Hasil Penelitian Sebelumnya LANDASAN TEORI

commit to user 30 b. Ekstrapolasi Yang penting untuk diperhatikan dalam cara ini ialah menentukan ekstrapolatornya. Kuantitas produksi dari masing-masing sektor atau sub sektor merupakan ekstrapolator yang baik. Namun apabila angka-angka tersebut tidak dapat diperoleh, maka dapat pula dipakai keterangan- keterangan lain yang erat kaitannya dengan produkstivitas seperti tenaga kerja, kapasitas produksi mesin, kendaraan, dan sebagainya. Nilai tambah atas dasar harga konstan pada suatu tahun diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar dengan indeks produksi kuantum sebagai ekstrapolatornya. c. Deflasi Metode ini dilakukan dengan membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku dengan indeks harga dari barang yang bersangkutan. Indeks harga ini dapat berupa indeks harga perdagangan besar, indeks harga produsen dan indeks harga konsumen. Indeks harga yang dipakai sebagai deflator harus disesuaikan tahun dasarnya.

D. Hasil Penelitian Sebelumnya

1. T. Sihol Nababan 2008 Penelitian dengan judul “Elastisitas Permintaan Energi Listrik PT. PLN Persero Untuk Kelompok Rumah Tangga Di Kota Medan” oleh T. Sihol Nababan dengan menggunakan data 383 rumah tangga konsumen energi listrik PT. PLN Persero. Jumlah responden terdistribusi pada strata commit to user 31 R-1 TR 450 VA n=143, strata R-1 TR 900 VA n=94, strata R-1 TR 1300 VA n=47, strata R-1 TR 2200 VA n=50, dan strata R-2TR n= 2200 VA – 6600 VA n=49. Penelitian dilakukan selama periode bulan Januari 2007 sampai September 2007. Data yang digunakan adalah jumlah pemakaian listrik KWh, harga atau tarif RpKWh, Willingness to pay WTP, indeks alat-alat listrik, serta karakteristik rumah tangga. Estimasi model penelitian dispesifikasikan dalam persamaan tunggal, dengan variabel endogennya adalah permintaan energi listrik rumah tangga PELRT. Model diestimasikan dalam dua bentuk yaitu model dasar model 1 dan model pengembangan model II. Model dasar menggunakan variabel-variabel eksogen yang meliputi variabel-variabel pendapatan PENDPTN, harga dengan proksi WTP Willingness To Pay per KWh WTPKWH, indeks alat listrik INDALIST, jumlah anggota keluarga JAKEL, jumlah ruangankamar dalam rumah JUMRUANG, harga energi lain bahan bakar minyak dan gas sebagai substitusi listrik HBLBBM dan HBLGAS dan ras ETNIS. Sedangkan dalam pengembangan model variabel-variabel eksogen ditambah dengan variabel-variabel yang berhubungan dengan demografik rumah tangga yang meliputi : jenis pekerjaan kepala keluarga PEKERJN, tingkat pendidikan anggota keluarga TIPENDIK, kegiatan-kegiatan keluarga KEKEL, lokasi LOKASI dan tingkat pelayanan pihak PT. PLN LAYANAN. commit to user 32 Hasil penelitian secara umum dapat disimpukan bahwa secara keseluruhan untuk gabungan strata permintaan energi listrik rumah tangga di Medan sangat dipengaruhi oleh variabel-variabel utamanya saja, sedangkan variabel-variabel demografik hanya berpengaruh jika estimasi dilakukan per strata golongan tarif. Elastisitas pendapatan untuk setiap strata adalah normal. Hal ini menunjukkan bahwa listrikpada rumah adalah barang normal. Elastisitas WTPKWH untuk setiap strata menunjukan nilai elastisitas yang lebih kecil dari 1 e 1 yang berarti permintaan energi listrik adalah inelastis. Nilai elastisitas harga silang untuk setiap strata adalah positif. Ini menunjukkan bahwa sumber energi lain bahan bakar minyak dan gas adalah barang substitusi untuk energi listrik. 2. Bagio Mudakir 2007 Penelitian yang dilakukan oleh Bagio Mudakir 2007 dengan judul ”Analisis Permintaan Listrik di Jawa Tengah”. Dalam penelitian ini, dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan energi listrik di Jawa Tengah dengan mendasarkan pada aktivitas ekonomi yang terjadi. Hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi yang dianalisis yaitu PDRB perkapita dan sektor industri. Dengan rentang waktu penelitian antara tahun 1994-2003 saat terjadi krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1999. Selain itu jumlah penduduk juga dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya sebagai perbandingan pengaruh konsumsi akhir dengan aktivitas ekonomi terhadap permintaan energi listrik. commit to user 33 Kesimpulan dari penelitian tersebut diperoleh bahwa pesatnya permintaan energi listrik cenderung dipengaruhi lebih besar oleh permintaan untuk tujuan konsumsi akhir yang konsumtif pengaruh penduduk paling besar disbanding dengan permintaan untuk tujuan menghasilkan nilai tambah atau aktivitas ekonomi pengaruh PDRB perkapita dan industri yang lebih kecil. Krisis energi listrik bisa dicegah dengan melakukan proyeksi permintaan energi listrik untuk masa mendatang dengan memperhatikan determinan permintaan energi listrik yang mempengaruhinya, misalnya keempat variabel di atas. Proyeksi tersebut harus selalu diperbarui setiap tahunnya untuk memperhitungkan hal-hal besar yang terjadi pada perkonomian misalnya seperti krisis ekonomi.

E. Kerangka Pemikiran