commit to user
33 Kesimpulan dari penelitian tersebut diperoleh bahwa pesatnya
permintaan energi listrik cenderung dipengaruhi lebih besar oleh permintaan untuk tujuan konsumsi akhir yang konsumtif pengaruh penduduk paling
besar disbanding dengan permintaan untuk tujuan menghasilkan nilai tambah atau aktivitas ekonomi pengaruh PDRB perkapita dan industri yang
lebih kecil. Krisis energi listrik bisa dicegah dengan melakukan proyeksi permintaan energi listrik untuk masa mendatang dengan memperhatikan
determinan permintaan energi listrik yang mempengaruhinya, misalnya keempat variabel di atas. Proyeksi tersebut harus selalu diperbarui setiap
tahunnya untuk memperhitungkan hal-hal besar yang terjadi pada perkonomian misalnya seperti krisis ekonomi.
E. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian mengenai elastisitas permintaan energi listrik ini, sebenarnya terdapat banyak variabel yang bisa digunakan. Akan tetapi penulis
mencoba menyederhanakan penggunaan variabelnya untuk mengukur pengaruhnya terhadap jumlah konsumsi listrik. Model yang menunjukkan
hubungan tersebut, disajikan dalam gambar di bawah ini :
commit to user
34
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran
Uraian : PDRB per Kapita harga konstan merupakan salah satu variabel yang
mempengaruhi elastisitas permintaan energi listrik PT. PLN Persero. Semakin bertambah besarnya jumlah PDRB per Kapita harga konstan
penduduk di Kabupaten Purworejo, maka semakin tinggi pula jumlah permintaan konsumen. Dan begitu sebaliknya, apabila jumlah PDRB per
Kapita menurun, maka permintaan akan energi listrik juga menurun. Tarif Dasar Listrik TDL juga mempengaruhi jumlah konsumsi energi
listrik. Semakin mahalnya biaya atau tarif listrik, maka semakin sedikit orang yang akan menggunakan energi listrik sebagai kebutuhan sehari-hari. Semakin
murahnya biaya listrik maka semakin banyak orang yang mengkonsumsi energi listrik tersebut.
Variabel lain yang mempengaruhi permintaan energi listrik adalah harga minyak tanah. Minyak tanah merupakan barang substitusi dari energi listrik.
PDRB per Kapita
Tarif Dasar Listrik
Harga Minyak Tanah Permintaan Energi Listrik
Jumlah Konsumsi Listrik
Elastisitas Permintaan Energi Listrik
di Kabupaten Purworejo Tahun 2003-2009
commit to user
35 Harganya akan mempengaruhi jumlah permintaan masyarakat terhadap energi
listrik. Semakin mahal harga minyak tanah, maka semakin banyak orang akan mengkonsumsi energi listrik.
F. Hipotesis
Dari uraian dan kerangka pemikiran di atas, penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut :
1. Variabel PDRB per Kapita Harga Konstan diduga bersifat elastis terhadap
permintaan energi listrik PT. PLN Persero pada kelompok rumah tangga di Kabupaten Purworejo.
2. Variabel tarif dasar listrik diduga bersifat inelastis terhadap permintaan
energi listrik PT. PLN Persero pada kelompok rumah tangga di Kabupaten Purworejo.
3. Variabel harga minyak tanah diduga bersifat inelastis terhadap permintaan
energi listrik PT. PLN Persero pada kelompok rumah tangga di Kabupaten Purworejo.
commit to user
36
BAB III METODE PENELITIAN