Catatan; Sebagai bahan industri, singkong yang memiliki kadar HCN lebih tinggi dari 100 mgkg, masih dapat diterima karena derajat keputihannya jauh lebih tinggi.
Berkaitan dengan hasil produksi usaha industri pembuatan tepung tapioka, telah dipilih sebanyak 7 tujuh varietas singkong yang memiliki keunggulan dalam hal
kandungan karbohidrat atau patinya lihat Tabel 2.2 dibawah ini.
Tabel 2.2. Hasil Produksi dan Kunggulan Beberapa Varietas Singkong
No. Varietas
Hasil Produksi Ha Ton
Kadar Pati Kadar HCN
kg mg Rasa
1. Adira I
20 – 35 45,2
27,5 Enak
2. Adira II
20 – 35 40,8
123,7 Pahit
3. Malang I
52,4 – 59,6 32 – 36
— —
4. Malang II
31,5 32 – 36
— —
5. Basiorao
30 31,2
80 Agak pahit
6. Bogor
40 30,9
100 Pahit
7. Malang
20 30 – 37
30 Enak
Sumber : Departemen Pertanian,, Jakarta ; 1992.
2.2. Pembuatan Tepung Singkong Tapioka
Untuk memperoleh tepung tapioka yang berkualitas tinggi sebaiknya dipilih singkong dari jenis yang baik dan tidak mempunyai rasa yang pahit. Disamping itu,
singkong yang akan diproses sebaiknya singkong yang dicabut pada hari itu juga atau dalam masih keadaan yang segar. Singkong yang disimpan selama dua hari atau
terlalu lama, akan menyebabkan terjadi perubahan warna menjadi hitam akibat kerja enzim polifenolase yang terdapat dalam lendir daging ketela, yang mengakibatkan
sarinya akan berkurang. Untuk mengatasi hal tersebut, singkong diolah untuk memperoleh tepung tapioka lihat Tabel 2.3. dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. Bahan dan Alat untuk Pembuatan Tepung Tapioka No.
BAHAN DAN ALAT JUMLAH
A. Bahan
1. Singkong
300 kg
B. Alat
1. Pisau
2 pasang 2.
Nyiru atau widig untuk penjemuran 50 -100 buah
3. Kayu untuk bak
25 papan 4.
Bambu untuk penglari 10 buah
5. Slang plastik pipa pralon
Secukupnya 6.
Kain saringan 3 pasang
7. Rak bambu alas penjemuran
50 – 100 buah 8.
Ember plastik 10 buah
Sumber: Handoyo; Sumadji Eko; Membuat tepung Tapioka; Jakarta; Bharata Karya Aksara;1985.
2.3. Proses Pembuatan Tepung Tapioka
1. Pengupasan Kulit Singkong Daging singkong dipisahkan dari kulit dengan cara pengupasan. Selama proses
pengupasan kulit singkong dilakukan sortasi bahan baku dengan pemilihan singkong yang bagus. Singkong yang jelek terlebih dahulu dipisahkan dan yang tidak diikutkan
pada proses berikutnya. 2. Pencucian
Dilakukan dengan cara meremas-remas singkong didalam bak yang berisi air bersih, untuk memisahkan kotoran yang menempel pada daging singkong.
3. Pengirisan Daging singkong yang sudah dibersihkan dengan air, selanjutnya diletakkan
diatas talenan lalu dirajang atau diiris-iris tipis sekitar ± 1-2 mm.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengeringan Singkong yang telah diiris kemudian dikeringkan dengan menggunakan sinar
matahari dengan cara menjemur singkong pada suhu ± 40 ºC, dalam napam atau
widig yang diletakkan diatas rak-rak bambu selama 1-2 hari tergantung dari cuaca. Tepung tapioka yang dihasilkan sebaiknya mengandung kadar air
± 15-19 Wargiono.J. Diane M. Barret. 1987. Untuk mengetahui Bagan alir Proses
Pembuatan tepung Tapioka dapat diperlihatkan pada gambar 2.1.
Gambar 2.1. Bagan Alir Pembuatan Tepung Tapioka. Penggilingan
Tepung Tapioka Singkong
Dikupas
Dicuci
Diiris
Pengeringan Kulit singkong
dibuang
Limbah padat dibuang
Universitas Sumatera Utara
2.4. Tahapan-Tahapan Dalam Perancangan