11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1  Teori Determinisme Teknologi Technological Determinism Theory
Teori  ini  dikemukakan  oleh  Marshall  McLuhan  pertama  kali  pada  tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man.
Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi  akan  membentuk  pula  keberadaan  manusia  itu  sendiri.  Teknologi
membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi  tersebut  akhirnya mengarahkan manusia untuk  bergerak dari satu  abad
teknologi ke abad teknologi yang lain Nurudin, 2007. McLuhan berpikir bahwa budaya  kita  dibentuk  oleh  bagaimana  cara  kita  berkomunikasi.
Perubahan  pada mode  komunikasi  membentuk  suatu  budaya  dengan  melalui  beberapa  tahapan,
yaitu : 1.   Penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya.
2.      Perubahan  didalam  jenis-jenis  komunikasi  akhirnya  membentuk  kehidupan manusia.
3. Sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi,  dan  akhirnya  peralatan  untuk  berkomunikasi  yang  kita  gunakan
itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri. Kita  belajar,  merasa  dan  berpikir  terhadap  apa  yang  akan  kita  lakukan
karena  pesan  yang  diterima  teknologi  komunikasi  menyediakan  untuk  itu. Artinya,  teknologi  komunikasi  menyediakan  pesan  dan  membentuk  perilaku  kita
sendiri.  Radio  menyediakan  kepada  manusia  lewat  indera  pendengaran  audio, sementara televisi menyediakan tidak hanya pendengaran tetapi  juga penglihatan
audio  visual.  Apa  yang  diterpa  dari  dua  media  itu  masuk  ke  dalam  perasaan manusia  dan  mempengaruhi  kehidupan  sehari-hari  kita.  Selanjutnya,  kita  ingin
menggunakannya lagi dan terus menerus. McLuhan  juga  menyebutkan  bahwa  media  massa  adalah  ekstensi  atau
perpanjangan  dari  inderawi  manusia  extention  of  man.  Media  tidak  hanya
12
memperpanjang  jangkauan  kita  terhadap  suatu  tempat,  peristiwa,  informasi,  tapi juga menjadikan hidup kita lebih efisien. Lebih dari itu media juga membantu kita
dalam  menafsirkan  tentang  kehidupan  kita.  Bahkan  McLuhan  sampai  pada kesimpulannya  bahwa  media  adalah  pesan  itu  sendiri  the  medium  is  the
message.  Media  tak  lain  adalah  alat  untuk  memperkuat,  memperkeras,  dan memperluas  fungsi  dan  perasaan  manusia.  Selanjutnya  telah  terjadi  beberapa
perubahan besar yang terbagi dalam empat periodeera, yaitu: 1. Era kesukuan the tribal age. Pada periode ini, manusia hanya mengandalkan
indera  pendengaran  dalam  berkomunikasi.  Mengucapkan  secara  lisan  berupa dongeng, cerita, dan sejenisnya.
2. Era tulisan  the age of  literacy. Manusia telah menemukan alfabet  atau huruf sehingga  tidak  lagi  mengandalkan  lisan,  melainkan  mengandalkan  pada
tulisan. 3.  Era  cetak  the  print  age.  Masih  ada  kesinambungan  dengan  alfabet,  namun
lebih meluas manfaatnya karena telah ditemukan mesin cetak. 4.  Era  elektronik  the  electronic  age.  Contoh  dari  teknologi  komunikasi  yaitu
telepon,  radio,  telegram,  film,  televisi,  komputer,  dan  internet  sehingga manusia seperti hidup dalam global village.
Pada hakikatnya tidak ada satupun kelompok manusia di muka bumi yang dapat  lepas  dari  teknologi,  apa  pun  bentuknya.  Teknologi  adalah  karya  manusia
dalam  menanggulangi  keterbatasan-keterbatasan  mereka  dalam  alam.  Yang membutuhkan  perhatian  serius  saat  ini  adalah  persoalan  bagaimana  masyarakat
dunia ketiga mampu membangun teknologi yang sesuai dengan sistem sosial dan nilai kultural yang mereka miliki, bukan dengan mengubah sistem sosial dan nilai
kultural mereka. Agar budaya  yang dibentuk di era elektronik ini tetap pada arah yang positif, maka kemajuan ini harus disertai pula dengan perkembangan mental
dan  spiritual. Sehingga informasi  yang  diperoleh oleh  seseorang  tidak  ditelan mentah-mentah tetapi dapat diolah oleh pikiran yang jernih sehingga menciptakan
kebudayaan-kebudayaan yang humanis. Seperti  yang  sering  di  tulis  oleh  beberapa  media  bahwa  perkembangan
teknologi  itu seperti 2 sisi  mata pisau dimana memiliki dampak positif sekaligus
13
dampak negatifnya. Dalam segi positifnya, teknologi telah menawarkan sejumlah alternatif pemecahan masalah, tidak hanya yang  biasa-biasa saja tetapi juga yang
spektakuler.  Berbagai  implikasi  perkembangan  teknologi,  khususnya  pada perkembangan  ekonomi  lewat  online  bussiness.  Perkembangan  teknologi
komunikasi  seperti  internet  telah  mengarahkan  sejarah  teknologi  ekonomi sekarang  ini  maju pada  alur  yang  baru layanan  online  dimana  hal  ini  akan
mempermudah  konsumen  calon  konsumen  dalam  mengakses  hal-hal  yang berkaitan dengan produk jasa yang diingininya melalui online. Dan dengan media
internet  sangat  dimungkinkan  untuk  melakukan  interaksi  antara  penjual  dan pembeli baik dalam waktu nyata atau tidak. Bentuk-bentuk produk, warna, materi
dan jenis bahan, dan proses pemesanan dapat juga dipublikasikan ke dalam web, seperti  foto  atau  video  mengenai  produk  jasa  yang  dipasarkan  dapat  dengan
mudah diunggah dan dapat  diunduh oleh konsumen secara cepat. Demikian pula dengan proses pemesanan produk jasa yang dinginkan, konsumen dapat langsung
memesannya secara online dan praktis tanpa perlu datang jauh-jauh ke gerai toko yang bersangkutan menjual produk jasa tersebut.
Dan  memang  tidak  dapat  dipungkiri  bahwa  tidak  selamanya  teknologi komunikasi  memiliki  dampak  yang  positif  dalam  kehidupan.  Dengan  adanya
internet,  keterbukaan  dan  kebebasan  menjadi  hal  yang  biasa.  Apapun  dapat diakses  dengan  mudah  melalui  internet.  Memang  tidak  semua  teknologi
komunikasi menimbulkan dampak  yang positif, teknologi  komunikasi juga dapat menyebabkan  kebebasan  yang  kebablasan  bila  digunakan  secara  berlebihan
negatif. Karena akan menimbulkan ketergantungan yang tak wajar dan membuat manusia menjadi malas.
Determinisme teknologi media massa memunculkan dampak yang mampu membentuk  seperti  apa  manusia.  Media  massa  mempunyai  peran  mau
mengarahkan manusia pada kehidupan yang lebih baik atau buruk sekalipun, sama halnya dengan media sosial.
14
2.2 Social Media Media Sosial