6
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan selalu mengarah pada tujuan, tanpa ada tujuan yang jelas maka arah kegiatan yang akan dilakukan tidak tau apa yang ingin dicapai dalam
kegiatan tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Ridwan 2004:25 yang mengatakan bahwa: “Tujuan penelitian merupakan keinginan-keinginan peneliti
atas hasil penelitiannya dengan mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan yang berkaitan dengan variabel-
variabel penelitian.” Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian tidak
lain untuk mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian terutama yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian. Untuk
melihat berhasil tidaknya suatu kegiatan, dapat dilihat melalui tercapainya tujuan yang telah diterapkan. Maka tujuan yang hendak dicapai oleh penulis adalah:
1. Untuk mengetahui keberadaan Kuil shri Mariamman
2. Untuk mengetahui tata ibadah sembahyang umat Hindu Tamil di kuil Shri
Mariamman. 3.
Untuk mengetahui peranan dewa Ganesha bagi umat Hindu Tamil 4.
Untuk mengetahui karakteristik nyanyian AUM pada umat Hindu tamil 5.
Untuk mengetahui peranan nyanyian AUM dalam ibadah sembahyang umat Hindu Tamil di Kuil shri Mariamman.
7
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang merupakan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya.
Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan peneliti ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai informasi bagi pembaca.
2. Menambah wawasan tambahan bagi penulis dan pembaca, khususnya bagi
masyarakat atau lembaga dibidang seni. 3.
Membantu pelaku seni tradisi untuk memperkenalkan tradisi mereka agar dikenal oleh masyarakat dan agama lain.
4. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi penelitian berikutnya yang relevan
dengan topik ini. 5.
Sebagai bahan pertimbangan untuk kajian displin ilmu relevan.
41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian BAB IV dapat diambil kesimpulan dari hasil penelitian ini. Kesimpulan tersebut untuk menjawab pokok permasalahan yaitu
mengenai Peranan Nyanyian AUM Untuk Penyembahan Dewa Ganesha Dalam Ibadah Sembahyang Masyarakat Hindu Tamil Di Kuil Shri Mariamman. Peneliti
dapat menarik kesimpulan antara lain : 1.
Kuil merupakan tempat suci atau lebih dikenl dengan istilah rumah Tuhan.
Kuil juga dipanggil Aalayam yaitu Aa yang artinya Atma dan Layam yang
berarti bersamadhi. Kuil akan diberi nama dengan mengacu pada arca suci utama yang berada didalam kuil tersebut. Jika arca suci utama adalah
Mariamman, maka kuil tersebut dengan kuil Mariamman, dan jika arca suci utamanya adalah Murugar, maka kuil tersebut disebut dengan kuil Murugar.
Kuil Shri Mariamman dibangun untuk memenuhi kebutuhan ibadah orang- orang yang beragama Hindu. Kuil ini diberi nama Shri Mariamman, karena
Shri Mariamman digambarkan sebagai Ibu atau Pelindung seperti Hawa pada agama lain.
2. Agama Hindu melakukan sembahyang 3 kali dalam sehari yang disebut Tri
Sadhya, menghubungkan diri kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Waca atau Tuhan Yang Maha Kuasa. Sembahyang pagi disebut Pratah Sevana,
sembahyang siang disebut Madya Sevana, dan sembahyang sore disebut