54 b. Mengkonsultasikan kisi-kisi instrumen dengan dosen pembimbing
c. Menyusun butir-butir instrumen d. Mengkonsultasikan instrumen kepada dosen ahli
F. Teknik Analisis Data
Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif, data dianalisis secara statistik deskriptif. Data kualitatif berupa komentar dan saran
perbaikan produk dari ahli materi dan ahli media, kemudian dianalisis dan dideskripsikan secara deskriptif kualitatif untuk merevisi produk yang akan
dikembangkan. Kemudian data kuantitatif didapat dari skor penilaian ahli materi, ahli media, dan skor hasil angket. Data dari responden yang terkumpul melalui
angket dianalisis dengan statistik deskriptif dengan kriteria sebagai berikut:
�̅ = ∑ �
� Keterangan :
X̅ : Skor rata-rata
∑ X : Jumlah skor
n : Jumlah penilai
Untuk data kuantitatif yang telah dihitung rata-ratanya kemudian di konversi menjadi nilai kualitatif berskala 5 dengan skala Likert pada acuan tabel
konversi nilai yang diadopsi dari Sukarjo 2006, 52-53, berikut tabel konversi data kualitatif menjadi data kuantitatif berdasarkan skala Likert :
55 Tabel 6. Konversi skor menjadi nilai skala 5
No Rentang skor kuantitatif
Nilai 1
X̅
i
+ 1,80 SBi X
A 2
X̅
i
+ 0,60 SBi X ≤ X̅
i
+ 1,80 SBi B
3 X̅
i
- 0,60 SBi X ≤ X̅
i
+ 0,60 SBi C
4 X̅
i
- 1,80 SBi X ≤ X̅
i
- 0,60 SBi D
5 X ≤ X̅
i
- 1,80 SBi E
Keterangan: X : Skor aktual
X̅
i
: rerata skor ideal
SB
i
: Simpangan baku ideal
Tabel 7. Konversi data kuantitatif ke data kualitatif No
Rentang skor kuantitatif Kategori Kulitatif
1 X̅
i
+ 1,80 SBi X
3,4 X
Sangat Layak 2
X̅
i
+ 0,60 SBi X ≤ X̅
i
+ 1,80 SBi 2,8
X ≤ 3,4 Layak
3 X̅
i
- 0,60 SBi X ≤ X̅
i
+ 0,60 SBi 2,2
X ≤ 2,8 Cukup Layak
4 X̅
i
- 1,80 SBi X ≤ X̅
i
- 0,60 SBi 1,6
X ≤ 2,2 Kurang Layak
5 X ≤ X̅
i
- 1,80 SBi X ≤ 1,6
Sangat Kurang Layak
Keterangan : Skor maksimal : 4 Skor minimal : 1
X̅
i
: 4 + 1 = 2,5 SB:
6
4 - 1 = 0,5 �̅
�
= x skor maksimal ideal + skor minimal ideal
SB
i
=
6
x skor maksimal ideal – skor minimal ideal
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif Teknik Dasar Pengelasan dengan tahapan yang telah
ditentukan. Dari penelitian ini dapat diketahui kelayakan media pembelajaran dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.
Tahapan pengembangan media pembelajaran mengacu pada metode yang dikembangkan Luther Ariesto Hadi Sutopo, 2009 : 32 yang meliputi 1
Concept, 2 Design, 3 Material Collecting, 4 Assembly, 5 Testing, 6 Distribution. Untuk lebih jelasnya tahapan pengembangan media pembelajaran
interaktif Teknik Dasar Pengelasan adalah sebagai berikut:
1. Concept Konsep
Pada tahap pertama dalam pengembangan media hal yang dilakukan adalah menentukan tujuan, mengidentifikasi audiens, dan spesifikasi umum.
Tujuan dari pengembangan multimedia ini adalah untuk menambah sumber belajar bagi peserta didik dalam memahami materi teknik pengelasan dasar.
Sehingga materi dalam multimedia pembelajaran disajikan lebih detail. Multimedia pembelajaran juga disajikan lebih menarik dengan menambahkan
animasi dan tombol interaktif, dan menambah musik pengiring. Selain
menentukan tujuan
pengembangan, pada
tahap ini
mengidentifikasi karakteristik user peserta didik yang akan menggunakan
media teknik dasar pengelasan. Hal tersebut dilakukan agar perancangan