KORELASI PEMAHAMAN KONSEP MORAL DENGAN KARAKTER SISWA SMP NEGERI 3 HINAI KABUPATEN LANGKAT.

KORELASI PEMAHAMAN KONSEP MORAL DENGAN
KARAKTER SISWA SMP NEGERI 3 HINAI
KABUPATEN LANGKAT

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi SebagianPersyaratan
Memperoleh GelarSarjana Pendidikan

OLEH:
NANA WAHYUNI
NIM. 3123111050

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ii

ABSTRAK


Nana Wahyuni, NIM 3123111050 Jurusan Pendiddikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial. “Korelasi Pemahaman Konsep
Moral Dengan Karakter Siswa Smp Negeri 3 Hinai Kabupaten Langkat”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemahaman konsep moral
dengan karakter siswa SMP Negeri 3 Hinai. Adapun metode penelitian yang
digunakan penulis adalah metode penelitiandeskriptif kuantitatif. Alat
pengumpulan data yang digunakan untuk memeperoleh data yang dibutuhkan
adalah observasi dan angket.penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Hinai
dengan jumlah populasi yaitu seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 320 siswa,
dan dalam menentukan sampel diambil sebanyak 10% dari jumlah populasi yaitu
32 orang yang diambil secara acak sederhana atau random sampling. Pada
penelitian ini teknik analisis data yang dipakai adalah teknik analisis korelasi.
Teknik ini berfungsi untuk mengolah data kuantitatif. Untuk menghitung
koefisien pemahaman konsep moral dengan karakter siswa digunakan rumus
statistik product moment. Korelasi anatara variabel x dan variabel y menunjukkan
nilai rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung >rtabel ) atau 0,674 > 0,349 pada taraf
signifikansi 5% terdapat korelasi antara pemahaman konsep moral dengan
karakter siswa SMP Negeri 3 Hinai. Untuk mengetahui apakah hipotesis kerja dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima atau ditolak dilakukan uji ” t”. Dari analisis hasil

penelitian diperoleh thitung>ttabel atau 4,99 > 2,042 pada taraf signifikansi 5% pada
derajat kebebasan (dk) = n–2 (32-2=30) maka hipotesis alternatif (Ha) dapat
diterima yaitu terdapat korelasi antara pemahaman konsep moral dengan karakter
siswa SMPNegeri 3 Hinai, dan hipotesis nihil (Ho) ditolak yaitu tidak terdapat
korelasi antara pemahaman konsep moral dengan karakter siswa SMP Negeri 3
Hinai.
Kata Kunci : Moral, karakter, pendidikan kewarganegaran

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat RahmatNYA penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul
“Korelasi Pemahaman Konsep Moral Dengan Karakter Siswa Smp Negeri 3
Hinai”.
Penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Universitas Negeri Medan.Penulis menyadari bahwa penulisan
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi tata bahasa maupun
isinya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun, sehingga bisa dilakukan perbaikan dan kesempurnaan
skripsi ini.
Dalam skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan dari
beberapa pihak. Untuk itu dengan segenap ketulusan hati,penulis banyak
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Ibu Dra. Numala Berutu, M.Pd,selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.

ii

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, Pembantu Dekan I FIS sekaligus sebagai
dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberi saran dan masukan
dalam penyeleaian skripsi ini.
4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH,M.Hum selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sekaligus sebagai dosen
penguji skripsi yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan
memberikan bimbingan mulai dari awal sampai selesainya skripsi ini.
5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH. M.Si selaku dosen Pembimbimng Akademik

sekaligus sebagai dosen penguji skripsi yang telah banyak meluangkan
waktu dan memberikan saran serta masukan kepada penulis sehingga
skripsi ini bisa diselesaikan.
6. Bapak Dr. Ramli Nur, MA selaku dosen penguji yang telah memberikan
saran dan masukan kepada penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama
mengikuti perkuliahan serta staf pegawai di Fakultas Ilmu Sosial.
8. Ibu Dra.Sulastria, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 3 Hinai yang
mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 3 Hinai
dan bersedia meluangkan waktunya selama penelitian berlangsung. Serta
kepada guru-guru SMP Negeri 3 Hinai dan staf pegawai.

iii

9. Ungkapan terima kasih tak terhingga kepada yang teristimewa kedua
orangtua penulis, Ayahanda Ishak dan Ibunda Halimatu Sakdiah atas kasih
sayang, materi dan do’a yang terus mengalir untuk mendukung dan
mewujudkan kesuksesan penulis.
10. Terima kasih jugauntuk yang tersayang adikku Aldi Gunawan yang

bersedia meluangkan waktu membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
11. Terima kasih juga untuk yang terkasih sahabat-sahabat penulis
”ZAPUSHI” Zakaria, Muhammad Syukri Alhadi, Rika Putri Nasution,
Toivah Rahma Linda Hasibuan,Siti Maryam Dan Sri Suci Ramadhani
yang selalu meluangkan waktu memberikan dukungan dan semangat
selama perkuliahan maupun di luar perkuliahan.
12. Kepada

seluruh

teman-teman

Jurusan

Pendidikan

Pancasila

dan


Kewarganegaraan stambuk 2012 terkhusus untuk Regular A yang
memberikan dukungan dan masukan kepada penulis selama perkuliahan.
13. Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan PPLT 2015 SMP
Negeri 3 Hinai yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada
penulis terkhusus untuk Mega Miranda yang bersedia menemani penulis
selama peneltian.
14. Terima kasih juga kepada seluruh pihak selain yang disebutkan diatas
yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu.

iv

Dengan bantuan pihak tersebut penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Korelasi Pemahaman Konsep Moral Dengan Karakter Siswa SMP
Negeri 3 Hinai” dengan harapan dapat memberikan manfaat dibidang keilmuan
maupun praktisnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Medan,


Juni 2016

Nana Wahyuni
NIM. 3123111050

v

DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x
BAB I ................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................ 8
KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................... 8
A. Kerangka Teoritis .................................................................................... 8
1.

Pengertian Korelasi ............................................................................. 8

2.

Pemahaman Konsep Moral dan Pendidikan Moral ............................. 8

3.

Karakter dan Pendidikan Karakter ..................................................... 12

4.

Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Moral ................. 15


5.

Peranan guru dalam pembentukan karakter siswa.............................. 17

B. Kerangka Berfikir................................................................................... 19
C. Hipotesis................................................................................................. 20

vi

BAB III ............................................................................................................. 22
METODE PENELITIAN .................................................................................. 22
A. Lokasi Penelitian .................................................................................... 22
B. Populasi Dan Sampel .............................................................................. 23
1.

Populasi .............................................................................................. 23

2.

Sampel ................................................................................................ 23


C.

Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ....................................... 24

1.

Variabel Penelitian ............................................................................. 24

2.

Defenisi Operasional .......................................................................... 24

D. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ............................................................... 24
E.

Jenis dan Sumber data ............................................................................ 26

F.


Teknik Mengumpulkan Data ................................................................. 26

G.

Teknik Analisis Data ............................................................................ 28

BAB IV ............................................................................................................. 31
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ................................................ 31
A. Visi dan Misi SMP Negeri 3 Hinai Kabupaten Langkat ....................... 31
B. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................................... 31
BAB V............................................................................................................... 60
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 60
A. Kesimpulan ............................................................................................ 60
B. Saran ....................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 63

vii

DAFTAR TABEL
Table 1Kisi-kisi Penelitian Variabel X ............................................................. 25
Table 2Kisi-kisi Penelitian Variabel Y ............................................................. 25
Table 3Menghormati Kedua Orangtua (variabel X) ......................................... 32
Table 4Mengerjakan Tugas Atas Dasar Kemampuan Sendiri .......................... 33
Table 5 Menghargai Guru Saat Menjelaskan Materi Pelajaran ...................... 34
Table 6 Membaca Surat Kabar Untuk Melihat Informasi Maupun Menambah
Pengetahuan ...................................................................................... 35
Table 7 Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar .................................. 36
Table 8 Perilaku Sopan dan Santun di Lingkungan Tempat Tinggal ............. 37
Table 9 Menghadapi Masalah Dengan Sabar.................................................. 38
Table 10 Langsung Meminta Maaf Saat Melakukan Kesalahan ..................... 39
Table 11 Datang Tepat Waktu Ke Sekolah ...................................................... 40
Table 12 Memelihara Kebersihan dan Keindahan Lingkungan Sekolah ......... 41
Table 13 Berkata Sesuai Dengan Keadaan Sebenarnya dan Tidak MelebihLebihkan (variabel Y) ....................................................................... 42
Table 14 Menepati Janji dan Menjaga Rahasia Teman ................................... 43
Table 15 Berprasangka Baik Terhadap Teman ................................................ 44
Table 16 Berlapang Dada dan Tidak Mudah Tersingung Oleh Ucapan Dan
Tindakan Orang Lain ........................................................................ 45
Table 17 Berteman Dengan Siapa Saja Tanpa Membedakan Status Sosial..... 46
Table 18 Bersikap Terbuka Terhadap Teman Sepermainan dan Bersedia
Mendengarkan Orang Lain ............................................................... 47
Table 19 Selalu Menjaga Ucapan dan Tindakan.............................................. 48
Table 20 Berusaha dan Tidak Putus Asa Jika Mengalami Kegagalan ............. 49
Table 21 Ikut Bergotong-Royong Dalam Menjaga Fasilitas dan Ketertiban Di
Lingkungan Tempat Tinggal ............................................................ 50
Table 22 Memaafkan Kesalahan Teman .......................................................... 51
Table 23 Tabulasi Nilai Angket Variabel X .................................................... 53
Table 24 Tabulasi Nilai Angket Variabel Y .................................................... 54

viii

Table 25 Pemahaman Konsep Moral (X) Karakter Siswa SMP Negeri 3 Hinai (Y)
.......................................................................................................... 55
Table 26 Interpretasi Angka Korelasi (nilai r) ................................................. 58

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Angket

Lampiran 2

: Tabel Nilai-Nilai r Produk Moment

Lampiran 3

: Tabel Nilai-Nilai Distribusi t

Lampiran 4

: Surat Penelitian Dari Jurusan

Lampiran 5

: Surat Penelitian Dari Fakultas

Lampiran 6

: Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian

Lampiran 7

: Nota Tugas

Lampiran 8

: Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn

Lampiran 9

: Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED

Lampiran 10 : Daftar Seminar Proposal Jurusan PPKn
Lampiran 11 : Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
Lampiran 12 : Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran 13 : Daftar Riwayat Hidup

x

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya adalah suatu

proses untuk menciptakan

kedewasaan pada manusia. Proses yang dilalui untuk mencapai kedewasaan
tersebut membutuhkan waktu yang lama, karena aspek yang ingin dikembangkan
bukanlah hanya kognitif melainkan mencakup semua aspek kehidupan, termasuk
didalamnya nilai-nilai ketuhanan. Manusia memerlukan pendidikan karena
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi telah berkembang semakin tinggi
dan makin kompleks. Pendidikan sangat dibutuhkan, karena manusia memiliki
cita-cita kebudayaan dan nilai yang merupakan pusaka masyarakat yang harus
dipelihara dan kemudian dikembangkan setiap zaman. Semua itu akan terwujud
melalui bimbingan dan pendidikan atau pembinaan yang baik dan benar.
Anak-anak sebagai generasi muda dan orang dewasa sebagai generasi tua
harus selalu berinteraksi untuk mengembangkan cita-cita, nilai-nilai dan
kebudayaan tersebut untuk dipelihara dan dikembangkan lebih lanjut. Melalui
interaksi edukatif ini generasi muda akan menerima amanah atau titipan berharga
untuk dijaga dan dipeliharanya, selanjutnya dia akan mewariskan pula kepada
generasi penerus sampai akhir hayatnya. Pendidikan di Indonesia sangat erat
kaitannya dengan pendidikan moral maupun pendidikan karakter. Lickona (dalam
Setiawan, 2014: 3) mendefensikan “ pendidikan karakter sebagai upaya yang
sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak

1

2

dengan landasan inti nilai-nilai etis”. Sedangkan menurut Muslich ( 2011 : 129)
“Karakter yaitu cara berpikit dan berperilaku seseorang yang menjadi ciri khas
dari tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam keluargaamasyarakat,
dan negara”.
Sikap dan perilaku masyarakat di Indonesia sekarang cenderung
mengabaikan nilai-nilai luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dalam sikap dan
perilaku sehari-hari. Nilai-nilai karakter mulia, seperti kejujuran, kesantunan,
kebersamaan, dan religius, sedikit demi sedikit mulai terkikis dan terganti oleh
budaya asing sehingga nilai-nilai karakter tersebut tidak lagi dianggap penting.
Pendidikan moral atau pendidikan karakter di masa sekarang sangat dibutuhkan
untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda bangsa ini. Meningkatnya
pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan pada anak-anak dan remaja,
kejahatan seperti pencurian, perampokan, penggunaan narkoba dan pornografi,
serta korupsi sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat
diatasi secara tuntas.
Angkasari dan Harmanto (2014, Vol 3 : 2) mengatakan :
Nilai-nilai budi pekerti dianggap penting untuk ditanamkan karena mampu
mengembangkan watak peserta didik dengan cara menghayati nilai-nilai
dan keyakinan masyarakat sebagai kekuatan moral dalam hidupnya yang
menekankan pada aspek afektif tanpa meninggalkan aspek kognitif dan
aspek psikomotorik. Selain itu, penanaman nilai-nilai budi pekerti dapat
dijadikan bekal bagi peserta didik di masa depan agar memiliki hati nurani
yang bersih, perilaku baik serta menjaga kesusilaan dalam melaksanakan
kewajiban terhadap Tuhan dan sesama makhluk. Hal tersebut dapat
membentuk warga negara yang berakhlak baik, yakni manusia yang
memiliki kemampuan berpikir rasional, kesadaran moral, berdasarkan hak
dan kewajiban warga negara. Artinya, warga negara memiliki kemampuan
untuk bekerja sama berdasarkan nilai-nilai agama, norma dan moral luhur
bangsa.

3

Menurut teori Psikoanalisa, seseorang dikatakan bermoral apabila
tindakan-tindakannya sesuai dengan nilai-nilai, aturan-aturan yang berlaku di
masyarakat saat itu, dan sebaliknya seseorang dikatakan tidak bermoral apabila
tindakannya

menyimpang

dari

nilai-nilai,

aturan-aturan

masyarakat.

Perkembangan moral berarti individu makin mampu menginternalisasikan nilainilai dan peraturan-peraturan ke dalam dirinya (Latif, 2009:74).
Lembaga pendidikan, khususnya sekolah dipandang sebagai tempat yang
strategis untuk membentuk karakter siswa. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik
dalam segala ucapan, sikap, dan perilakunya mencerminkan karakter yang baik.
Pada masa sekarang ini banyak tindak kekerasan dan pelecehan terjadi di sekolah.
Tidak hanya itu, sekarang ini masih banyak siswa yang bisa dikatakan jauh dari
karakter yang baik. Siswa atau remaja pada masa sekarang ini mudah terpengaruh
dengan lingkungan sekitar yang tidak baik. Banyak di jumpai, pada jam pelajaran
berlangsung siswa-siswa baik SD, SMP dan SMA masih berkeliaran diluar
sekolah, bolos sekolah, merokok, dan melakukan hal-hal buruk lainnya. Ini
mencerminkan pendidikan moral yang mereka terima di lembaga pendidikan
belum maksimal, sehingga karakter yang baik belum terbentuk di dalam diri
mereka.
Seperti halnya di SMP Negeri 3 Hinai, masih ada beberapa siswa-siswi
disekolah ini yang belum memiliki karakter yang baik. Masih ada siswa-siswi
yang tidak taat terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Tidak jarang
anak didik di sekolah ini melakukan kasalahan-kesalahan yang cukup fatal, yang
mengakibatkan mereka di skors dari sekolah bahkan dikeluarkan dari sekolah

4

tersebut. Seperti melakukan pelecehan seksual, menonton video porno, cabut dari
sekolah, tidak hadir kesekolah tanpa alasan yang jelas.
Penerapan pendidikan moral yang baik dan benar akan mempengaruhi
karakter siswa yang terbentuk nantinya. Karena melalui pendidikan ini anak didik
akan menjadi pribadi yang berkarakter, sehungga perilaku-perilaku buruk pada
siswa tidak akan terjadi. Dengan kata lain, pendidikan moral harus mampu
mengemban misi pembentukan karakter sehingga para peserta didik dan para
lulusannya dapat berpartisipasi dalam mengisi pembangunan di masa-masa
mendatang tanpa meninggalkan nilai-nilai karakter mulia. Dengan pendidikan
moral yang baik, diharapkan akan tercipta generasi yang mampu membawa
bangsa ini menuju ke arah yang lebih baik lagi.
Melalui pemahaman mengenai konsep moral ini, kita sebagai pendidik dan
calon pendidik diharapkan mampu menerapkan pemahaman moral terhadap anak
didik kita nanti agar terbentuknya karakter yang baik. Dengan demikian dari
uraian di atas bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah
“Korelasi Pemahaman Konsep Moral dengan Karakter Siswa SMP Negeri 3
Hinai”.

B. Identifikasi Masalah
Dalam suatu penelitian perlu diidentifikasi masalah yang akan diteliti
menjadi

terarah

dan

jelas

tujuannya

sehingga

tidak

mungkin

terjadi

kesimpangsiuran dan kekaburan didalam membahas dan meneliti masalah yang

5

ada. Jika identifikasi masalah sudah jelas, tentu dapat dilakukan penelitian lebih
mendalam.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1.

Rendahnya pemahaman sekolah terhadap konsep moral.

2.

Kurangnya bimbingan guru mengenai pemahaman konsep moral bagi
peserta didik.

3.

Rendahnya kemauan siswa dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan
oleh sekolah.

4.

Belum

optimalnya

pendidikan

karakter

yang

diterapkan

sekolah

menyebabkan tidak terbentuknya karakter siswa dengan baik.

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar
peneliti terarah dan juga tidak luas. Hal ini sejalan dengan apa yang di kemukakan
oleh Sukmadinata ( dalam Setiawan 2014 : 69) dimana beliau mengatakan bahwa:
“pembatasan masalah ialah membatasi variabel atau aspek mana yang diteliti dan
mana yang tidak”.
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang
mengambang, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini ialah:
1.

Kurangnya pemahaman terhadap konsep moral yang dilakukan dalam
sekolah.

6

2.

Belum

optimalnya

pendidikan

karakter

yang

diterapkan

sekolah

menyebabkan tidak terbentuknya karakter siswa dengan baik.

D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan kelanjutan dari uraian terdahulu. Dalam
perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat
masalah yang diteliti.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “ Bagaimanakah pemahaman konsep moral dengan
karakter siswa di SMP Negeri 3 Hinai ?”.

E. Tujuan Penelitian
Setiawan (2014:70) dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal
yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai
tujuan tertentu, dengan berpedoman pada tujuannya.
Akan lebih mudah mencapai sasaran yang diharapkan, berhasil atau
tidaknya suatu penelitian yang dilihat dari tercapai atau atau tidaknya tujuan yang
ditetapkan lebih dahulu. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk
mengetahui gambaran faktual mengenai pemahaman konsep moral dengan
karakter siswa di SMP Negeri 3 Hinai”.
F. Manfaat Penelitian
Pada hakekatnya penelitian mempunyai manfaat,baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

7

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:
1. Merupakan bahan masukan bagi pengembangan pendidikan khusus bagi SMP
Negeri 3 Hinai.
2. Secara akademik untuk menambah dan mengembangkan khazanah keilmuan
penelitian dlam hal pentingnya pemahaman konsep moral dalam mewujudkan
siswa yang berkarakter.
3. Secara teoritis dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru dan
calon guru dalam pemahaman konsep moral untuk mewujudkan siswa yang
berkarakter.
4. Bagi masyarakat secara praktis hasil penelitian ini sebagai informasi bahwa
pentingnya pemahaman mengenai konsep moral untuk mewujudkan siswa
yang berkarakter

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan pada bab terdahulu maka
dapat disimpulkan bahwa:
Terdapat korelasi antara pemahaman konsep moral memberikan kontribusi
terhadap pembentukan karakter siswa SMP Negeri 3 Hinai. Hal ini dibuktikan
dari rhitung > rtabel yakni 0.674 > 0.349 pada tingkat kesalahan 5 %.Korelasi antara
variabel X (pemahaman konsep moral) dengan variabel Y (karakter siswa SMP
Negeri 3 Hinai) tergolong kuat. Hal ini diketahui dari harga r (0.674) yang
diinterpretasikan pada tingkat hubungan yang kuat.
Uji signifikansi yang berfungsi untuk mencari makna hubungan variabel X
dan variabel Y diperoleh hasil dengan menggunakan uji “t” dan diperoleh harga
thitung lebih besar dari ttabel (thitung>ttabel) atau (4,99 >2,042)pada taraf signifikan 5%
maka hipotesis alternative (Ha) dapat dterima dan hipotesis nol (H0)
ditolak.Kompetensi pemahaman konsep moral memberikan kontribusi sebesar
45,4% terhadap karakter siswa SMP Negeri 3 Hinai. Artinya 54,6% ditentukan
oleh variabel lainnya

60

61

B. Saran
Penelitian ini menunjukkan hasil yang cukup baik. Hasil tersebut
dikarenakan kesediaan responden untuk menjawab semua pertanyaan. Selain itu
ada kesesuaian antara harapan peneliti dengan hasil pengelolaan data yang
diperoleh.
Peneliti dalam skripsi ini menyarankan beberapa hal sekaligus berharap
bahwa:
1.

Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya terus menerus mengadakan peningkatkan
terhadap kompetensi dan profesionalitas guru dan dapat mempertahankan
lembaga yang sudah baik menjadi lebih berkembang lagi dengan memberi
dukungan dan motivasi.

2.

Bagi Guru PPKn
Dalam membentuk karakter siswa peran guru terkhusus guru PPKn sangat
dibutuhkan dalam menanamkan pemahaman moral pada siswa guna
mewujudkan siswa yang berkarakter.

3.

Bagi Siswa
Diharapkan kepada siswa agar bersungguh-sungguh dalam belajar demi
meningkatkan kemampuan dan kesiapan ilmu untuk mencapai masa depan
yang lebih baik. Hal ini tentu sejalan dengan harapan agar siswa semakin
meningkatkan karakternya agar tidak menambah masalah di kemudian hari.

62

4.

Bagi Pemerintah
Pihak Pemerintah Negara Republik Indonesia,agar selalu menyusun
program-program pembinaan karakter sejak bangku pendidikan dini hingga
pendidikan tinggi. Hal tersebut untuk mendukung keberlanjutan program
serta harapan agar karakter tersebut benar-benar terkristalisasi dalam setiap
pribadi manusia Indonesia.

5.

Bagi Orangtua
Orang tua agar selalu memberikan pendidikan terbaik bagi setiap anak
dalam keluarga. Orang tua tetap menjadi madrasah utama bagi
pengembangan kompetensi dan karakter anak-anaknya.

6.

Bagi Mahasiswa
Mahasiswa jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan agar selalu
mengikuti dan mempedomani karakter yang dikembangkandi Universitas
Negeri Medan yang memiliki sebutan The Character Building University.

DAFTAR PUSTAKA
Alsa, Asmadi. 2011. Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Kombinasi
Dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Bakar, A, Rosdiana. 2012. Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung : Cita pustaka
Media Perintis.
Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga
University Press
Darmadi, Hamid, H. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung : Alfabeta
Latif, H. Abdul. 2009. Pendidikan berbasis nilai kemasyarakatan. Bandung: PT
Refika Aditama
Muslich, Masnur. 2011 . Pendidikan Karakter Mennjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Pasaribu, Payerli. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Universitas
Negeri Medan
Prayitno, dan Manulang, Belferik. 2010. Pendidikan karakter dalam membangun
bangsa. Medan: Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warga Negara, Kritik Pembangunan
Karakter Bangsa. Surakarta: Pustaka Hanif
Setiawan, Deny dan Setiawan, Fandi. 2014. Pendidikan Karakter Dalam
Perspektif Kewarganegaraan. Medan : Larispa Indonesia.
Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan : Laboratorium PPKn FIS
UNIMED.
Setiawan, Deny. 2016. Kapita Selekta Kewarganegaraaan. Medan : Larispa
Indonesia.
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama
Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2014. Metode penelitian sosial (edisi revisi).
Jakarta: Pustaka Obor Indonesia
S. Nasution.2001. Metode Research . Jakarta: Bumi Aksara
Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2007. Metode Penelitian Sosial: Berbagai
Alternatif
Pendekatan.
Jakarta:
Prenada
Media
Group

63

Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiadi. 2011. Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Yusri. 2013. Statistika Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu
Buku 6 Pilar Karakter Universitas Negeri Medan
Sumber jurnal
Uliana, Pipik dan Setyowati, Rr. Nanik. 2013. “Implementasi Pendidikan Karakter
Melalui Kultur Sekolah Pada Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Gedangan
Sidoarjo” Kajian Moral dan Kewarganegaraan Volume 1, Nomor 1,
Tahun 2013. Sidoarjo: FIS UNESA.
MS,Buchory dan Swadayani, Tulus Budi. 2014. “Implementasi Program
Pendidikan Karakter Di SMP” Jurnal Pendidikan Karakter Volume
4,Nomor 3, Tahun 2014. Yogyakarta: Pascasarjana Universitas PGRI
Yogyakarta.
Widyanti, Hanny dan Yani, M. Turhan. 2014. “Pembentukan Karakter Siswa
Melalui Program Lima S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) Di Sma
Negeri 1 Sidoarjo” Kajian Moral dan Kewarganegaraan Volume 3,
Nomor 2, Tahun 2014. Sidoarjo:FIS UNESA.
Angkasari, Weny Bella dan Harmanto. 2014. “Peranan Program Outdoor Study
Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Budi Pekerti Pada Siswa Kelas X Di Smk
Frateran Surabaya” Kajian Moral dan Kewarganegaraan Volume 3,
Nomor 2, Tahun 2014. Sidoarjo:FIS UNESA.

64