II.3. SistemPengolahan dengan Media Tanamn Air Wastewater Garden
Sistem wastewater garden wetland yaitu proses pengolahan air limbah secara alamiah dengan memanfaatkan tanaman sebagai media pengolah yang di
desain seperti taman. Dalam Metcalf Eddy 1991 disebutkan terdapat dua sistem yang digunakan dalam pengolahan air limbah secara alamiah, antara lain:
a. Berdasarkan pada tanah atau pengolahan berdasarkan lahan land-
treatment plan yang meliputi slow rate, rapid filtration, overland flow. b.
Berdasarkan pada sistem aquatik the aquatic-based system yang meliputi wastewater garden, natural wetland, dan aquatic plant treatment.
sumber: www.watergardeninternational.org.htm Gambar 2.1. Wastewater Garden
Wastewater garden merupakan salah satu aquatic treatment system, yaitu sistem pengolahan air limbah, baik yang berasal dari rumah tangga domestik
maupun industri yang memanfaatkan tanaman dan hewan perairan. Wastewater garden merupakan tanah transisi antara teretrial dan aquatic system, dimana
muka air tanah pada atau dekat dengan permukaan sehingga menjadi air yang dangkal kedalaman tertentu. Wastewater garden dibedakan menjadi 2, yaitu
natural wetland dan constructed wetland. Natural wetland adalah area yang sudah terbentuk secara alami dengan debit dan stuktur yang tidak direncanakan,
misalnya; rawa-rawa. Constructed wetland adalah area buatan yang dikelola dan dikontrol manusia. Sebuah komplek rancangan dan buatan manusia yang terdiri
dari substrat, tanaman, hewan, mikroorganisme, dan air yang seperti natural wetland untuk kegunaan dan keuntungan manusia. Wastewater garden
merupakan cara pasif dan indah dalam membersihkan tanah dan air dengan menggunakan tanaman dan atau pohon yang ditunjang oleh energi matahari.
Dalam Metcalf and Eddy 1991, secara prinsipal tipe wetland dibedakan menjadi ;
a. Free Water Surface FWS Constructed Wetland
Biasanya berupa kolam atau saluran-saluran yang dilapisi lapisan impermeable dibawah saluran atau kolam yang berfungsi untuk mencegah
merembesnya air keluar kolam atau saluran. Kemudian kolam tersebut terisi tanah sebagai tempat hidup tanaman yang hidup pada air tergenang.
b. Subsurface Flow System SFS Constructed Wetland
Pengolahan limbah terjadi ketika air limbah mengalir secara perlahan melalui tanaman yang ditanam pada media berpori. Misalnya; batu pecah,
kerikil, dan tanah yang berbeda. c.
Floating Aquatic Plant System Sistem floating aquatic plant atau tanaman air terapung memanfaatkan
jenis tanaman air yang hidup terapung dipermukaan air dengan posisi air yang melayang didalam air. Mempunyai bentuk akar yang terjurai,
sehingga memungkinkan tanaman tersebut untuk menyerap zat-zat yang diperlukan terutama bahan-bahan terlarut dan melayang yang ada dalam
perairan. Aerasi yang terjadi dibawah perakaran tanaman dapat meningkatkan kapasitas pengolahan dan pemeliharaan kondisi. Aerobik
yang diperlukan untuk kontrol biologis, dibawah permukaan air.
II.4. Jenis Tanaman Air Constructed Weatland