BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
5.1. Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh adalah berupa load atau kekuatan tarik pada saat putus dalam satuan kgf kilogram force, yang dikonversikan ke dalam satuan Newton, dan
stroke atau kecepatan regangan pada saat putus dalam satuan mmmenit. Beban tarik diberikan hingga acrylic terlepas cetakan terlepas. Kondisi sampel restorasi resin
komposit setelah uji tarik dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. KONDISI RESTORASI SETELAH UJI TARIK
Kondisi restorasi Kelompok I
Kelompok II Jumlah
Restorasi Utuh 3
1 4
Restorasi Lepas Sebagian cohesive failure
5 6
11 Restorasi Lepas Seluruhnya
adhesive failure 8
9 17
Keterangan: Kelompok I :Resin komposit Silorane P90 + Silorane System Adhesive Kelompok II: Resin komposit Methacrylate P60 + Adper SE Plus
Gambar 21. A. Restorasi utuh, B. Restorasi lepas sebagian cohesive failure, C. Restorasi lepas seluruhnya adhesive failure
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Menunjukkan kondisi restorasi setelah uji tarik. Dari 32 sampel yang diuji terlihat 4 sampel restorasi resin komposit utuh, 11 sampel restorasi lepas sebagian
cohesive failure dan 17 sampel restorasi lepas seluruhnya adhesive failure.
5.2. Analisis Hasil Penelitian
Data pengukuran kekuatan tarik perlekatan antara resin komposit berbasis methacrylate dan silorane dianalisis secara statistik menggunakan uji-t independen
dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil uji statistik ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 4. DATA HASIL ANALISIS UJI-T
Kelompok Kekuatan Tarik Perlekatan Newton
p N
x ± SD I
16 504,08 ± 76,24
0,424 II
16 476.40 ± 113.51
Tabel 5 di atas memperlihatkan nilai rerata dari kekuatan tarik perlekatan dan standar deviasi dari masing-masing kelompok. Terlihat bahwa kelompok I Filtek
P90 dengan Sistem Adhesif Silorane memiliki tensile bond strength lebih besar dibandingkan dengan kelompok II Filtek P60 dengan Adper SE Plus, yaitu sebesar
504,08 ± 76,24. Hasil statistik uji-t yang dilakukan untuk melihat perbedaan kekuatan tarik
perlekatan antara resin komposit berbasis methacrylate Filtek P60 dan silorane
Universitas Sumatera Utara
Filtek P90 diperoleh hasil p = 0,424 dengan taraf uji α = 0,05. Nilai p merupakan
nilai yang menunjukkan besarnya peluang menolak hipotesa awal Ho dari data penelitian
sedangkan α adalah batas toleransi peluang salah dalam menolak hipotesa nol atau dengan kata lain nilai batas maksimal kesalahan menolak hipotesa awal Ho.
Dari hasil uji penelitian ini dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan bermakna pada kekuatan terik perlekatan antara resin komposit berbasis methacrylate Filtek
P60 dan silorane Filtek P90.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 PEMBAHASAN