7
M aya M aryanti, 2014 Penerapan Pendekatan Levels Of Inquiry Untuk M eningkatkan Scientific Reasoning Siswa Smp
Pada M ateri Kalor Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan alternatif solusi atau cara untuk meningkatkan scientific reasoning siswa melalui penerapan
pendekatan levels of inquiry.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi merupakan susunan atau sistematika penulisan dalam skripsi. Pada penelitian ini, struktur organisasi skripsinya
adalah sebagai berikut : Bab I berisi mengenai uraian tentang pendahuluan dari skripsi yang
berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah
penelitian, tujuan
penelitian dan manfaat atau signifikasi
penelitian. Bab II berisi kajian pustaka mengenai kajian pustaka tentang pendekatan level of inquiry dan scientific reasoning. Selain itu pada bab II
berisi juga kerangka pemikiran tentang keterkaitan pendekatan level of inquiry dengan scientific reasoning. Bab III berisi penjabaran yang rinci
mengenai pendekatan yang digunakan didalam penelitian termasuk beberapa komponen lainnya, yaitu lokasi dan subjek populasi atau sampel
penelitian, desain penelitian, pendekatan penelitian, definisi operasional, instrument
penelitian, proses
pengembangan instrument,
teknik pengumpulan data hingga analisis data. Bab IV penjabaran hasil penelitian
dan pembahasan terdiri berisi dua hal utama yaitu pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisis temuan. Bab V merupakan simpulan
dan saran yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.
\M aya M aryanti, 2014 Penerapan Pendekatan Levels Of Inquiry Untuk M eningkatkan Scientific Reasoning Siswa Smp
Pada M ateri Kalor Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Sampel Penelitian
Sekolah yang dipilih sebagai lokasi penelitian adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri di Kota Bandung. Sekolah tersebut dipilih
karena adanya kesesuaian materi dan waktu penelitian yang telah direncanakan dengan materi dan waktu penelitian yang telah ditetapkan oleh guru IPA di
sekolah tersebut. Selain itu peneliti pernah melakukan studi pendahuluan di SMP tersebut untuk mengetahui scientific reasoning siswa.
Adapun sampel penelitiannya adalah siswa-siswi kelas VII yang berjumlah 38 orang. Sampel ini diambil dengan menggunakan purposive sampling
yakni pengambilan sampel didasarkan pada tujuan tertentu. Alasan peneliti mengambil purposive sampling tersebut karena populasi dianggap bersifat
heterogen. Maka dari itu, sampel diambil berdasarkan rekomendasi guru di sekolah yang mengetahui keadaan siswa di setiap kelas dan peneliti pernah
melakukan studi pendahuluan terkait scientific reasoning siswa di kelas tersebut.
B. Desain Penelitian