Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan

4 binatang pengganggu, faktor fisiologis meliputi sikap dan cara kerja, serta faktor psikologis meliputi suasana kerja, stres kerja maupun hubungan dengan rekan kerja. Faktor jenis kelamin memiliki pengaruh terhadap kejadian kelelahan, hasil penelitian yang dilakukan Cruz, dkk., dalam Serber, dkk. 2010, bahwa ada perbedaan gender diantara petugas ATC. ATC wanita dilaporkan memiliki kelelahan yang kronis dibandingkan dengan ATC laki-laki. ATC wanita juga lebih banyak tidur pada hari- hari libur mereka, ini menunjukkan bahwa mereka memiliki hutang tidur yang lebih besar pada akhir pekan atau lebih banyak memerlukan waktu tidur. Namun, penelitian ini tidak mengukur jumlah capaian waktu tidur individu dengan shift kerja mereka. Menurut Costa dalam Serber, dkk. 2010, beberapa studi terkait umur menunjukkan, bahwa ATC kurang tahan terhadap stres dan lebih rentan terhadap kelelahan karena mereka mengalami gangguan circadian rhythm. Dalam survei yang dilakukan FAA Federal Aviation Administration selama tahun 2010, sebanyak 3.268 personil ATC di Amerika Serikat menyelesaikan secara online “NASA ATC Fatigue Factors Survey.” Berdasarkan actigraphy and sleep logs hasil survei petugas ATC rata-rata memperoleh waktu tidur selama 5,8 jam per malam selama seminggu. Terkait shift kerja, 78 survei responden yang telah teridentifikasi, bahwa shift kerja merupakan penyebab kelelahan pada petugas ATC. Orasanu, dkk., 2012

1.2. Rumusan Masalah

Petugas Air Traffic Control ATC merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan jiwa penumpang pesawat terbang. Bandara internasional tersebut adalah salah satu bandara yang sibuk di Indonesia, karena terletak di kepulauan yang merupakan destinasi pariwisata domestik maupun internasional. Sehingga jumlah penerbangan yang dilayani oleh ATC bagian radar 5 controller akan bertambah. Jumlah radar controller di bandara internasional tersebut adalah 25 orang, yang dibagi ke dalam 4 shift, yaitu pagi, siang, malam 1 dan malam 2. Di masing-masing shift petugas yang bekerja sebanyak 5-6 orang. Penerbangan yang dilayani biasanya berjumlah 25 pesawat perjam. Namun pada jam sibuk, penerbangan yang dilayani mencapai 48 pesawat perjam. Dengan bertambahnya jumlah penerbangan menyebabkan petugas harus memiliki konsentrasi yang lebih tinggi agar tidak terjadi insiden dalam penerbangan. Kondisi tersebut menyebabkan beban kerja yang tinggi, sehingga berdampak terhadap terjadinya kelelahan. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui dan meneliti gambaran tingkat kelelahan pada radar controller di salah satu bandara internasional di Indonesia tahun 2016.

1.3. Pertanyaan Penelitian

Dari uraian di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut, “Bagaimanakah gambaran tingkat kelelahan pada radar controller di salah satu bandara internasional di Indonesia tahun 2016 ?”

1.4. Tujuan

Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kelelahan pada radar controller di salah satu bandara internasional di Indonesia tahun 2016. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui distribusi kelelahan secara subyektif pada radar controller di salah satu bandara internasional di Indonesia tahun 2016. 6 2. Untuk mengetahui distribusi kelelahan secara obyektif pada radar controller di salah satu bandara internasional di Indonesia tahun 2016. 3. Untuk mengetahui distribusi kelelahan menurut shift kerja pada radar controller di salah satu bandara internasional di Indonesia tahun 2016. 4. Untuk mengetahui distribusi kelelahan menurut karakteristik radar controller di salah satu bandara internasional di Indonesia tahun 2016.

1.5. Manfaat Penelitian