UDMA
2.1.1 Resin Komposit Berbasis Methacrylate
Resin komposit berbasis methacrylate diperkenalkan sebagai tumpatan sewarna gigi dalam profesi kedokteran gigi oleh R.L. Bowen pada tahun 1960. Bahan
dasar matriks resin Gambar 1 yang umum digunakan adalah bisfenol A-glisidil metachrylate Bis-GMA, urethan dimetachrylate UDMA, dan trietilen glikol
dimetachrylate TEGDMA. Resin komposit mengandung 15 sampai 25 bahan resin dari keseluruhan bahan. Kedua resin Bis-GMA dan UDMA digunakan sebagai
basis resin sementara TEGDMA digunakan sebagai pengencer untuk mengurangi kekentalan resin basis, khususnya Bis-GMA. Penambahan TEGDMA atau
dimetakrilat dengan molekul rendah lainnya meningkatkan pengerutan polimerisasi, suatu faktor yang membatasi jumlah dimetakrilat berat molekul rendah yang dapat
digunakan dalam komposit.
Gambar 1. Ikatan matriks resin Bis-GMA, TEGDMA, dan UDMA
3
Universitas Sumatera Utara
Bahan pengisi filler yang ditambahkan ke dalam matriks resin methacrylate akan meningkatkan sifat bahan matriks bila partikel pengisi benar-benar berikatan
dengan matriks resin. Bila tidak, partikel bahan pengisi dapat melemahkan bahan. Filler juga berguna untuk mengurangi kontraksi polimerisasi, mengurangi koefisien
muai termis komposit, meningkatkan sifat mekanis komposit antara lain kekuatan dan kekerasan, mengurangi penyerapan air,. Bahan pengisi filler yang biasa digunakan
adalah crystalline quartz, lithium glass ceramic, borosilicate glass atau lithium alumunium silicate. Ikatan antara kedua fase komposit inilah yang dibentuk oleh
coupling agent. Aplikasi coupling agent yang tepat silane, dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanis serta memberikan stabilitas hidrolitik untuk mencegah air
berpenetrasi di antara permukaan resin dan filler. Resin komposit dengan monomer metachrylate dapat mengeras melalui
mekanisme tambahan yang diawali oleh radikal bebas yang dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu diaktivasi kimiawi dan diaktivasi sinar.
3
2.1.2 Resin Komposit Berbasis Silorane
Penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki sifat fisik resin komposit terus berkembang, terutama untuk mengatasi masalah pengerutan yang mendukung
perlekatan yang baik. Silorane diperkenalkan pada kedokteran gigi pada tahun 2007 oleh Weinman.
26
Silorane merupakan resin komposit yang telah terbukti mampu mengurangi pengerutan.
11
Resin komposit silorane melibatkan mekanisme resin kimia yang berbeda dari resin komposit metachrylate. Komponen lainnya terdiri dari
komponen yang sama dengan resin komposit methacrylate.
8,14
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Komposisi resin komposit berbasis silorane
Komposisi resin komposit berbasis silorane terdiri dari partikel filler 76 yaitu fine quartz particle dan yttrium fluoride, matriks resin 23 yaitu siloxane dan
oxirane, komponen initiator 0,9 yaitu camphorquinone yang dapat mengaktifkan mekanisme pengerasan dengan spektrum cahaya, komponen stabilizer 0,13 pada
silorane berupa iodonium salt, dan komponen pigmen warna 0,005 pada resin komposit silorane yang dapat menyerupai warna struktur gigiGambar2.
6
Matriks resin silorane dihasilkan dari reaksi penggabungan monomer siloxane dan oxirane. Siloxane merupakan bahan yang memiliki sifat hidrofobik dan oxirane
sangat dikenal karena penyusutannya yang rendah dan stabilitasnya yang sangat baik terhadap pengaruh reaksi fisik dan kimia.
6
6,10,13
Weinmann et al 2005 menyatakan bahwa silorane merupakan bahan resin berbasis sistem monomer baru yang sangat
menjanjikan. Mekanisme untuk mengurangi stress pada sistem ini diperoleh dengan terbukanya cincin oxirane selama polimerisasi Gambar 3.
11
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Ikatan matriks resin silorane
Berdasarkan ukuran partikel filler, silorane termasuk ke dalam kategori resin komposit microhybrid dengan bahan pengisi dasar berukuran partikel 0,1-1 µm
dikombinasikan dengan bahan pengisi mikro 3-5 berat. Keuntungan dari penambahan partikel bahan pengisi ini adalah dapat menguatkan matriks resin,
mengurangi penyusutan saat polimerisasi, mengurangi thermal ekspansi dan kontraksi, meningkatkan viskositas, mengurangi reasorbsi air serta meningkatkan
radiopacity Tabel1.
8
Silorane dapat disinari dengan halogen light curing maupun light-emitting diode LED light curing unit. Proses polimerisasi menggunakan halogen light curing
dengan panjang gelombang 400-500 nm dengan intesitas 500-1400 mWcm
3, 21
2
selama 40 detik. Proses polimerisasi menggunakan light-emitting diode LED light curing
unit dengan panjang gelombang 430-480 nm dengan intesitas 500-1000 mWcm
2
selama 40 detik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel1. KOMPOSISI RESIN KOMPOSIT SILORANE DAN METHACRYLATE
34
Resin Komposit Silorane
Filtek P90
Microhybride 0.1-2
μm, 55 vol
Matriks Resin : Siloxane, Oxirane Filler : Quartz, Yttrium
fluoride Initiator : Camphorquinone,
Iodonium salt
Resin Komposit Methacrylate
Filtek P60 Packable
0.01–3.5 μm, 61
vol
Matriks Resin : Bis-GMA,UDMA, TEGDMA
Filler : Zirconiasilica Initiator : Camphorquinone
2.2 Sistem Adhesif