartian persamaan regresi adalah tolak Ho jika probabilitas lebih kecil daripada  = 0,05. Dapat disimpulkan koefisien regresi signifikan, atau pemberdayaan guru oleh kepala sekolah benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap mutu pembelajaran. Artinya H 1 yang diajukan diterima pada  = 0,05 Untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesis yang diajukan, dilakukan uji signifikansi. Menurut Riduwan 2008:149 uji signifikansi dapat dilakukan dengan menggunakan uji F sebagai berikut: Langkah 1. Mencari jumlah kuadrat regresi JK Reg[a] dengan rumus : Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat 88 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu     n Y JK a g 2 Re   Langkah 2. Mencari jumlah kuadrat regresi JKReg[b│a] dengan rumus : JK Reg[b│a] =              n Y X XY b . . Langkah 3 . Mencari jumlah kuadrat residu JK Res dengan rumus : Re | Re 2 Re a g a b g s JK JK Yi JK     Langkah 4. Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi RJK Reg[a] dengan rumus : RJK Reg[a] = JK Reg[a] Langkah 5 . Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi RJK Reg[b│a] dengan rumus : RJK Reg[b│a] = JK Reg[b│a] Langkah 6. Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu RJK Res dengan rumus : RJK Res = 2 Re  n JK s Langkah 7 . Menguji Signifikansi dengan rumus : F hitung = Res Regba RJK RJK Mencari F tabel dengan rumus: F tabel = F 1- α dk reg b│a, dk res = F 1- 0,05dk reg b│a = 1,dk res 33-2 = F 0,951,31 Cara mencari = F tabel , dk reg b│a = 1 sebagai angka pembilangdk res =31 sebagai angka penyebut Langkah 8. Membandingkan F hitung dengan F tabel . Kriteria yang digunakan yaitu: 1 H ditolak dan H 1 diterima, apabila F hitung ≥ F tabel dinyatakan signifikan diterima. 2 H dterima dan H 1 ditolak, apabila F hitung ≤ F tabel dinyatakan tidak signifikan ditolak. c Uji Koefisien Determinasi 89 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel yang diberikan variabel X Pemberdayaan Guru oleh Kepala Sekolah terhadap variabel Y Mutu Pembelajaran sebagai berikut: Sumber : Akdon dan Sahlan 2005: 188 Dimana: KD = Koefisien determinasi yang dicari = Koefisien korelasi d Analisis Regresi Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi seberapa jauh nilai dependen variabel Y jika variabel independen variabel X diubah. Adapun analisis regresi sederhana, dengan rumus berikut Sugiyono, 2009: 262 yaitu: ̂= Dimana : ̂ = Nilai yang diprediksikan baca Y topi = Nilai kosntanta harga Y jika X = 0 = koefisien regresi = Nilai variabel independen Berdasarkan rumus di atas, maka untuk mencari harga a dan b adalah sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ KD = r 2 x100 90 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jadi harga b merupakan fungsi dari koefisien korelasi. Apabila angka koefisien korelasi tinggi, maka harga b juga tinggi dan sebaliknya jika angka koefisien rendah maka harga b akan rendah. 122 Berlilan Nurlianti, 2014 Pengaruh Pemberdayaan Guru Oleh Kepala Sekolah terhadap M utu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan yang merujuk pada konsep atau teori pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini akan diuraikan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian mengenai “Pengaruh Pemberdayaan Guru oleh Kepala Sekolah terhadap Mutu Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Se- Kecamatan Garut Kota”. Selain itu peneliti memberikan rekomendasi untuk lembaga dan untuk peneliti selanjutnya.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Pemberdayaan Guru oleh Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota maka diperoleh beberapa kesimpulan yang ingin peneliti uraikan sebagai berikut:

1. Pemberdayaan Guru oleh Kepala Sekolah

Pemberdayaan dalam hal ini pemberdayaan guru merupakan pemberian wewenang kepada guru dalam pengambilan keputusan dan merasa bertanggung jawab penuh terhadap tugasnya sehingga akan bekerja secara maksimal tanpa merasa diawasi oleh kepala sekolah. Untuk itu kepala sekolah memerlukan perhatian yang khusus, dalam rangka melakukan peran dan fungsi kepala sekolah untuk memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan guru. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan Weighted Mean Score WMS menunjukan bahwa pemberdayaan guru oleh kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Garut Kota yang meliputi indikator 1 peningkatan kesejahteraan guru, 2

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIBATU KABUPATEN GARUT.

0 1 48

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU BAHASA INGGRIS DI SMP SWASTA SE-KABUPATEN GARUT.

0 1 76

STUDI PRODUKTIVITAS SEKOLAH DASAR : Analisis Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Budaya Sekolah, dan Supervisi Manajerial Pengawas Terhadap Produktivitas Sekolah Dasar di Kabupaten Garut.

5 13 94

PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG.

0 4 53

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN ETOS KERJA KEPALA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH : Studi Analisis Di SMP Negeri Se-Wilayah V Kabupaten Garut.

1 1 62

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN TASIKMADU KARANGANYAR.

1 10 171

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA.

0 0 231

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN TEGALREJO YOGYAKARTA.

0 1 157

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIBATU KABUPATEN GARUT - repository UPI T ADP 1308053 Title

0 0 3

PENGARUH PEMBERDAYAAN GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN GARUT KOTA KABUPATEN GARUT - repository UPI S ADP 1003056 Title

0 1 3