Pembahasan Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Batuk di Seksyen 3, Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia, Tahun 2010

bahwa sumber informasi mereka mengenai obat batuk berasal dari dokter 79,71 dan sebagian kecil menyatakan bahwa sumber informasinya berasal dari tabib cina 4,35. Lain-lain sumber informasi masyarakat tentang obat batuk yang dinyatakan responden termasuk sumber dari internet dan apoteker 10,14. Tabel 5.6. Sumber Informasi Masyarakat tentang Obat Batuk Sumber Informasi Ya Tidak Jumlah n n n Dokter 55 79,71 14 20,29 69 100 Tabib cina 3 4,35 66 95,65 69 100 Keluarga 37 53,62 32 46,38 69 100 Rakan 27 39,13 42 60,87 69 100 Televisyen 25 36,23 44 63,77 69 100 Surat khabar 27 39,13 42 60,87 69 100 Majalah 35 50,72 34 49,28 69 100 Lain-lain 7 10,14 62 89,86 69 100

5.2. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada masyarakat di Seksyen 3, Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia tahun 2010, diperoleh data yang merupakan keadaan nyata dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden. Data tersebut dijadikan ukuran dalam melakukan pembahasan dan sebagai hasil akhir dapat dijabarkan sebagai berikut: 5.2.1. Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Batuk Pada Tabel 5.4 dapat diamati bahwa pengetahuan masyarakat tentang obat batuk sebagian besar berpengetahuan kurang sebanyak 70 orang 70. Mayoritas masyarakat berpengetahuan kurang tentang obat batuk karena menganggap simptom batuk merupakan suatu simptom yang ringan dan bisa hilang sendiri tanpa pengobatan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 5.5 pula, mayoritas masyarakat yaitu sebanyak 69 masyarakat pernah mendengar informasi tentang obat batuk manakala hanya 31 saja yang tidak pernah mendengar informasi tentang obat batuk. Hal ini jelas menunjukkan bahwa walaupun sudah banyak masyarakat yang menyatakan pernah mendapat informasi tentang obat batuk, tapi masih banyak yang mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah tentang obat batuk. Ini menunjukka n berkemungkinan terdapat masalah dalam komunikasi antara dokter dan masyarakat karena mayoritas masyarakat menyatakan dokter sebagai sumber informasi mereka. Selain itu, mungkin juga terdapat kesalahpahaman oleh masyarakat walaupun telah disampaikan informasi yang baik dan benar kepada masyarakat oleh dokter. 5.2.1.1. Pengetahuan Masyarakat tentang Variasi Obat Batuk Pengetahuan masyarakat paling tinggi tentang variasi obat batuk mengenai antibiotik bukan merupakan salah satu dari variasi obat batuk sebanyak 75 menjawab benar. Hal ini karena masyarakat mungkin sudah mengetahui bahwa antibiotik itu spesifiknya hanya digunakan apabila demam atau lebih tepat jika dikatakan antibiotik hanya akan diberikan apabila mendapat infeksi bakteri. Melainkan, obat batuk hanya akan diberikan kepada orang yang demam apabila batuknya disebabkan oleh infeksi. Tetapi, obat batuk tersebut diberikan untuk gejala batuknya, bukanlah untuk demamnya. 5.2.1.2. Pengetahuan Masyarakat tentang Fungsi Obat Batuk Mayoritas masyarakat tidak tahu tentang fungsi obat batuk terutamanya fungsi antimukolitik dengan sebanyak 65 masyarakat menjawab tidak tahu tentangnya. Hal ini mungkin karena pendedahan tentang fungsi obat batuk ini tidak dijalankan secara meluas. Universitas Sumatera Utara 5.2.1.3. Pengetahuan Masyarakat tentang Pemilihan Jenis Obat Batuk Hanya 35 masyarakat yang menjawab dengan benar tentang pemilihan jenis obat batuk untuk batuk yang bardahak dan 25 untuk batuk yang tidak berdahak. Selebihnya, masih tidak tahu tentang pemilihan obat batuk karena masyarakat berfikir bahwa semua jenis obat batuk itu adalah sama dan bisa digunakan untuk semua jenis batuk yang dialami. 5.2.1.4. Pengetahuan Masyarakat tentang Efek Samping Obat Batuk Kebanyakan masyarakat sudah mengetahui tentang efek samping obat batuk sama ada efek samping ketagihan 60 atau mengantuk 52. Hal ini karena tindakan kebanyakan masyarakat di bandar ini membaca label obat sebelum meminumnya. 5.2.2 Sumber Informasi Masyarakat tentang Obat Batuk Mayoritas masyarakat menyatakan dokter merupakan sumber informasi utama dalam mendapatkan informasi tentang obat batuk karena masyarakat di sini mempunyai kesadaran tentang kesehatan yang tinggi dan sering bertemu dengan dokter untuk mendapatkan informasi. Selain itu, terdapat sebuah klinik kesihatan daerah serta banyak klinik kecil swasta di sekitar Bandar Baru Bangi, maka lebih mudah pelayanan kesehatan serta informasi kesehatan bisa didapatkan masyarakat di sini. Informasi dari tabib cina merupakan sumber informasi yang paling sedikit yaitu sebanyak 3 karena Bandar Baru Bangi terkenal dengan gelaran Bandar Ilmu. Jadi, masyarakatnya lebih percaya kepada sumber informasi yang bisa diandalkan seperti dokter dan bukan dari tabib cina. Selain itu, tidak banyak toko-toko obat cina yang didapati di Bandar Baru Bangi. Lain-lain sumber informasi yang dinyatakan oleh responden termasuklah dari internet dan apoteker. Ini dapat dibuktikan dari laman situs rasmi PhAMA Pharmaceutical Association of Malaysia bahwa terdapat kira-kira 65 yang Universitas Sumatera Utara menggunakan internet dalam periode 12 bulan, akan melayari situs yang berkaitan dengan kesehatan termasuklah tentang obat-obatan. Universitas Sumatera Utara BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan