38 Tabel 1. SK-KD teknik dasar pengelasan
Kompetensi Dasar Indikator Kompetensi
1. Melakukan pengelasan
logam menggunakan las busur elektroda
terbungkus 2. Melakukan
pengelasan logam
menggunakan las oksi asetilen sesuai dengan SOP
Menjelaskan prinsip las busur elektroda terbungkus
Memahami cacat atau kegagalan pengelasan
Memahami perlengkapan las busur elektroda terbungkus
Menjelaskan teknik pengelasan busur elektroda terbungkus
Menjelaskan prinsip las oksisi asetilen
Menjelaskan perlengkapan las oksi asetilen
Menjelaskan teknik pengelasan oksi asetilen
Menjelaskan kesehatan
dan keselamatan kerja pada pengela-
san
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan yang pernah dilakukan mengenai multimedia pembelajaran interaktif berbasis
adobe flash antara lain: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Purwanto pada tahun 2015 dengan judul
“Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Transmisi Otomatis Pada Sepeda Motor Matic Berbasis Adobe Flash CS 3 Di SMK Negeri 1 Seyegan
Yogyakarta”. Hasil dari penelitian menunjukan pada uji coba skala kecil dari aspek kemudahan media, aspek tulisanteks, aspek tampilan dan aspek
kemanfaatan media didapat rerata skor 3,26. Dan apabila dikonversikan menggunakan tabel konversi maka dinyatakan layak. Sedangkan hasil dari
uji coba lapangan skala besar didapat rerata skor 3,55 dari aspek
39 kemudahan, tulisanteks, tampilan, kemanfaatan. Dan apabila dikonversikan
berdasar tabel maka media dikategorikan sangat layak. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Adi Perdana pada tahun 2012 dengan
judul “Pengembangan Media Pembelajaran Continuous Variable Transmision
CVT Sepeda Motor Menggunakan Macromedia Flash untuk Pembelajaran Di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul ”. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa produk pengembangan media pembelajaran CVT sepeda motor memiliki tingkat kelayakan produk ditinjau dari aspek media
sebesar 21 untuk kategori sangat layak dan 79 untuk kategori layak. Sedangkan dari aspek materi sebesar 71 untuk kategori sangat layak dan
29 untuk kategori layak. Dan dapat disimpulkan bahwa produk media tersebut layak digunakan dalam pembelajaran. Dan produk media dapat
meningkatkan hasil belajar sebesar 2,05. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Robby Hastomo pada tahun 2015 dengan
Judul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Sistem Starter Berbasis Komputer Pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Di SMK
Muhammadiyah Prambanan”. Hasil dari penelitian menunjukan, pada uji coba skala kecil berdasarkan empat aspek uji coba lapangan skala kecil yaitu
aspek kemudahan, tulisan, tampilan, dan manfaat didapatkan skor keseluruhan yaitu 3,15. Dengan demikian media pembelajaran secara
keseluruhan berdasarkan uji coba lapangan skala kecil dapat dikategorikan dalam kriteria layak. Untuk uji coba skala besar didapat rerata skor 3,32 dari
keseluruhan aspek, dengan demikian media dikategorikan layak.
40
C. Kerangka Berpikir