Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A
3 1.  Bacalah  tinjauan  modul  ini  dengan  cermat  agar  Anda  memahami  betul
ruang  lingkup  materi  Peta  Kompetensi,  tujuan,  dan  manfaat,  serta bagaimana mempelajari modul ini.
2.  Bacalah  modul  ini,  pahami  benar-benar  uraian  di  tiap  kegiatan pembelajaran.  Cermati  konsep-konsep  penting  yang  Anda  jumpai,  beri
tanda khusus untuk menunjukkan bahwa materi dan pernyataan tersebut penting bagi Anda.
3.  Bila  Anda  menemukan  penjelasan  yang  tidak  Anda  pahamisebaiknya Anda  catat.  Bila  Anda  berinisiatif  membentuk  kelompok  belajar  dengan
teman-teman Anda, Anda dapat mendiskusikannya dalam kelompok. 4.  Untuk  mengerjakan  tugas  Mandiri  latihan-latihan  yang  terdapat  di
bagian  akhir  kegiatan  pembelajaran  ini,  sebaiknya  Anda  telah mempelajari materi modul yang lain.
4
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A
5
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INTRODUCTION TO TEXT
A.  Tujuan
Peserta  diklat  memahami  perbedaan  perbedaan  antara  teks  dan  nonteks, mengungkapkan  gagasan  dalam  kalimat,  dan  mengungkapkan  gagasan
dalam paragraf  dalam bahasa Inggris dengan baik.
B.  Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Membedakan teks dan non teks. 2. Mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk kalimat.
3. Mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk paragraf.
C.  Uraian Materi
Pada kegiatan ini anda akan mempelajari berbagai hal tentang teks dan non teks,  mengungkapkan  gagasan  dalam  teks  berbentuk  kalimat  dan
mengungkapkan gagasan dalam bentuk paragraf.
1.
Membedakan Teks dan Non Teks
Banyak  yang  beranggapan  bahwa  teks  adalah  tulisan  yang  dapat  kita baca.  Namun  sebenarnya  teks  tidak  hanya  berbentuk  tulisan  written,
namun  juga  dalam  bentuk  lisan  spoken.  Ketika  kita  berbicara  dengan orang  lain,  dapat  dikatakan  bahwa  kita  menciptakan  teks  untuk
menyampaikan makna. Begitu juga ketika kita menulis. Istila
h  teks  berasal  dari  bahasa  Latin  ―textum‖  yang  berarti  menenun. Dalam  proses  penyusunan  teks,  setelah  kita  memilah  dan  memilih  kata-
kata,  selanjutnya  kita  menyusun  kata-kata  tersebut  menjadi  sebuah ―tenunan‖ kata-kata yang bermakna kuat. Zaman dulu istilah teks hanya
dipakai  untuk  teks  tertulis  saja,  namun  konsep  teks  dalam  linguistik
sistemik  fungsional  mengalami  perkembangan  yang  mengacu  pada penggunaan  bahasa  tulisan  maupun  lisan.  Dan  ini  menjadi  dasar  dari
pendekatan genre-based. Fairclough, 1992; dalam Emi Emilia, 2011
6
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A
Pada  dasarnya  teks  seolah- olah  ‗terbuat‘  dari  kata-kata  saja,  tetapi
sebenarnya  teks  tersusun  atas  makna.  Menurut  Halliday,  teks  adalah satu
“semantic  unit”atau  kesatuan  makna.  Selanjutnya  Halliday menggambarkan teks sebagai berikut:
The language people produce and react to, what they say and write, and read and listen to, in the course of daily life. … . The term covers both
speech  and  writing    …  it  may  be  language  in    action,  conversation, telephone  talk,  debate,  …  public  notices,  ...  intimate  monologue  or
anything else 1975: 123.Haliday dalam Emi Emilia, 2011
Selanjutnya hal yang menjadi pertimbangan adalah apakah serangkaian kata  atau  sepenggal  kata  itu  bisa  dianggap  sebagai  teks  atau  bukan.
Sebuah  teks  tidak  bergantung  pada  ukuran  atau  panjang  atau  bentuk dari bahasa itu, tetapi pada makna.
Contohnya  sebagai  berikut.  Tulisan    ―STOP‖    yang  sering  kita  lihat  di jalan  atau  tanda-
tanda  lain  di  tempat  umum,  seperti    ―ENTRY‖  atau ―OUT‖, bisa dikatakan sebagai teks karena berada pada konteks situasi
yang  tepat,  sehingga  memiliki  makna  yang  utuh  kepada  pembacanya.
Namun sebaliknya, satu paragraf dari sebuah skripsi atau satu halaman dari sebuah novel, walaupun lebih panjang dari kata ―STOP‖, tidak bisa
dianggap  teks  karena  tidak  bisa  memberi  pemahaman  yang  utuh
kepada pembacanya. Emi Emilia, 2011 Contoh  berikutnya,  jika  ada  dua  orang  sama-sama  berbicara  tetapi
masing- masing  berbicara  semaunya  dan  ‗tidak  nyambung‘  misalnya
orang  gila  maka  apa  yang  mereka  katakana  sulit  disebut  teks  karena tidak  terlihat  hubungan  semantisnya.  Demikian  pula  kalau  kita  menulis
sepuluh  kalimat  lalu  kita  urutkan  kalimat-kalimat  tersebut  secara  acak maka  hasilnya  sulit  disebut  teks  sebab  membingungkan  pembacanya.
Kesimpulannya,  teks  mengacu  pada  ―contoh  bahasa  apa  pun,  dalam medium apa pun, yang bisa difahami oleh seseorang yang mengetahui
bahasa itu‖.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A
7 Teks  tidak  dapat  dipisahkan  dari  konteks.  Istilah  konteks  berasal  dari
kata  ―teks‖  yang  memperoleh  awalan  ―con‖  yang    berarti  ditenun bersama.  Awalan  con
memiliki  arti  ―being  together‖  sehingga  dapat diartikan  bahwa  kata  konteks  mengacu  pada  elemen-elemen  yang
menyertai teks. Ada  dua  konteks  yang  berdampak  pada  penggunaan  bahasa  menurut
Halliday.  Yakni  konteks  budaya  dan  konteks  situasi.  Konteks  situasi merupakan  unsur  yang  paling  kuat  dampaknya  terhadap  penggunaan
bahasa,  dan  terdiri  dari  tiga  aspek,  yakni  field,  mode  dan  tenor. Selanjutnya  tiga  aspek  tersebut  akan  membentuk  sebuah  teks.
Hubungan antara konteks budaya, konteks situasi dan teks dapat dilihat dari gambar berikut ini.
Seperti  terlihat  dalam  model  yang  menunjukkan  hubungan  konteks budaya  dan  situasi  di  atas,  konteks  situasi  memiliki  tiga  unsur  yakni
field,  tenor  dan  mode.  Ketiga  unsur  ini  mempengaruhi  pilihan  bahasa kita.
Field medanlokasi mengacu pada apa yang sedang berlangsung atau yang  sedang  dibicarakan.  Berisi  tentang  apa,  kapan,  dimana,
bagaimana dan mengapa sebuah proses sosial terjadi.  Topik dari teks bisa  berkenaan kegiatan  atau  apa  saja  yang  dipelajari, termasuk topik-
topik berkaitan dengan mata pelajaran di kelas.
Konteks Budaya genre
Genre
Konteks Situasi
Tenor Field                        Mode
Register
TEXT