besarnya efektivitas pemanfaatan laboratorium Administrasi Perkantoran serta subyek yang diteliti.
2. Penelitian dari Chrisma Fauzul Mahfudiani 2015 Skripsi yang berjudul
“Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMA Negeri Se- Kabupat
en Sleman”. Hasil penelitian ini yaitu efektivitas pemanfaatan fungsi laboratorium IPA masuk kategori efektif 80,3 yang terdiri dari
aspek a memperkuat pemahaman siswa masuk kategori efektif 82,9, b menumbuhkan sikap ilmiah siswa masuk kategori efektif
76,1, c melatih keterampilan siswa masuk kategori efektif 84,0 serta pemanfaatan alat laboratorium IPA masuk kategori
efektif 77,9, terdiri dari rasional pemanfaatan alat praktikum masuk kategori efektif 77,3, dan pelaksanaan prosedur penggunaan
alat praktikum masuk kategori efektif 78,0. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang efektivitas pemanfaatan
laboratorium. Perbedaan terletak pada subyek dan obyek yang diteliti.
C. Kerangka Pikir
Laboratorium Administrasi Perkantoran di Sekolah Menengah Kejuruan idealnya terdiri dari ruang praktik mengetikkomputer, ruang praktik
kearsipan, ruang mesin kantor, ruang praktik perkantoran serta ruang penyimpanan dan instruktur yang terpisah. SMK Negeri 2 Magelang pada
kenyataannya untuk ruang praktik kearsipan, ruang mesin kantor, ruang praktik perkantoran serta ruang penyimpanan dan instruktur belum terpisah.
Laboratorium merupakan salah satu fasilitas sekolah yang didalamnya terdapat
sarana yang dapat menunjang proses pembelajaran, sehingga dimanfaatkan dengan baik. Pemanfaatan fasilitas yang ada di Laboratorium Administrasi
Perkantoran diharapkan dapat memberikan dampak positif yang meningkatkan kualitas pendidikan.
Efektivitas pemanfaatan laboratorium Administrasi Perkantoran dapat diukur dengan indikator input, proses dan output. Indikator input meliputi
pengguna laboratorium Administrasi Perkantoran dilihat dari karakteristik guru dan materi pendidikan yang terdiri dari siswa Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran,
guru Kompetensi
Keahlian Administrasi
Perkantoran, dan pengelola laboratorium Administrasi Perkantoran serta fasilitas yang ada di laboratorium dikelola dengan baik supaya dapat
dimanfaatkan secara efektif. Pengelolaan laboratorium dimulai dari tata ruang, peralatan, infrastruktur, administrasi, struktur organisasi,
pendanaan, inventarisasi dan keamanan, kedisiplinan, keterampilan Sumber Daya Manusia,
peraturan dasar, serta penanganan masalah umum supaya bisa dimanfaatkan secara efektif. Efektivitas pemanfaatan laboratorium Administrasi Perkantoran
dapat diukur pula melalui indikator proses yang terdiri dari prosedur menggunakan sarana laboratorium, alokasi waktu guru dan siswa, serta used
factor lab. Indikator output dalam efektivitas pemanfaatan laboratorium Administrasi Perkantoran yaitu pemanfaatan laboratorium Administrasi
Perkantoran sebagai sumber belajar dan sarana belajar bagi siswa.
Skema kerangka pikir dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini:
Gambar 1. Skema kerangka pikir
D. Pertanyaan Penelitian