ANALISIS PERKEMBANGAN BENTUK DAN ORNAMEN KERAMIK DI KECAMATAN HINAI KABUPATEN LANGKAT.

ANALISIS PERKEMBANGAN BENTUK DAN ORNAMEN
KERAMIK DI KECAMATAN HINAI
KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

PRISMA PRAMITA
NIM. 2113151029

JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya yang senantiasa melindungi, menyertai, membimbing
dalam setiap langkah penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
Shalawat berangkaikan salam atas junjungan kita nabi Muhammad SAW, semoga
kita dapatkan syafaatnya di akhirat kelak.
Pada kesempatan ini sudah sepantasnya penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini, baik berupa materi maupun jasa. Dengan segenap
keikhlasan, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :


Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas negeri Medan



Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
negeri Medan.




Drs. Zulkifli, M.Sn wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
negeri Medan.



Drs. Basyaruddin, M.Pd Wakil Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas negeri Medan.



Dr. Daulat Saragi, M.Hum Wakil Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas negeri Medan.



Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Medan dan juga Dosen
Pembimbing Akademik serta Dosen Penguji




Drs. Mesra, M.Sn Sekretaris Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas negeri Medan

ii



Drs. Misgiya, M.Hum, Dosen pembimbing skripsi



Drs. Zulkifli, M.Sn Dosen Penguji



Dra. Chairani, M.Pd Dosen Penguji




Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Seni Rupa serta
Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FBS Universitas negeri
Medan.



Kedua Orang Tua saya Rubinoto dan Jainah atas bantuan doa, materi,
moral dan motivasinya.



Kedua adik saya Dini Syaputri dan Dino Syaputra terimakasih atas do’a
dan dukungannya.



Wowon, Khaidir, Muhammad Ali, Sahrial dan Abdul Amin narasumber
dalam penelitian ini




Camat Hinai H.Fahri Azhari,S.STP,MSP yang telah memberikan izin
kepada saya untuk melakukan penelitian.



Teman-teman di Jurusan seni rupa stambuk 2011 khususnya kelas B serta
kakak, abang dan adik stanbuk, dan juga teman-teman PPLT 2014 SMA
Swasta Persiapan Stabat yang tidak penulis sebutkan satu persatu
termakasih atas do’a, dukungan, bantuan, kecerian, dan kebersamaannya.



Sri Windi Ayuni terimakasih atas bantuan dalam observasi dan
dokumentasi selama penelitian

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun Skripsi ini lebih baik lagi, sehingga dapat bermanfaat bagi penulis

dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
Seni Rupa.
Medan
Penulis,

September 2015

Prisma Pramita
nIM. 2113151029

iii

ABSTRAK

PRISMA PRAMITA, Nim: 2113151029, “ANALISIS PERKEMBANGAN
BENTUK DAN ORNAMEN KERAMIK DI KECAMATAN HINAI
KABUPATEN LANGKAT”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa
S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan bentuk dan
ornamen keramik yang terdapat di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni sampai dengan awal Agustus 2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang
bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan, menguraikan pengamatan secara
langsung kelapangan dengan melihat produk keramik tersebut.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah kerajinan keramik mulai
dari tahun 1980 sampai 2014 dikalangan perajin di Kecamatan Hinai. Sampel
yang diambil dengan tehnik purposive sample yaitu sampel yang disesuaikan
dengan kriteria yang dianggap penting dalam penelitian.
Hasil temuan pada penelitian menunjukkan bahwa perkembangan produk
keramik dari tahun 1980-2014 berkembang sangat pesat baik dalam segi bentuk
maupun ornamen. Terlihat dari hasil produk keramik pada periode 2010-2014
bentuk keramik lebih beragam memiliki ukuran yang besar serta ornamen yang
ditampilkan pada bagian badan keramik memiliki kedetailan tersendiri dan juga
menambah keindahan visual dari keramik. Jika ditinjau dengan tahun 1980
berbeda sekali produk keramik yang diciptakan perajin, dimana perajin
menciptakan keramik bentuk yang sederhana dengan ukuran yang kecil dan
ornamen yang diterapkan masih sederhana.
Kata Kunci : Perkembangan, bentuk, keramik

i


DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................


vii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................

4

C. Pembatasan Masalah ............................................................................

5

D. Rumusan Masalah ................................................................................


5

E. Tujuan penelitian ..................................................................................

6

F. Manfaat penelitian ................................................................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

7

A. Kerangka Teoritis ..............................................................................

7

1. Pengertian Keramik………………………………………………


7

2. Perkembangan Keramik Nusantara ..............................................

8

3. Berbagai Karakter Bentuk Keramik ..............................................

9

4. Ornamen pada Keramik ................................................................

14

5. Jenis Keramik ................................................................................

19

6. Alat dan Bahan Pembuatan Keramik ...........................................

21

7. Tahapan Proses Pembuatan Keramik ............................................

28

a. Tahap pengolahan Bahan ..................................................

29

b. Tahap Pembentukan ..........................................................

29

c. Tahap Pendekorasian .........................................................

30

d. Tahap Pengeringan ............................................................

31

e. Tahap Pembakaran ............................................................

32

f. Tahap Finishing .................................................................

34

iv

8. Teknik pembuatan keramik ..........................................................

34

a. Teknik Pijit (Piching) ........................................................

35

b. Teknik Slab (Slabing)........................................................

36

c. Teknik Putar (Throwing) ..................................................

37

d. Teknik Pilin (Coiling) .......................................................

38

e. Teknik Cetak .....................................................................

39

B. Kerangka Konseptual ........................................................................

40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................

42

A. Lokasi Waktu Penelitian ......................................................................

42

B. Metode Penelitian.................................................................................

43

C. Populasi dan Sampel ............................................................................

44

D. Instrumen Penelitian............................................................................

46

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................

46

F. Teknik Analisis Data ............................................................................

48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................

48

A. Hasil Penelitian ...................................................................................

48

B. Pembahasan Keramik Setiap Periode ..............................................

59

1. Keramik Periode Tahun 1980-1989………………………………… 59
2. Keramik Periode Tahun 1990-1999………………………………… 67
3. Keramik Periode Tahun 2000-2009………………………………… 71
4. Keramik Periode Tahun 2010-2014………………………………… 76
C. Temuan Peneliti ..................................................................................

85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

89

A. Kesimpulan ..........................................................................................

89

B. Saran .....................................................................................................

90

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

92

LAMPIRAN…………………………………………………………………

94

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian...........................................................................

42

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Periode Tahun 1980-1989......................................

49

Tabel 4.2 Hasil Penelitian Periode Tahun 1990-1999......................................

52

Tabel 4.3 Hasil Penelitian Periode Tahun 2000-2009......................................

53

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Periode Tahun 2010-2014......................................

55

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Tempat Air Abat IX-X.........................................................

1.

Gambar 2.2

Bentuk Keramik Zaman Prasejarah......................................

11

Gambar 2.3

Kendi Pengantin Dan Kendi Kibo Barogo...........................

12

Gambar 2.4

Pot Teknik Tempel...............................................................

12

Gambar 2.5

Mangkuk Ber-Cengklek/Handle...........................................

13

Gambar 2.6

Vas Teknik Putar..................................................................

13

Gambar 2.7

Keramik Lukis......................................................................

16

Gambar 2.8

Keramik Teknik Kerawang..................................................

17

Gambar 2.9

Keramik Teknik Toreh.........................................................

18

Gambar 2.1. Keramik Teknik Tempel......................................................

18

Gambar 2.11 Gerabah Perkakas Rumah Tangga.......................................

21

Gambar 2.12 Keramik Batu (Stoneware)...................................................

21

Gambar 2.13 Keramik Porselain ...............................................................

22

Gambar 2.14 Alat Putar Tangan.................................................................

23

Gambar 2.15 Cetakan Keramik Bentuk Kartun.........................................

23

Gambar 2.16 Kayu.....................................................................................

23

Gambar 2.17 Butsir....................................................................................

24

Gambar 2.18 Alat Mal................................................................................

25

Gambar 2.19 Bilah Kayu............................................................................

25

Gambar 2.2. Tungku Tradisional..............................................................

34

Gambar 2.21 Teknik Pijit...........................................................................

36

Gambar 2.22 Teknik Slab...........................................................................

37

Gambar 2.23 Pembentukan Dengan Teknik Putar.....................................

38

vii

Gambar 2.24 Teknik Pilin..........................................................................

39

Gambar 2.25 Pembentukan Teknik Cetak..................................................

4.

Gambar 4.1

Keramik Asbak Rokok.........................................................

59

Gambar 4.2

Keramik Wada Uri...............................................................

6.

Gambar 4.3

Keramik Wadah Kemenyan.................................................

61

Gambar 4.4

Keramik Hiolo......................................................................

62

Gambar 4.5

Keramik Celengan Ayam.....................................................

63

Gambar 4.6

Keramik Celengan Labu.......................................................

64

Gambar 4.7

Keramik Vas Meja Ukir.......................................................

65

Gambar 4.8

Keramik Vas Serampang Dua Belas....................................

66

Gambar 4.9

Keramik Vas Seroja Lukis...................................................

67

Gambar 4.1. Keramik Vas Seroja Mini.....................................................

67

Gambar 4.11 Keramik Guci Labu..............................................................

69

Gambar 4.12 Keramik Guci Abu...............................................................

7.

Gambar 4.13 Keramik Celengan Kartun....................................................

71

Gambar 4.14 Keramik Air Pancur..............................................................

72

Gambar 4.15 Keramik Guci Anggur..........................................................

73

Gambar 4.16 Keramik Tempat Payung......................................................

74

Gambar 4.17 Keramik Guci Kaligrafi........................................................

75

Gambar 4.18 Keramik Guci Ming Mawar.................................................

76

Gambar 4.19 Keramik Meja Dan Kursi.....................................................

77

Gambar 4.2. Keramik Guci Baju...............................................................

78

Gambar 4.21 Keramik Guci Candi.............................................................

79

Gambar 4.22 Keramik Celengan Kura-Kura..............................................

8.

Gambar 4.23 Keramik Asbak Rokok Tangkai...........................................

81

viii

Gambar 4.24 Keramik Guci ADN Batak...................................................

82

Gambar 4.25 Keramik Guci Anggrek........................................................

83

Gambar 4.26 Keramik Guci Bawang Bul-Bul...........................................

84

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Biodata Narasuber..................................................................

94

Lampiran 2 Foto Dokumentasi Dengan Narasuber....................................

99

Lampiran 3 Pedoman Wawancara..............................................................

106

x

1

BAB B
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, sejak dari kehidupan prasejarah sampai dengan
masa kini kita tidak bisa dipisahkan dari produk keramik. Keramik merupakan
salah satu benda peninggalan masyarakat prasejarah.

Melalui temuan-temuan

keramik dapat direkrontuksi beberapa hasil kegiatan,kebiasaan dan tingkah laku
masyarakat,termasuk diantaranya digunakan untuk menerangkan tentang kesenian,
dan tingkat kepandaian masyarakat yang bersangkutan. (Sri Iswidayati dalam
Kramer 1969:26)
Razak dalam bukunya yang bejudul Industri Keramik mengatakan bahawa,
keramik berasal dari Eropa, yaitu dari seorang Yunani yang bernama Keramos,
yaitu seorang pembuat gerabah pada abad XVII ( R. A. Razak 1993:6 ). Hal ini
memungkinkan karena bahan keramik itu sendiri, yaitu tanah liat, terdapat di seluruh
dunia. Dalam perkembangannya masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri,
tumbuh dan berkembang dengan subur sampai sekarang.

Barang–barang keramik sering kita jumpai disekitar kita, mulai dari Vas
bunga, Piring, Guci, gelas dan lain-lain. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan pengertian keramik dalam arti yang lebih khusus yaitu, keramik
adalah segala benda yang dibuat dari tanah liat melalui proses pembentukkan,
pengeringan serta pembakaran yang merupakan benda dari hasil ungkapan bebas
pembuatnya. Di Indonesia keramik banyak dibuat Yogyakarta, Bandung dan Bali.
1

2

Perusahaan terbesar keramik sendiri ada di Tanjung Pandan yang bernama KIA
yaitu suuatu perusahaan gabungan Indonesia dan Asing, yang begerak dalam
barang pecah belah ( R. A. Razak 1993:7 ).
Kecamatan Hinai adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Langkat.
Karakteristik yang dimiliki daerah ini terbilang unik dibandingkan dengan
kecamatan lainnya yang ada di Langkat, hal ini disebabkan pengembangan
pembangunan di wilayah Hinai lebih ditekankan kepada peningkatan produksi
industri kecil khususnya keramik. Industri keramik di Hinai yang semula industri
rumahan (home Industry) dan berkembang menjadi industri Kecil (smaal Industry)
tentunya melibatkan masyarakat sekitar yang berperan sebagai pemilik industri
dan yang dipekerjakan sebagai karyawan. Berdasarkan hasil wawancara dengan
Mowon selaku pemilik dan perajin keramik Hinai, kegiatan usaha keramik
Hinai telah ada sejak tahun 1980 dan terus berkembang hingga saat ini
(Mawancara: Jum’at, 30Januari 2015).
Kecamatan Hinai merupakan salah satu kecamatan yang memiliki sumber
daya alam yang berlimpah, seperti tanah liat yang merupakan bahan baku dalam
pembuatan keramik masih banyak ditemukan didaerah tersebut. Tanah liat atau
sering disebut tanah sawah oleh masyarakat Hinai yang memjadi bahan baku tidak
sulit untuk dicari. Ketersedian bahan baku yang memadai tersebut memudahkan
perajin mengolah dan tidak takut memerima pesanan keramik yang berjumlah
besar.

Menurut catatan buku laporan data usaha industri dan perdagangan

Kabupaten Langkat 2014, tercatat ada 10 industri keramik yang masih aktif

3

membuat keramik, 10 industri keramik tersebut berada di Kelurahan Kebun Lada
Kecamatan Hinai.
Perajin keramik pada awal tahun perkembangan hanya membuat keramik
sebagai benda praktis atau memiliki nilai guna, seperti asbak, teko dan lain-lain.
Keramik dari tahun 1980an sampai pada awal tahun 2000an bentuk yang
dihasilkan oleh para perajin hanya berukuran kecil atau sedang. Para perajin
masih kesulitan membuat keramik yang berukuran besar. Pada tahun 2007
didatangkannya tenaga ahli keramik dari Jawa oleh pemerintah daerah setempat
yang bertujuan untuk melatih para perajin yang pada saat itu para perajin masih
kesulitan untuk membuat guci yang berukuran besar. Mulai dari sinilah usaha
keramik mulai berkembang dari segi bentuk, ornamen dan dikenal banyak orang,
Dalam tahun 2011 keramik Hinai mengalami perkembangan yang pesat.
Khaidir salah satu pengusaha dan perajin keramik Hinai mengatakan bahwa
produk keramik di daerahnya pernah diekspor ke Kolombia pada 2012 dan
sebelumnya 2011 juga pernah diekspor ke Krosia, Eropa dan Argentina, (Sukardi
Bakara, www. hariansib. com, 2014).
Seiring berjalannya waktu tersebut perkembangan produk keramik dalam
segi bentuk dan ornamen keramik yang diproduksi pastinya sudah mengalami
perubahan bentuk dan ornamen dari masa kemasa.

Perubahan bentuk, dan

ornamen itu juga bisa saja dipengaruhi oleh pekembangan zaman. Tidak kalah
pentingnya juga yaitu bagaimana perkembangan keramik di Kecamatan Hinai ini
dari periode ke periode. Peneliti membagi 4 (empat) periode tahun yaitu dari

4

tahun 1980 sampai 1989 dan tahun 1990 Sampai 1999, tahun 2000 sampai 2009
dan tahun 2010 sampai tahun 2014
Seperti yang dijelaskan sebelumnya awal munculnya industri keramik ini
sudah ada sekitar tahun 1980, dan eksistensinya masih terlihat sampai sekarang.
Dari perjalannya yang panjang ini, maka banyak dinamika-dinamika yang dialami
oleh industri keramik Hinai sampai akhirnya sentra industri keramik terkenal di
Nusantara.

Berdasarkan

latar

belakang

di

atas,

Maka

Penelitian

ini

berjudul :“ANALBSBS PERKEMBANGAN BENTUK DAN ORNAMEN KERAMBK
DB KECAMATAN HBNAB KABUPATEN LANGKAT”.

B. Bdentefekase Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diambil
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Ketersediaan bahan baku tanah liat masih mencukupi
2. Para perajin masih kesulitan membuat keramik yang berukuran besar
3. Pada awal berkembangnya keramik sampai pada awal tahun 2000an
bentuk yang dihasilkan oleh para perajin hanya berukuran kecil atau
sedang.
4. Pada awal tahun perkembangan perajin hanya membuat keramik sebagai
benda praktis atau memiliki nilai guna.
5. Keramik Hinai memiliki bentuk, warna dan ornamen yang bervariasi.

5

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian dapat dilakukan secara terarah.

Maka perlu adanya

pembatasan masalah yaitu:
1. Perkembangan bentuk dan ornamen yang terdapat pada keramik di
Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat dari tahun 1980 sampai dengan
tahun 2014.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bentuk dan ornamen
pada keramik di Kecamatan Hinai.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah yang terdahulu, penulis merasa perlu merumuskan masalah
dalam penelitian ini agar semakin mengarah penulisan dari penelitian ini. maka
penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perkembangan bentuk dan ornamen yang terdapat pada
keramik di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat dari tahun 1980 sampai
dengan tahun 2014?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan bentuk dan
ornamen pada keramik di Kecamatan Hinai?

6

E. Tujuan Peneletean
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tentu saja memiliki tujuan
yang hendak dicapai, begitu juga dengan penelitian ini, adapun tujuan yang
hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perkembangan bentuk dan ornamen yang terdapat pada

keramik di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
keramik di Kecamatan Hinai.
F. Manfaat Peneletean
Adapun kegunaan dari pembuatan penelitian ini antara lain adalah:
1.

Menambah pengetahuan masyarakat umum tentang keramik Hinai,
khususnya pada bentuk dan ornamen yang menjadi khas keramik Hinai
Langkat

2.

Memberikan inspirasi atau gagasan kepada mahasiswa dan perajin
dalam menciptakan karya kerajinan keramik.

3.

Menjadikan bahan referensi atau kepustakaan tentang kajian visual
perkembangan keramik

Kecamatan Hinai dan juga sebagai bahan

ajaran mengenai mata kuliah keramik
4.

Mendorong para perajin dalam meningkatkan kualitas baik model
dan jenis keramik Kecamatan Hinai serta kuantitas kerajinan keramik
yang diproduksinya.

88

BAB B
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan Bentuk keramik diawali pada periode tahun 1980 sampai tahun

1989 lebih mengarah berbentuk dasar silinder (bidang lengkung dan dua
bulatan yang sama besar) dan memiliki ukuran kecil. Pada periode tahun 1990
sampai 1999 bentuk tidak berkembang pesat terlihat dari persamaan bentuk
badan keramik seroja, labu dan abu, yang berbentuk silinder. Periode tahun
2000 sampai tahun 2009 produk keramik mempunyai bentuk yang beragam
dan ukuran yang besar. Memasuki periode tahun 2010 sampai tahun 2014
bentuk keramik lebih beragam lagi mulai dari ukuran kecil sampai yang
berukuran besar, dan pada tahun 2014 terdapat keramik yang memiliki bentuk
yang unik dengan konsep souvenir yaitu keramik celengan kura-kura dan
asbak rokok tangkai.
2. Perkembangan ornamen pada produk keramik Hinai berkembang pesat dengan

beragamnya ornamen yang dibuat oleh perajin.

Perkembangan ornamen

diawali dengan munculnya keramik hiolo pada tahun 1984 yang dihiasi
dengan ornamen naga yang masih identik dengan masyarakat Tioghoa.
Memasuki pada tahun 1987 mulai diterapkannya ornamen daerah yaitu
ornamen serampang dua belas. Pada tahun 1990 ornamen di buat dengan

88

89

teknik yang berbeda dari sebelumnya yaitu dengan cara di lukis dengan motif
tumbuhan.

Di periode tahun 2000 sampai 2009 terdapat ornamen yang

bernuansa religi pada tahun 2009 yaitu pada karamik kaligrafi yang memiliki
ornamen dengan tulisan arab atau yang biasa disebut dengan kaligarafi islam.
Memasuki periode terakhir tahun 2010 sampai tahun 2014 ornamen lebih
beragam dengan banyak menerapkan ornamen daerah seperti melayu, batak
dan aceh.
3. Faktor-faktor yang mepengaruhi perkembangan keramik di Kecamatan Hinai

yaitu perkembangan zaman, Persaingan antar perajin, peran dari pemerintah
daerah, dan pesanan dari konsumen.

90

B. SARAN
Dari keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai
perkembangan bentuk dan ornamen keramik di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat,
maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi para pengusaha atau perajin keramik supaya dapat mengembangkan
keramik dengan bentuk dan ornamen yang lebih kreatif dan juga
melestarikan bentuk dan ornamen keramik tanpa meninggalkan keaslian
ciri khas dari ragam hias dan juga warnanya
2. Bagi Departemen Perindustrian dan Perdagangan hendaknya dapat

melengkapi sarana dan prasarana yang kurang lengkap dalam menunjang
kegiatan pembuatan keramik dan memberikan pembinaan-pembinaan serta
pelatihan pada sentra-sentra keramik yang telah ada serta memantau
perkembangan kelestarian keramik Hinai dalam mempertahankan ciri
ragam hiasnya.

Tidak lupa pula memperkenalkan Keramik Hinai ke

daerah lainnya supaya keberadaannya dapat dikenal luas.

DAFTAR PUSTATA

Arimbawa, I Made Gede. 2011. “Basis Pengembangan Desain Produk Keramik
Pada Era Pasar Global”. Jurnal Mudra Seni Budaya, Vol 26,No2 hlm
171.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Astuti,Ambar. 1997. Pengetahuan Keramik.
University Press.

Yogyakarta: Gadjah Mada

Bakara,Sukardi, 2014 1 Juli. Pernah Diekspor, Gerabah Keramik Langkat
Kembali di Minati. Sinar Indonesia, http://hariansib. co/mobile/?open,
diakses pada tanggal 3 Februari 2015.
Gustami.SP.1984. Seni Ukir dan Masalahnya. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Seni
Rupa Indonesia “ASRI”.
Iswidayati,Sri. 2012. Seni Keramik Nusantara Dilematis Antara Upaya
Pelestarian dan Tuntutan Pasar. Jurnal Mudra UNS Vol 26 No 02 hal161
KBBI,2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Karthadinata, Dewa Made.
2005. Studi Tentang Pengembangan Desain
Kerajinan Keramik Desa Mayong Lor Jepara. Jurnal, Vol 1, No 2
Kenny, John B. 1974. Ceramic Design. America: Chilton book company.
Mesra. 2005. Ungkapan Kreativitas Seni Dalam Berkarya Keramik Suatu
Eksperimen Penggunaan Media Tanah Liat Pada Jurusan Seni Rupa
Universitas Negeri Medan. Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed Vol 02, No 01.
Meyer, Frans Sales. 1957. Handbook Of Ornamen. America: Dover publication
Nawawi, M. 2005. Analisis Penerapan Estetika Ragam Hias Pada Kriya
Keramik Mahasiswa Jurusan Seni Rupa FBS unimed. Jurnal seni rupa
FBS- unimed Vol 02, No 02 hlm 153.
Nelson, Glenn C. 1984, Ceramics A Potter’s Handbook. Canada, CBS College
publishing.
Noviani, Leny dkk. 2012. Pengembangan Ukm Keramik Desa Melikan
Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten Jawa Tengah. ” Jurnal Semar
Universitas Negeri Maret.
http://lppm. uns. ac. id/journal/index.
php/semar. Vol 01, No 01 hlm 7-9.

91

R. A, Razak. 1993. Industri Keramik. Jakarta: Balai Pustaka.
Raharjo, Timbul, 2001. Teko Dalam Perspektif Seni Keramik. Yogyakarta: Tonil
Press.
Sirait, Baginda. (1980). Desain Ornamen Tradisonal Daerah Sumatera Utara.
Medan: IKIP Medan
Subagyo, P. Joko. 2004. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta :
PT. Rineka Cipta.
Soejono dan Abdurrahman. 2005. Metode Penelitian Suatu Pemikiran Dan
Penerapan. Jakarta : Rineka Cipta.
Soepratno, 1997. Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa. Semarang: PT. Effhar
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukarsa, B, dkk. 1988. Petunjuk Praktis Pembuatan Keramik Jenis Gerabah
sebagai Kreasi Seni. Bandung: Departemen perindustrian.
Sukarya,Yaya. 2009. "Bentuk Dan Metode Dalam Penciptaan Karya Seni Rupa".
Jurnal seni dan pengajarannya,FPBS UPI , Vol 1, hlm 8
Suwardono, 2002. Mengenal Keramik Hias. Bandung: Margahayu Permai.
Tri Atmojo,Wahyu, Timbul Raharjo, dan Ponimin. 2015. Keramik Tiga Karakter
Medan, Yogyakarta, dan Malang. Medan: Perdana Publishing.
Wahyuni, Agustin Tri. 2010. Visualisasi Piring Makan Pagi denganUnsur Hias
Bertemakan Kupu-Kupu. Skripsi, Jurusan seni rupa murni fakultas sastra dan
seni rupa Universitas Sebelas Maret.
Sumber Internet
http://www. studiokeramik. org/2010/01/sejarah-keramik-di-indonesia.
diakses pada tanggal 24 Januari 2015/20:05

html

http://www. bimbingan. org/jenis-jenis-kerajinan-keramik. htm di akses pada
tanggal 25 januari 2015/13. 20
http://www. hapmoore. com/6. 9. 12/06. 09. 12Stoneware. html 25 januari
2015/13. 40

92

http://edrugerabah. blogspot. com/di akses 15 februari 2015/20:57
http://inspirasi. co/ensiklopedia_inspirasi/summary/385 diakses pada februari
2015/21:30
http://keramik88. com diakses pada tanggal 20 februari 2015/11:00
http://www. instructables. com/id/Ceramic-Wall-Art/ diakses pada tanggal 4
Maret 2015/21. 00
http://wiki. goshenlocalschools. org/groups/ghs_students/wiki/ad706/Ceramics.
html diakses pada tanggal 4 Maret 2015/ 21:12
http://senirupaunimed. wordpress. com/diakses pada tanggal 15 April 2015/ 21:12
http://www. designes. biz/2014/11/teknik-membuat-keramik. html diakses pada
tanggal 30 April 2015/20:00
http://repo. isi-dps. ac. id/id/eprint/1286diakses pada tanggal 15 April 2015/ 21:50

93