Maka, n =
53001,96
2
0,50,5 5300-10,1
2
+ 1,96
2
0,50,5 =
94,35 ≈ 95
Maka, dari perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut besar sampel minimum adalah 95 orang atau yang lebih akurat adalah 100 orang. Maka, anggota
populasi yang terkena sampel adalah masyarakat Seksyen 3, Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia yang pernah mengambil obat batuk sampai mencapai jumlah 100
anggota sampel.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan data primer, yaitu data yang diambil langsung dari responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dengan menggunakan instrumen
kuesioner. Kuesioner tersebut sebelumnya, akan diuji validitas dan reliabilitas. Mengumpulkan data sekunder yaitu studi kepustakaan literature.
4.4.1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menguji kuesioner yang digunakan benar-benar
menyatakan hasil pengukuran yang ingin diukur dan bisa menggambarkan tujuan dari penelitian tersebut. Validitas diuji dengan menggunakan teknik korelasi ‘product
moment’ dengan menggunakan rumus: R =
N ∑XY – ∑X∑Y
√[N∑X
2
– ∑X
2
] . [N ∑Y
2
. ∑Y
2
] Keterangan:
R =
koefisien korelasi product moment X
= skor setiap pertanyaan item
Y =
skor total N
= jumlah responden
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas pula dilakukan untuk menguji kuesioner yang digunakan benar-
benar memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Misalnya, kuesioner tersebut dapat digunakan berulangkali pada
obyek yang sama dan memberikan hasil yang sama dan konsisten. Uji reliabilitas hanya dilakukan apabila seluruh butir pertanyaan telah valid. Reliabilitas diuji dengan
menggunakan rumus koefisien reliabilitas alpha : r
11
= k
1 -
∑σ
b 2
k-1 σ
t 2
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrument
k =
jumlah butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σ
b 2
= jumlah varians butir
σ
t 2
= varians total
4.5. Pengolahan dan Analisa Data
Data dari setiap responden akan dimasukkan ke dalam komputer oleh peneliti, dengan bantuan SPSS 12 Statistical Package for the Social Sciences. Kemudian,
data diolah dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu analisis frekuensi. Kemudian, data disusun dalam tabel frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Bandar Baru Bangi terletak di dalam daerah Hulu Langat dan di bawah
pentadbiran Majlis Perbandaran Kajang MPKJ. Kawasan ini dikelilingi oleh Sungai Ramal di utara, Bangi Lama di selatan, Semenyih di timur dan Putrajaya di sebelah
barat. Bandar yang paling hampir ialah Kajang di timur laut yang berjarak 6 km, Putrajaya yang berjarak 15 km serta Kuala Lumpur yang berjarak 25 km dari bandar
ini. Jumlah penduduk Bandar Baru Bangi adalah sebanyak 60.000 orang dengan
jangkaan penduduk 110.268 orang pada tahun 2020. Seksyen 3, Bandar Baru Bangi merupakan salah satu dari 16 seksyen yang terdapat di Bandar Baru Bangi, Selangor,
Malaysia. Salah satu fungsi kawasan petempatan di Bandar Baru Bangi adalah sebagai
kawasan perindustrian buktinya terdapat Zon Kawasan Perindustrian dan Kawasan Perindustrian Selaman. Seksyen 3, Bandar Baru Bangi dipilih sebagai lokasi
penelitian karena berdekatan dengan Kawasan Perindustrian Selaman dan dengan asumsi bahwa ramai masyarakatnya terpajan dengan kasus batuk dan sekurang-
kurangnya pernah mempunyai pengalaman membeli obat batuk. Bandar Baru Bangi juga terkenal dengan gelaran Bandar Ilmu karena terdapat banyak institusi pendidikan
di bandar tersebut.
5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang yang terdiri dari
masyarakat Seksyen 3, Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia yang pernah menggunakan obat batuk atau yang pernah mempunyai pengalaman membeli obat
Universitas Sumatera Utara
batuk. Karakteristik masyarakat dapat dibagi menurut jenis kelamin, tingkat pendidikan dan penghasilan.
Tabel 5.1. Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, dan Penghasilan di Seksyen 3, Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia
Karakteristik Frekuensi n
Persen Jenis kelamin
Laki-laki 50
50 Perempuan
50 50
Jumlah 100
100 Tingkat pendidikan
SPM 20
20 Diploma
41 41
Ijazah 36
36 Master
3 3
Jumlah 100
100 Tingkat Penghasilan
RM1500 55
55 RM1500 - RM3000
19 19
RM3000 26
26
Jumlah 100
100
Berdasarkan Tabel 5.1 di atas, diketahui bahwa laki-laki dan perempuan adalah sama banyak dalam penelitian ini yaitu seramai 50 orang laki-laki dan 50 orang
perempuan. Responden dibagi atas 4 tingkat pendidikan yaitu lulusan SPM, lulusan
Diploma, lulusan Ijazah, dan lulusan Master. Berdasarkan Tabel 5.1 di atas, diketahui bahwa pendidikan responden yang paling banyak adalah lulusan Diploma sebanyak
41 orang 41 sedangkan tingkat pendidikan responden yang paling sedikit adalah lulusan Master yaitu sebanyak 3 orang 3.
Berdasarkan Tabel 5.1 di atas, diketahui bahwa sebagian besar penghasilan responden adalah kurang daripada RM1500 dengan jumlah seramai 55 orang 55
dan penghasilan responden yang paling sedikit adalah RM1500 - RM3000 yaitu seramai 19 orang 19.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Batuk Tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat batuk berdasarkan jenis kelamin,
pendidikan dan penghasilan didapatkan seperti tabel di bawah.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Batuk Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan dan Penghasilan
Karakteristik Tingkat pengetahuan
Jumlah Kurang
Sedang Baik
Jenis kelamin Laki-laki
34 10
6 50
Perempuan 36
11 3
50 Jumlah
70 21
9 100
Tingkat pendidikan SPM
12 5
3 20
Diploma 31
8 2
41
Ijazah 25
8 3
36
Master 2
1 3
Jumlah 70
21 9
100 Tingkat penghasilan
RM1500 42
10 3
55
RM1500- RM3000
10 7
2 19
RM3000 18
4 4
26 Jumlah
70 21
9 100
Berdasarkan Tabel 5.2 di atas, apabila dibagikan mengikut jenis kelamin, lebih banyak perempuan mempunyai tingkat pengetahuan kurang yaitu seramai 36
orang berbanding laki-laki sebanyak 34 orang. Namun, laki-laki mempunyai lebih ramai tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 6 orang berbanding perempuan
sebanyak 3 orang sahaja. Berdasarkan tingkat pendidikan, semua tingkat pendidikan sama ada lulusan
SPM, Diploma, Ijazah atau Master paling banyak mempunyai tingkat pengetahuan kurang yaitu masing-masing sebanyak 12, 31, 25 dan 2 orang.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tingkat penghasilan, semua tingkat penghasilan sama ada RM1500, RM1500-RM3000 dan RM3000 paling banyak mempunyai tingkat
pengetahuan kurang yaitu masing-masing sebanyak 42, 10 dan 18 orang. Pengetahuan masyarakat tentang obat batuk dinilai berdasarkan pertanyaan
yang mencakup pengetahuan tentang variasi obat batuk, fungsi setiap jenis obat batuk, pemilihan obat batuk sesuai dengan jenis batuk, dan efek samping obat batuk.
Responden ditanyakan adakah analgesik, antibiotik, antitusif, ekspektoran, dan mukolitik merupakan salah satu dari variasi obat batuk. Kemudian, responden
ditanyakan lagi fungsi dari setiap jenis obat batuk antitusif, ekspektoran dan mukolitik. Seterusnya, responden ditanyakan tentang jenis obat batuk yang sesuai
digunakan untuk jenis batuk yang berdahak dan tidak berdahak. Terakhir tentang pengetahuan, responden ditanyakan adakah semua jenis obat batuk menyebabkan
efek samping mengantuk dan ketagihan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Penyataan tentang Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Batuk di Seksyen 3, Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia
Item Nomor soal
Pengetahuan Benar
Salah Tidak tahu
n n
n
Variasi obat batuk
1 Bukan Analgesik 46
46 11
11 43
43 2 Bukan
Antibiotik 76
76 14
14 10
10 3 Antitusif
33 33
11 11
56 56
4 Ekspektoran 52
52 2
2 46
46 5 Mukolitik
32 32
4 4
64 64
Fungsi setiap jenis
obat batuk 6 Antitusif
28 28
24 24
48 48
7 Ekspektoran 16
16 28
28 56
56 8 Mukolitik
18 18
17 17
65 65
Pemilihan obat batuk
sesuai dengan jenis
batuk 9 Batuk berdahak
35 35
19 19
46 46
10 Batuk tidak berdahak
25 25
21 21
54 54
Efek samping
obat batuk 11 Bukan semua
obat batuk menyebabkan
mengantuk 52
52 44
44 4
4 12 Bukan semua
obat batuk menyebabkan
ketagihan 60
60 24
24 16
16
Berdasarkan Tabel 5.3 di atas, dapat dilihat bahwa pengetahuan masyarakat yang paling baik adalah mengenai variasi obat batuk, yaitu masyarakat mengetahui
bahwa antibiotik bukanlah merupakan salah satu dari obat batuk yaitu sebanyak 76 orang 76 menjawab dengan benar. Sedangkan pengetahuan masyarakat yang
paling kurang adalah mengenai fungsi jenis obat batuk ekspektoran yaitu hanya sebanyak 16 orang 16 yang menjawab dengan benar.
Kebanyakan masyarakat tidak mengetahui fungsi obat mukolitik yaitu seramai 65 orang 65 menjawab tidak tahu tentang fungsi obat mukolitik. Selain itu,
masyarakat juga tidak mengetahui bahwa mukolitik merupakan salah satu dari variasi
Universitas Sumatera Utara
obat batuk yaitu seramai 64 orang 64 menjawab tidak tahu mengenai mukolitik merupakan salah satu dari variasi obat batuk.
5.1.3.1. Pengetahuan Masyarakat tentang Variasi Obat Batuk Mayoritas masyarakat 76 mengetahui bahwa antibiotik bukanlah salah
satu dari variasi obat batuk manakala sangat sedikit sekali yang mengetahui bahwa muko litik dan antitusif termasuk dalam variasi obat batuk masing-masing sebanyak
32 dan 33 masyarakat yang mengetahuinya. Antara ketiga obat batuk yang dibahaskan yaitu antitusif, ekspektoran dan mukolitik, ekspektoran merupakan obat
batuk yang paling banyak 52 diketahui masyarakat. Selain itu, masih banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa mukolitik dan antitusif merupakan salah satu dari
variasi obat batuk masing-masing sebanyak 64 dan 56 masyarakat yang menjawab tidak tahu.
5.1.3.2. Pengetahuan Masyarakat tentang Fungsi Obat Batuk Pengetahuan masyarakat tentang fungsi obat batuk kebanyakannya adalah
tidak tahu sama ada tentang fungsi obat batuk antitusif, ekspektoran atau mukolitik. Mukolitik merupakan obat batuk yang paling banyak tidak diketahui fungsinya oleh
masyarakat yaitu sebanyak 65 masyarakat menjawab tidak tahu tentang fungsinya diikuti dengan ekspektoran 56 dan antitusif 48.
5.1.3.3. Pengetahuan Masyarakat tentang Pemilihan Jenis Obat Batuk Masyarakat lebih mengetahui tentang pemilihan jenis obat batuk untuk batuk
yang berdahak 35 berbanding dengan batuk yang tidak berdahak 25. Walaupun begitu, kebanyakan masyarakat masih tidak tahu tentang pemilihan obat
batuk yang sesuai dengan jenis batuk sama ada untuk batuk yang berdahak atau batuk tidak berdahak dengan masing-masing sebanyak 54 dan 46 masyarakat yang
menjawab tidak tahu tentangnya.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.4. Pengetahuan Masyarakat tentang Efek Samping Obat Batuk Masyarakat lebih mengetahui tentang efek samping obat batuk yaitu
ketagihan 60 tidak akan timbul pada semua pasien yang mengambil obat batuk berbanding efek samping mengantuk 52.
Tabel 5.4. Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Batuk di Seksyen 3, Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia
Pengetahuan n
Baik 9
9
Sedang 21
21
Kurang 70
70
Jumlah 100
100
Berdasarkan Tabel 5.4 dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang obat batuk sebagian besar berpengetahuan kurang dengan jumlah responden 70 orang
70 dan bagian terkecil adalah responden yang berpengetahuan baik berjumlah 9 orang 9.
5.1.4. Sumber Informasi Masyarakat tentang Obat Batuk Berdasarkan Tabel 5.5 di bawah, terdapat 69 orang responden 69
menyatakan pernah mendengar informasi tentang obat batuk manakala 31 orang responden 31 tidak pernah mendengar sebarang informasi tentang obat batuk.
Tabel 5.5. Jumlah Responden yang Pernah Mendengar Informasi tentang Obat Batuk
Pernah mendengar informasi tentang obat batuk
Frekuensi Persen
Pernah 69
69
Tidak pernah 31
31
Jumlah 100
100
Berdasarkan Tabel 5.6 di bawah, dari 69 orang responden yang pernah mendengar informasi tentang obat batuk, sebagian besar responden menyatakan
Universitas Sumatera Utara
bahwa sumber informasi mereka mengenai obat batuk berasal dari dokter 79,71 dan sebagian kecil menyatakan bahwa sumber informasinya berasal dari tabib cina
4,35. Lain-lain sumber informasi masyarakat tentang obat batuk yang dinyatakan responden termasuk sumber dari internet dan apoteker 10,14.
Tabel 5.6. Sumber Informasi Masyarakat tentang Obat Batuk
Sumber Informasi
Ya Tidak
Jumlah n
n n
Dokter 55
79,71 14
20,29 69
100 Tabib cina
3 4,35
66 95,65
69 100
Keluarga 37
53,62 32
46,38 69
100 Rakan
27 39,13
42 60,87
69 100
Televisyen 25
36,23 44
63,77 69
100 Surat khabar
27 39,13
42 60,87
69 100
Majalah 35
50,72 34
49,28 69
100 Lain-lain
7 10,14
62 89,86
69 100
5.2. Pembahasan