Pendekatan Saintifik Pengertian Model

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMA Kelompok Kompetensi F 7 Dalam penggunaan pendekatan Inquiry, guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a Peserta didik sudah memiliki pengetahuan konsep dasar yang berhubungan dengan bahan belajar yang dipelajari. b Peserta didik memiliki sikap dan nilai tentang keraguan terhadap informasi yang diterima, keingintahuan, respek terhadap penggunaan pikiran, respek terhadap data, objektif, keingintahuan dalam pengambilan keputusan, dan toleran dalam perbedaan. c Memahami prosedur pelaksanaan penggunaan strategi pembelajaran Inquiry.

d. Pendekatan Saintifik

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah- langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik Alfred De Vito:1989. Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar Joice Weil: 1996, bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik Zamroni: 2000; Semiawan:1998. Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup peserta didik melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar basic learning tools yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri Chain and Evans: 1990. Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMA Kelompok Kompetensi F 8 Sesuai dengan karakteristik bahasa sebagai alat komunikasi, pembelajaran bahasa tidak hanya mempelajari ilmu bahasa yang terkait dengan gramatika dan tatacara membaca saja, tetapi harus merefleksikan kompetensi sikap berbahasa yang santun, cara berfikir ilmiah, dan keterampilan berbahasa yang komunikatif baik lisan maupun tulisan melalui keterampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mengeksplor datamengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

b. Pengertian Model

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan kedalam strategi pembelajaran. Strategi dalam kegiatan pembelajaran dapat diartikan dalam pengertian secara sempit dan pengertian secara luas. Dalam pengertian sempit bahwa istilah strategi itu sama dengan pengertian metode yaitu sama-sama merupakan cara dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam pengertian luas sebagaimana dikemukakan Newman dan Logan Makmun, 2003 mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu: 1 Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil dan sasaran yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. 2 Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama yang palingefektif untuk mencapai sasaran. 3 Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. 4 Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur dan patokan untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan usaha. Dalam perkembangannya, strategi pembelajaran yang mengintegrasikan elemen pembelajaran, seperti pengembangan perencanaan pembelajaran, teknik dan strategi pembelajaran, media dan sumber belajar, penerapan evaluasi yang multidomain, dan lain sebagainya ini dikenal sebagai model pembelajaran. 1 Macam -macam Model Pembelajaran Dalam mengimplimentasikan pembelajaran pencapaian konsep dimaksudkan agar peserta didik terlatih dalam membangun sekaligus mengembangkan Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMA Kelompok Kompetensi F 9 konsep sendiri didalam kerangka berpikirnya berdasarkan realita yang dialami danatau ciri-ciri suatu peristiwa. Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan berpikir induktif sekaligus analisis konsep. Kelebihan strategi ini bahwa peserta didik memperoleh pemahaman atas suatu konsep secara lebih mendalam karena bentukannya sendiri berdasarkan realitas yang dialami. Sementara kelemahannya akan kesulitan dalam menetapkan konsep mana yang paling benar karena pemahaman konsep disini sama banyaknya dengan jumlah siswa yang belajar. Untuk mengimplementasikan pembelajaran pencapaian konsep, ada beberapa langkah yaitu: Persiapan 1 Memilih dan mendefinisikan konsep-konsep yang terkait dengan topik kajian. 2 Memilih atribut-atribut atau ciri-ciri khusus sebagai parameter suatu konsep. 3 Mengembangkan contoh-contoh positif atau ya dan negatif atau tidak darisuatu konsep. Pelaksanaan 1 Secara klasikal, guru mempresentasikanmenyajikan contoh-contoh positifdan negatif yang telah disiapkan secara bergiliran sehubungan dengan topik kajian. Menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi ciri-ciri khusus daricontoh-contoh yang disajikan. 2 Peserta didik mengidentifikasi atribut atau ciri-ciri khusus dari contoh- contoh positif dengan menjawab ya dan contoh-contoh negatif dengan menjawab tidak, kemudian membandingkan antara keduanya. 3 Peserta didik merumuskan definisi atau pengertian suatu konsep berdasarkan atribut yang esensial. 4 Penilaian proses dan hasil pencapaian konsep 1 Pemecahan Masalah Pembelajaran berbasis masalah atau pemecahan masalah, menurut lbrahim dan Nur 2000 merupakan pola penyajian bahan ajar dalam bentuk permasalahan yang nyata dan bermakna agar memudahkan peserta didik untuk melakukan penyelidikan atau inquiry. Terminologi lain dari model ini, antara lain: pembelajaran berbasis projek, pembelajaran berbasis Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMA Kelompok Kompetensi F 10 pengalaman, pembelajaran autentik, dan pembelajaran berakar pada kehidupan nyata. Karakteristik pembelajaran berbasis masalah antara lain: a. Pengajuan pertanyaan masalah Pembelajaran diorganisasikan sekitar perlanyaan dan masalah berdasarkansituasi kehidupan nyata, autentik yang memungkinkan munculnya berbagai solusi dengan menghindari jawaban sederhana. Pembelajaran yang demikian, baik secara sosial maupun pribadi bermakna bagi peserta didik. b. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin ilmu Agar permasalahan yang akan diselidiki benar–benar autentik memungkinkan bagi peserta didik untuk meninjau permasalahan dari berbagai bidang studi, antar disiplin. c. Penyelidikan autentik mencari penyelesaian nyata terhadap masalah yang nyata pula. Selama pembelajaran peserta didik melakukan analisis, mendefinisikanmerumuskan masalah, merumuskan hipotesis dan membuat ramalan, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan eksperimen, dan merumuskan kesimpulan. d. Menghasilkan produk karya dan memamerkannya Pembelajaran menuntut peserta didik untuk menghasilkan produk dalambentuk karya nyata, laporan, model fisik, video dan program komputer, dan peragaan yang menjelaskan bentuk penyelesaian masalah yang mereka temukan. Tujuan pembelajaran berbasis masalah dan hasil belajar, antara lain sebagai berikut: a. Membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir melalui pemecahan masalah dalam kehidupan nyata secara bekerja sama dalam kelompok. b. Pemodelan peranan orang dewasa, peserta didik dibantu untuk berkinerja dalam situasi kehidupan nyata dan belajar pentingnya mengalami peran orang dewasa. c. Menjadikan peserta didik seseorang yang otonom dan mandiri melalui bimbingan, arahan, dorongan untuk mengajukan pertanyaan, mencari Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMA Kelompok Kompetensi F 11 penyelesaian terhadap masalah nyata, belajar menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri untuk kehidupannya kelak. 2 Pengambilan Keputusan Model pembelajaran pengambilan keputusan sering disamakan dengan berpikir kritis, pemecahan masalah sebagai mana menurut John Dewey adalah pemikiran logis dan kreatif. Berpikir kritis diawali dengan pertanyaan dan mempertimbangkan kebenaran serta nilai apa yang sebenarnya terdapat dalam pertanyaan itu, dan diakhiri dengan kesimpulan. Pemecahan masalah merupakan proses berpikir yang diawali dengan masalah yang dihadapi dan mempertanyakan bagaimana masalah itu dapat dipecahkan. Berpikir logis merupakan proses berpikir untuk mencapai kesimpulan yang diutamakan dengan alur yang diawali dengan identifikasi, prediksi, analisis fakta, opini serta verifikasi. Dalam pembelajaran pengambilan keputusan diperlukan keterampilan mengumpulkan informasi permasalahan dan berpikir kritis sekaligus kreatif dan terbuka, serta lapang dada, toleran dan menghargai orang lain. Langkah-langkah pengambilan keputusan adalah sbb : 1. Mengidentifikasi peristiwa dan melakukan altrnatif keputusan. 2. Menganalisis kemungkinan semua alternatif untuk dapat memilih alternatif yang paling menguntungkan. 3. Memilih dan merefleksikan informasi yang terkumpul dan wawasan terhadap setiap alternatif. 3 Pembelajaran Kooperatif Menurut Jacob 1999 pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dengan sekelompok kecil peserta didik bekerja bersama-sama dan saling membantu untuk menyelesaikan tugas. Pembelajaran kooperatif akan memberikan rnanfaat bagi peserta didik, yaitu: a. Meningkatkan kemampuannya untuk bekerjasama dan bersosialisasi. b. Melatih kepekaan diri, empati melalui variasi perbedaan sikap. c. Mengurangi rasa cemas dan timbul rasa percaya diri. d. Meningkatkan motivasi belajar. e. Meningkatkan prestasi belajar. Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMA Kelompok Kompetensi F 12 Teknik pelaksanaan pembelajaran kooperatif dapat dilakukan dengan teknik jigsaw, berpikir berpasangan saling tukar menukar pendapat think pair share, permainan kerjasama kelompok, dan lain-lain. 4 Pembelajaran Portofolio Pembelajaran berbasis portofolio menunjuk pada suatu bentuk praktik belajar sebagai inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu perserta didik untuk memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar, mengembangkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan kreatif, memberanikan diri untuk berperan serta dalam kegiatan, mengembangkan citra diri dan rasa percaya diri, mengembangkan kemampuan untuk memonitor dan membuat keputusan. Ada pun manfaat dari pembelajaran berbasis portofolio adalah: a. Peserta didik dihubungkan dengan masalah yang nyata. b. Dapat mengkombinasikan berbagai disiplin ilmu yang berhubungan. c. Dapat menghubungkan kegiatan evaluasi dan kegiatan pembelajaran. d. Belajar bekerja sama dengan tujuan yang jelas dan dapat dicapai. e. Peserta didik mampu menilai kemampuan dan kemajuan mereka sendiri . c. Metode Pembelajaran Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar sehingga bagi guru, dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran. Istilah metode dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, sebab secara umum menurut kamus Purwadarminta 1976, metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode berasal darikata method Inggris, artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk memperoleh sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut bahwa pengertian metode pada prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam rangka pencapaian tujuan. Dalam hal ini dapat Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMA Kelompok Kompetensi F 13 menyangkut dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, maupun keagamaan. Unsur–unsur metode dapat mencakup prosedur, sistematik, logis, terencana dan aktivitas untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar dengan peserta didik sehingga untuk melaksanakan interaksi tersebut diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya. Interaksi dalam pembelajaran tersebut dapat diciptakan interaksi satuarah, dua arah atau banyak arah. Untuk masing-masing jenis interaksi tersebut diperlukan berbagai metode yang tepat sehingga tujuan akhir dari pembelajaran dapat tercapai. Metode dalam pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, sebab sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai tugas cakupan yang luas yaitu disamping sebagai penyampai informasi juga mempunyai tugas untuk mengelola kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik dapat belajar untuk mencapai tujuan belajar secara tepat. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut kedudukan metode dalam pembelajaran mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam: 1. pemberian dorongan, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam rangkamemberikan dorongan kepada peserta didik untuk terus mau belajar. 2. pengungkap tumbuhnya minat belajar yaitu cara dalam menumbuhkan rangsangan untuk tumbuhnya minat belajar peserta didik yang didasarkan pada kebutuhannya. 3. penyampaian bahan belajar, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam menyampaikan bahan dalam kegiatan pembelajaran. 4. pencipta iklim belajar yang kondusif, yaitu cara untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi warga belajar untuk belajar. 5. tenaga untuk melahirkan kreativitas, yaitu cara untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 6. pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, yaitu cara untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran. Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris SMA Kelompok Kompetensi F 14 7. pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar, cara untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkanmetode adalah “a way in achieving something” Jaya, 2008. Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang digunakanuntuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: 1 ceramah; 2 demonstrasi; 3 diskusi; 4 simulasi; 5 laboratorium; 6 pengalaman lapangan; 7 brainstorming; 8 debat, 9 simposium, dan sebagainya. d. Teknik Pembelajaran Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh pendidik dalam mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik. Hal ini biasanya berkaitan dengan jumlah peserta didik dalam satu kelas, keaktifan peserta didik dan variasi teknik pembelajaran untuk menghidupkan suasana pembelajaran dalam kelas. Teknik adalah alat yang digunakan oleh pendidik untuk menyampaikan materi pengajaran yang telah ditentukan dalam kurikulum. Untuk keefektifan proses pembelajaran, untuk menentukan teknik pengajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus memperhatikan kondisi peserta didik dan suasana kelas.

D. Aktivitas Pembelajaran