Jenis Penelitian Sifat Penelitian Pendekatan Penelitian

commit to user 7

E. Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu; sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya Soerjono Soekanto, 1986: 42-43. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau doktrinal. Hutchinson sebagaimana dikutip Peter Mahmud Marzuki mendefinisikan penelitian hukum doktrinal sebagai berikut, “Doctrinal Research: Research wich provides a systematic exposition of rules governing a particular legal category, analyses the relationship between rules, explain areas of difficulty and perhaps, predict future development Terjemahan bebas : Penelitian Doktrinal : Penelitian yang memberikan penjelasan sistematis aturan yang mengatur suatu kategori hukum tertentu, menganalisis hubungan antara peraturan, menjelaskan daerah kesulitan dan mungkin, memprediksi pembangunan masa depan” Peter Mahmud Marzuki, 2008:32.

2. Sifat Penelitian

“Ilmu hukum memiliki karakteristik sebagai ilmu yang bersifat preskriptif dan terapan” Peter Mahmud Marzuki, 2008:22. Penelitian hukum adalah proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Hal ini sesuai dengan karakter preskriptif ilmu hukum. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan didalam kelimuan yang bersifat deskriptif yang menguji kebenaran ada tidaknya sesuatu fakta yang disebabkan faktor tertentu. penelitian hukum dilakukan untuk menghasilkan commit to user 8 argumentasi, teori, atau konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Peter Mahmud Marzuki, 2008: 35 . Menurut uraian tersebut, penelitian ini termasuk dalam penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan yang mempunyai sifat penelitian terhadap asas-asas hukum, terutama terkait ketentuan dalam Pasal 51 ayat 1 Undang-Undang Mahkamah Konstitusi yang telah memberikan kedudukan hukum legal standing bagi warga negara Indonesia dalam pengujian undang-undang.

3. Pendekatan Penelitian

Didalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, peneliti akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai isu yang coba dicari jawabannya. Pendekatan-pendakatan yang digunakan di dalam penelitian hukum diantaranya: pendekatan undang-undang statute approache, pendekatan kasus case approach, pendekatan historis historical approach, pendekatan komparatif comparative approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach. Peter Mahmud Marzuki, 2008: 93. Adapun dalam penelitian ini penulis memilih untuk menggunakan beberapa pendekatan yang relevan dengan permasalahan penelitian yang dihadapi, diantaranya adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan historis, dan pendekatan konseptual. Pendekatan Undang–Undang dilakukan dengan menelaah semua Undang- Undang dan regulasi yang terkait dengan isu hukum yang sedang ditangani, yaitu UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Mahkamah Konstitusi tentang pengaturan legal standing Warga Negara Indonesia. Sedangkan UU Nomor 12 Tahun 2006 memberikan batasan tentang Warga Negara Indonesia itu sendiri. Pendekatan historis dilakukan dengan menelaah latar belakang apa yang dipelajari dan perkembangan pengaturan mengenai isu hukum yang dihadapi. Kaitannya dengan penelitian ini, pendekatan ini berusaha memaparkan tentang sejarah pembentukan Mahkamah Konstitusi sebagai upaya mewujudkan tegaknya pemberlakuan konstitusi. Selanjutnya, pendekatan konseptual diaplikasikan dengan beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang didalam ilmu hukum. Dengan mempelajari commit to user 9 pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang ada, peneliti akan menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian-pengertian hukum, konsep-konsep hukum, dan asas-asas hukum yang relevan dengan isu hukum yang dihadapi. Pemahaman akan pandangan- pandangan dalam ilmu hukum tersebut merupakan sandaran bagi peneliti dalam membangun suatu argumentasi hukum dalam menjawab isu yang dihadapi Peter Mahmud Marzuki, 2008:93-95. Berbagai pandangan telah muncul dan menjadi acuan penulis dalam penulisan hukum ini baik dari kedudukan Mahkamah Konstitusi dalam penyelenggaraan judicial review, maupun kedudukan Warga Negara Indonesia dalam kaitannya sebagai subyek pemohon dalam pengajuan judicial review.

4. Sumber Data