Analisis Regresi Berganda Analisis Data

2. Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan pengujian data, hasil regresi berganda bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengungkapan Belanja Modal. Perhitungan analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan komputer Program SPSS 16.0 for Windows. Adapun hasilnya ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel IV.7 Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Koefisien Regresi t hitung Signifikansi Konstanta Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil SDA Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus 45.366 -0,325 -0,009 0,237 0,072 -5,834 -0,679 0,7992 0,326 0,000 0,499 0,000 0,745 R 2 Adjusted R 2 F statistik 0,521 0,502 27,492 0,000 Sumber: data diolah Berdasarkan tabel IV.7 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: BM = 45,366 - 0,325 DBH PJK - 0,009 DBH SDA + 0,237 DAU + 0,072 DAK + e Berdasarkan persamaan regresi linear berganda di atas dapat diuraikan sebagai berikut: a. Nilai konstanta positif yaitu sebesar 45,366 artinya apabila semua variabel independen dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil sumber daya alam dianggap konstan, maka Belanja Modal juga sebesar 45,366. b. Nilai koefisien Dana Bagi Hasil Pajak bernilai negatif sebesar 0,325. Hal ini menunjukkan apabila Dana Bagi Hasil Pajak meningkat, maka Belanja Modal akan turun sebesar 0,325 dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. c. Nilai koefisien Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam bernilai negatif sebesar 0,009. Hal ini menunjukkan apabila Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam meningkat, maka Belanja Modal akan menurun sebesar 0,009 dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. d. Nilai koefisien Dana Alokasi Umum bernilai positif sebesar 0,237. Hal ini menunjukkan apabila Dana Alokasi Umum meningkat, maka Belanja Modal juga akan meningkat sebesar 0,237 dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. e. Nilai koefisien Dana Alokasi Khusus bernilai positif 0,072. Hal ini menunjukkan apabila Dana Alokasi Khusus meningkat, maka Belanja Modal juga akan meningkat sebesar 0,072 dengan asumsi variabel independen lainnya konstan.

3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat terhadap Belanja Modal Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2011-2013

1 39 101

Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat Terhadap Belanja Modal Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 61 87

Analisis Flypaper Effect Pendapatan Asli Daerah, Dana Transfer Pemerintah Pusat, Dana Transfer Pemerintah Provinsi, Dan Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Jawa Barat (2012-2014)

0 2 83

PENGARUH INDIKATOR KINERJA KEUANGAN KABUPATEN DAN KOTA TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL PROVINSI JAWA Pengaruh Indikator Kinerja Keuangan Daerah Terhadap Alokasi Belanja Modal Pada Kabupaten Dan Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014.

1 6 15

PENGARUH TRANSFER PEMERINTAH PUSAT TERHADAP PENGARUH TRANSFER PEMERINTAH PUSAT TERHADAP REALISASI BELANJA MODAL KABUPATEN ATAU KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR.

0 0 16

BAB 1 PENGARUH TRANSFER PEMERINTAH PUSAT TERHADAP REALISASI BELANJA MODAL KABUPATEN ATAU KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR.

0 1 11

DAFTAR PUSTAKA PENGARUH TRANSFER PEMERINTAH PUSAT TERHADAP REALISASI BELANJA MODAL KABUPATEN ATAU KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR.

0 0 4

ANALISIS PENGARUH SUMBER DANA PERIMBANGAN TERHADAP REALISASI BELANJA LANGSUNG PROVINSI JAWA TENGAH (Studi Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2010-2012).

0 0 14

Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat terhadap Belanja Modal Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2011-2013

0 0 11

Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat terhadap Belanja Modal Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2011-2013

0 0 11