commit to user
B. Aktivitas Magang
Berikut adalah laporan kegiatan magang selama 2 bulan di Tonny Furniture : Tanggal
Divisi Deskripsi Pekerjaan
30 Januari sd 4 Februari Bagian Produksi Mengamati proses
produksi 6 Februari sd 17 Maret
General Manager Menunggu Email dari
buyer Tabel 2.4 Laporan Kegiatan Magang
Sumber : Tonny Furniture
C. Pembahasan
1. Proses Produksi Tonny Furniture
a. Proses Produksi Furniture
Untuk mengetahui proses produksi Tonny Furniture, terlebih dahulu dikemukakan bahan-bahan yang digunakan antara lain terdiri bahan
utama dan bahan pembantu. a. Bahan Utama
Bahan Utama adalah bahan pokok atau bahan yang paling penting untuk proses produksi pada Tonny Furniture yang terdiri dari :
1 Kayu Jati 2 Kayu Mahoni
3 Kayu Mangga b. Bahan Pembantu
commit to user
Bahan Pembantu adalah bahan tambahan yang digunakan untuk melakukan proses produksi pada Tonny Furniture yang terdiri dari :
1 Amplas Amplas adalah lembaran kertas yang sisi belakangnya terdapat
taburan material dan tentunya mengandung daya gosok. Ampalas diguunakan untuk melicinkan permukaan kayu sebelum di plitur atau
dipoles dengan cat. 2 Alat Pengerat
Alat ini digunakan untuk menyatukan elemen-elemen sehingga membentuk bodi atau bentuk furniture sesuai keinginan. Alat pengerat
ini dapat berupa paku besi atau bambu yang sudah dibentuk menyerupai paku besi.
3 Lem Kayu Lem kayu digunakan untuk merekatkan antara kayu yang satu dengan
kayu yang lainnya. 4 Engsel
Engsel adalah penghubung antara pintu dengan almari sehingga lemari dapat dibuka dan ditutup. Engsel kini biasanya berasal dari kuningan.
5 Plitur Melamic Digunakan pada saat proses finishing agar furniture terlihat lebih
bagus, tahan lama, serta lebih halus dan anti gores.
commit to user
6 Thiner Digunakan sebagai pengencer melamic dan juga digunakan sebagai
pengencer cat pada proses finishing. 7 Hardener
Digunakan sebagai pengeras sehingga melamic cepat kering. 8 Woodfiler
Digunakan untuk menutup pori-pori kayu, dapat juga berfungsi untuk menyamakan warna kayu.
Setelah mengetahui bahan baku yang berupa bahan pokok dan bahan pembantu dalam proses pembuatan furniture, selanjutnya akan dijelaskan
proses pembuatan furniture pada Tonny Furniture secara berurutan sebagai berikut:
commit to user
Pengeringan Kayu
Pemotongan Kayu
Pembentukan
Pengamplasan I
Pelamiran
Pengamplasan II
Finishing
Packing
Tabel 2.5 Proses Produksi Tonny Furniture Sumber : Tonny Furniture
commit to user
Keterangan Proses Produksi pada Tonny Furniture a. Pengeringan Kayu
Proses pengeringan kayu pada Tonny Furniture menggunakan sistem pemanasan tertentu agar kadar air yang terkandung dalam kayu
bisa dikurangi sampai dengan kadar kelembaban antara 12 sampai 15. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko kayu menjadi pecah atau
melengkung, dan juga kayu tidak mengalami penyusustan lagi. Ada dua cara yang dilakukan Tonny Furniture untuk proses pengeringan kayu
yaitu dengan menggunakan tenaga matahari dan menggunakan oven. b. Pemotongan Kayu
Proses pemotongan kayu yaitu proses pemotongan kayu sesuai ukuran yang dibutuhkan untuk membuat mebel, sehingga dalam proses
pembuatatan tidak memerlukan waktu yang lama. c. Pembentukan
Pembentukan yaitu pembentukan potongan-potongan kayu menjadi mebel sesuai keinginan importir.
Gambar 3.1 Pembentukan Furniture
commit to user
d. Pengamplasan I Pengamplasan I dilakukan setelah proses pembentukan mebel
selesai. Proses pengamplasan ini bertujuan agar tekstur kayu menjadi lebih bagus.
Gambar 3.2 Pengamplasan I e. Pelamiran
Proses pelamiran ini bertujuan agar pori-pori kayu tertutup, sehingga harus dilakukan setelah proses pengamplasan yang pertama
selesai. Pada proses ini menggunakan bahan woodfiller.
Gambar 3.3 Pelamiran
commit to user
f. Pengamplasan II Pengamplasan II ini bertujuan agar kayu lebih halus dan sepurna.
Proses ini dilakukan setelah proses pelamiran selesai.
Gambar 3.4 Pengamplasan II g. Finishing
Finishing adalah proses terakhir yang dilakukan dalam membuat furniture agar furniture terlihat bagus, terlindung dari sinar matahari dan
tentunya sesuai keinginan importir.
Gambar 3.5 Finishing
commit to user
h. Packing Setelah proses finishing selesai, maka dilakukan proses packing.
Proses packing adalah proses pembungkusan furniture sesuai dengan keinginan importir. Proses packing pada Tonny Furniture menggunakan
single face kardus.
Gambar 3.6 Packing
b. Proses Finishing Barang Antik dan Barang dari Pengrajin