METODE PENELITIAN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan Pada Satuan Kerja (SATKER) Di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kausal, yaitu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain yang terkontrol secara ketat dalam Sugiono:2002:6 dan Indriantoro:1999:31. Penelitian dilakukan untuk menguji keterkaitan hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen yang disertai dengan ketersediaan data empiris. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan pada satuan kerja di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang bertanggung jawab sebagai pelaksana Sistem Akuntansi Instansi SAI dalam pelaksanaan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan, yang anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dalam kurun waktu 10 bulan. Jadwal pelaksanaan penelitian tampak pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahap Penelitian Periode 2011 s.d. 2012 Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Pengajuan Judul Penyelesaian Proposal Pengumpulan Data Penulisan Laporan Penyelesaian Laporan Universitas Sumatera Utara 3.3. Batasan Operasional Pelaksanaan penelitian dibatasi pada satuan kerja satker Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang berada di lima provinsi yaitu provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat. Penelitian dilakukan untuk membahas peran rekonsiliasi data X1, kompetensi sumber daya manusia X2, serta peran sarana dan prasarana pendukung X3 terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan Y. 3.4. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel 3.4.1. Kualitas Laporan Keuangan Kualitas laporan keuangan yang merupakan variabel dependen adalah laporan keuangan yang memiliki nilai informasi yang relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. Laporan keuangan yang berkualitas memberikan keyakinan bahwa informasi yang disajikan benar atau valid. Pengukuran variabel menggunakan instrumen kuesioner, yang masing – masing variabel diukur dengan model skala Likert lima poin, yaitu 1 Sangat Tidak Setuju, mempunyai skor 1, 2 Tidak Setuju, mempunyai skor 2, 3 Netral, mempunyai skor 3, 4 Setuju, mempunyai skor 4, dan 5 Sangat Setuju, mempunyai skor 5. Responden diminta partisipasinya untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. 3.4.2. Rekonsiliasi Data Rekonsiliasi data yang merupakan variabel independen adalah pelaksanaan rekonsiliasi data antara petugas SAKPA dengan SIMAK BMN sebagai bentuk rekonsilisi internal dan rekonsiliasi dengan KPPN setempat selaku kuasa BUN. Pelaksanaan rekonsiliasi dilakukan untuk mendapatkan data akuntansi yang akurat dan terpercaya. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner, dengan model skala Likert lima poin. Universitas Sumatera Utara Responden diminta partisipasinya untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. 3.4.3. Kompetensi SDM Kompetensi SDM terkait kualitas SDM yang dimiliki petugas SAI, baik itu petugas SAK dan petugas SIMAK BMN. Kompetensi yang dimiliki terkait kemampuan pengelola SAI dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah SAP, pemahaman terhadap peraturan, dokumen sumber, jenis laporan, sanksi keterlambatan penyampaian laporan, serta penanganan terkait aplikasi keuangan. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen kuesioner, dengan model skala Likert lima poin. Responden diminta partisipasinya untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. 3.4.4. Sarana dan Prasarana Pedukung Pemanfaatan teknologi informasi merupakan penggunaan secara optimal dari komputer mainframe, mini, micro, perangkat lunak software, database, jaringan internet, intranet, electronic commerce, dan jenis lainnya yang berhubungan dengan teknologi Wilkinson et al. , 2000. Pemanfaatan teknologi informasi mencakup adanya a pengolahan data, pengolahan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik dan b pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat Hamzah, 2009 dalam Winidyaningrum, 2010. Keandalan teknologi informasi juga didukung oleh prasarana pendukung, seperti kondisi ruangan yang tertata rapi dan nyaman, demi menjaga motivasi kerja para petugas SAI. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Nama Variabel Indikator Variabel Defenisi Operasional Parameter Skala Ukuran Variabel Dependen Kualitas Laporan Keuangan Kualitas laporan keuangan dinilai berdasarkan karakteristik kualitatif laporan yang bersifat relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. • Transaksi keuangan disajikan secara jujur dan wajar dalam laporan keuangan; • Neraca disajikan; • Laporan Realisasi Anggaran disajikan; • Catatan atas Laporan Keuangan disajikan; • Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji. Skala Likert Variabel Dipenden Rekonsiliasi Data Rekonsiliasi data didasarkan atas pelaksanaan rekonsiliasi internal dalam satker antara petugas SAK dengan SIMAK BMN dan rekonsiliasi eksternal antara satker dengan KPPN. • Waktu pelaksanaan rekonsiliasi; • Kesesuaian rekonsiliasi internal antara petugas SAK dengan SIMAK BMN; • Kesesuian rekonsiliasi eksternal dengan KPNN • Keakuratan data yang diperoleh dan peran data akuntansi hasil rekonsiliasi sebagai input dalam laporan keuangan.. Skala Likert Kompetensi SDM Kemampuan tim pengelola SAI yaitu petugas SAK dan SIMAK BMN dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah • Penguasaan atas penyusunan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah; • Pemahaman terhadap peraturan keuangan dan dokumen sumber; Skala Likert Universitas Sumatera Utara • Penguasaan aplikasi keuangan dan kemampuan penanganan masalah terkait aplikasi. Sarana dan Prasarana Pendukung Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung meliputi ketersediaan fasilitas teknologi informasi dengan didukung ketersediaan prasarana seperti ruangan yang tertata rapi dan teratur. • Peran teknologi informasi dalam mendukung pekerjaan pengelolaan SAI; • Dukungan emosional meliputi perasaan nyaman dan merasa diperhatikan yang memberi pengaruh terhadap motivasi bekerja. Skala Likert 3.5. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian adalah petugas bagian Keuangan pada satker di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Dalam pengambilan sampel atau sampling method, peneliti menggunakan sampling daerah atau cluster sampling. Penggunaan sampling daerah atau cluster sampling karena sumber data yang diteliti sangat luas, dimana BMKG sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen LPND memiliki satker yang tersebar di 33 provinsi. Oleh karenanya, pada penelitian ini peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan mengambil sampel penelitian pada 29 satker BMKG yang tersebar di lima provinsi, yaitu : a. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam NAD; b. Provinsi Sumatera Utara; c. Provinsi Riau; d. Provinsi Kepulauan Riau; e. Provinsi Sumatera Barat. Kemudian dari kelompok sampel tersebut, maka yang dijadikan sampel penelitian adalah petugas SAI yang terlibat langsung dalam penyusunan laporan keuangan, yang meliputi petugas SAK dan petugas SIMAK BMN. Universitas Sumatera Utara 3.6. Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan dalam pelaksanaan penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif, yang terdiri atas : a. Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari objek penelitian, yang diperoleh melalui metode – metode pengumpulan data, untuk kemudian diolah oleh penulis. b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang telah jadi data telah diolah. Data yang tersedia seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, maupun data berupa laporan keuangan. 3.7. Metode Pengumpulan Data Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian lapangan atau field research, sehingga untuk perolehan data, metode pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Studi kepustakaan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari informasi melalui sumber tulisanbacaan untuk memberikan landasan teori dan pengarahan dalam terhadap penelaahan permasalahan penelitian. b. Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui catatan – catatan yang ada dan sudah tersedia, seperti dokumen keuangan dan laporan keuangan. c. Kuesioner Angket adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti untuk diajukan kepada subyek penelitian. Dalam pengajukan kuesioner, peneliti menggunakan skala pengukuran Likert dengan kriteria sebagai berikut : No. Jawaban Kode Bobot Nilai 1. Sangat Tidak Setuju STS 1 2. Tidak Setuju TS 2 3. Netral N 3 4. Setuju S 4 5. Sangat Setuju SS 5 Universitas Sumatera Utara 3.8. Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier berganda multiple regression analysis, dengan persamaan sebagai berikut : Y = βo + β1X 1 + β2X 2 + β3X 3 + e Keterangan : βo β1, β2, β3 X 1 X 2 X 3 Y e = Koefisien Konstanta = Koefisien Regresi = Rekonsiliasi Data = Kompetensi Sumber Daya Manusia = Sarana dan Prasarana Pendukung = Kualitas Laporan Keuangan = Error Analisis regresi berganda bermanfaat terutama untuk tujuan peramalan estimation, yaitu tentang bagaimana variabel independen digunakan untuk mengestimasi nilai variabel dependen. penelitian ini pada dasarnya menguji hipotesis tentang pengaruh rekonsiliasi data, kompetensi sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana pendukung terhadap kualitas laporan keuangan pada satker di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Teknik analisis data menggunakan alat bantu perangkat lunak SPSS versi 18 for Windows. 3.8.1. Uji Kualitas Data Menurut Indriantoro dan Supomo 1999 ada dua konsep mengukur kualitas data yaitu validitas dan reliabilitas. Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrument penelitian dapat dievaluasi melalui uji validitas dan reliabilitas. Pengujian tersebut masing – masing untuk emngetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrument. Dalam penelitian ini untuk mengukur kualitas data digunakan antara lain : Universitas Sumatera Utara 3.8.1.1. Uji Validitas Pengujian validitas digunakan untuk menguji sejauh mana alat pengukur dapat mengungkapkan ketepatan gejala yang dapat diukur. Alat ukur yang digunakan dalam pengujian validitas adalah daftar pertanyaan yang telah diisi oleh responden dan akan diuji hasilnya guna menunjukka n valid tidaknya suatu data. Menurut Umar 2008 uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan – pertanyaan kuesioner yang harus dibuangdiganti karena dianggap tidak relevan. Validitas dalam hal ini merupakan akurasi temuan penelitian yang mencerminkan kebenaran sekalipun responden yang dijadikan objek pengujian berbeda Ghozali dan Ikhasn, 2006. Uji validitas dihitung dengan menggunakan korelasi person, dimana kuesioner dikatakan valid apabila r hitung Corrected Item Total Corelation r tabel dan kuesioner dikatakan tidak valid apabila r hitung r tabel. 3.8.1.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh butir pertanyaan yang digunakan, untuk keperluan pengujian tersebut. Pengujian reliabilitas berguna untuk mengetahui apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama Umar, 2008. Koefisien Cronbach’s Alpha digunakan untuk pengujian tersebut, setelah dilakukan pengukuran dengan menggunakan program SPSS. Cronbach’s Alpha merupakan uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari dua. Menurut Supramono dan Utami 2004 secara umum suatu instrument dikatakan bagus jika memiliki koefisien cronbach’s alpha 0,6. Universitas Sumatera Utara 3.8.2. Pengujian Asumsi Klasik 3.8.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikut i distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. 3.8.2.2. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi hubungan yang sempurnakuat antar variabel independen. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel – variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortoganal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama variabel bebas sama dengan nol. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance. Multikolinearitas terjadi jika VIF lebih besar dari 10 dan nilai Universitas Sumatera Utara 3.8.3. Pengujian Hipotesis 3.8.3.1. Koefisien Determinasi R² Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi yang kecil mengindikasikan kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu berarti kemampuan variabel – variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Ada dua pilihan dalam menggunakan R Square atau Adjusted R Square. Nugroho 2005 menyatakan untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan R Square atau yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan, dimana jika variabel independen satu maka menggunakan R Square dan jika lebih dari satu menggunakan Adjusted R Square. 3.8.3.2. Uji F Uji F adalah pengujian secara simultan bersama-sama untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel independen antara lain persepsi teknologi informasi, kemudahan, risiko dan fitur layanan terhadap variabel dependen minat nasabah. Rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Ho : Tidak adanya pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen Ha : Ada pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. b. Taraf uji α = 0,05 c. Degree of freedom : dk = k: n-k-1 F = R 2 k 1 − R 2 n − k −1 Universitas Sumatera Utara Keterangan : F= F hitung R = koefisien determinasi n- k-1 = degree of freedom Hasil dari uji F adalah sebagai berikut : Daerah penolakan H Daerah penolakan H F tabel F hitung Gambar 135 Kurva Uji F 3.8.3.3. Uji t Uji t adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing – masing variabel independen, terdiri rekonsiliasi data, kompetensi sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana pendukung terhadap variabel dependen kualitas laporan keuangan. Adapun langkah – langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t sebagai berikut : a. Ho : Tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : Ada pengaruh antara variabel independen terhadap dependen. b. Taraf uji α = 0,05 c. Uji satu sisi d. Rumus t hitung t = b 1 SE b 1 Universitas Sumatera Utara Keterangan : t = t hitung b 1 = koefisien regresi SE b 1 = standar error koefisien regresi Hasil dari pengujian di atas yang menggunakan uji t adalah : Daerah penolakan H 1 Daerah penolakan H atau penerimaan H 1 atau penerimaan H t hitung t tabel Gambar 3.2 Kurva Uji t Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN