Rumusan masalah dan Identifikasi masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

7 Universitas Kristen Maranatha diberikan sanksi sesuai dengan tugas dan jabatannya sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah.

B. Rumusan masalah dan Identifikasi masalah

Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: “ BAGAIMANA TANGGUNG JAWAB PROFESI PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ATAS PENSERTIPIKATAN TANAH MILIK ADAT ? ” Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana tugas dan kewenangan PPAT dalam proses pensertipikatan tanah berdasarkan ketentuan normatif atau kode etik profesi PPAT ? 2. Bagaimana tanggung jawab dari PPAT dalam menjalankan tugas dan kewenangan berdasarkan ketentuan normatif dan kode etik yang berlaku apabila melalaikan kewajiban dalam proses pensertipikatan ? 3. Bagaimana sanksi yang dapat dikenakan kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah yang diberi kepercayaan untuk melaksanakan pensertipikatan tanah milik adat ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan memahami sejauh mana Pejabat Pembuat Akta Tanah telah melaksanakan tugas dan kewenangannya dalam proses 8 Universitas Kristen Maranatha pensertipikatan tanah milik adat khususnya objek tanah Persil 89 D III, Girik Nomor 1029 yang terletak di Desa Cimerang Kecamatan Padalarang, bila di ditinjau dari ketentuan normatif atau kode etik profesi PPAT. 2. Untuk mengetahui dan memahami sejauh mana tanggung jawab dari PPAT dalam menjalankan tugas dan kewenangannya berdasarkan ketentuan normatif atau kode etik yang berlaku terhadap profesi PPAT. 3. Untuk mengetahui dan memahami sanksi-sanksi yang dapat dikenakan terhadap PPAT apabila pejabat pembuat akta tanah melalaikan tugasnya.

D. Kegunaan Penelitian

Penulisan dan penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberi manfaat bagi pihak pihak terkait, baik secara teoritis maupun secara praktis antara lain : 1. Secara teoritis a. Untuk mengetahui dan memahami mekanisme dan proses pensertipikatan yang berasal dari Tanah Adat dan memberikan sumbangan bagi perkembangan hukum dibidang pertanahan pada umumnya dan pengetahuan mengenai pendaftaran tanah. b. Memberikan manfaat yang nyata untuk kemajuan dan pengembangan ilmu hukum, khususnya hukum perjanjian dan lebih khususnya lagi mengenai pendaftaran tanah. c. Memberikan sumbangan pemikiran dari sudut perspektif penulis mengenai perlindungan hukum bagi masyarakat, apabila terdapat Pejabat Pembuat akta Tanah yang lalai dalam menjalankan jabatannya, berdasarkan 9 Universitas Kristen Maranatha Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah serta Kode Etik Pejabat Pembuat Akta Tanah. 1. Secara praktis memberikan masukan kepada masyarakat atas tugas dan jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah antara lain: a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para peneliti khususnya yang sedang memperdalam hal yang berkaitan dengan pendaftaran tanah khususnya proses pensertipikatan atas tanah hak milik adat. b. Memberikan sumbangan bagi pemerintah untuk menciptakan peraturan khususnya untuk perlindungan bagi masyarakat yang akan menggunakan Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam melakukan proses pensertifikatan maupun perbuatan hukum yang lain. c. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para praktisi hukum dalam mendalami aspek hukum perlindungan bagi Pejabat Pembuat Akta Tanah akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan jabatan atau profesinya.

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Kedudukan Kuasa Mutlak dalam Peralihan Hak Atas Tanah oleh Notaris / PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah)

9 135 135

TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH SEMENTARA (PPAT SEMENTARA) DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH BESERTA AKIBAT HUKUMNYA

11 68 87

PROBLEMATIKA YURIDIS PENGGUNAAN BLANKO AKTA PPAT OLEH PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH.

0 0 12

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dan Pejabat Pembuat Akta Sementara (PPAT Sementara) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya Dari Segi Hukum Agraria

0 1 3

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dan Pejabat Pembuat Akta Sementara (PPAT Sementara) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya Dari Segi Hukum Agraria

0 0 29

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dan Pejabat Pembuat Akta Sementara (PPAT Sementara) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya Dari Segi Hukum Agraria

0 0 16

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dan Pejabat Pembuat Akta Sementara (PPAT Sementara) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya Dari Segi Hukum Agraria

0 0 1

Tanggung Jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dan Pejabat Pembuat Akta Sementara (PPAT Sementara) Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya Dari Segi Hukum Agraria

0 0 6

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PPAT

1 1 6

TESIS TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH TERHADAP NOMINAL TRANSAKSI DALAM AKTA JUAL BELI

0 0 83