17
memperbaiki dan meningkatkan hasil produksi Handoko, 1984:453
2. Pengendalian kualitas adalah suatu aktivitas untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk perusahaan dapat di
pertahankan sebagaimana telah di rencanakan Ahyari, 1990:239
3. Pengendalian kualitas adalah merencanakan dan melaksanakan cara yang paling ekonomis untuk membuat sebuah barang yang
akan bermanfaat dan memuaskan tuntutan konsumen secara maksimal Assauri, 2004:18
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian kualitas adalah aktivitas untuk menjaga, mengarahkan,
mempertahankan dan memuaskan keinginan konsumen.
B. Dimensi Kualitas
Terdapat delapan dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin dalam Yamit 2004:10, yang dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan
strategis dan analisis terutama bagi perusahaan manufaktur atau perusahaan yang menghasilkan barang. Dimensi tersebut adalah:
1. Kinerja performance : yaitu karakteristik pokok dari produk inti 2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan features : karakteristik
pelengkap atau tambahan
18
3. Kehandalan reliability : kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian
4. Kesesuaian conformance : sejauhmana karakteristik desain
dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya
5. Daya tahan durability : berapa lama produk dapat terus
digunakan 6.
Service ability
: meliputi
kecepatan, kompetensi,
kenyamanan, kemudahan
dalam pemeliharaan
dan penanganan keluhan yang memuaskan
7. Estetika : menyangkut corak, rasa dan daya tarik produk
8. Kualitas yang dipersepsikan perceived : menyangkut citra
dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
C. Tujuan Pengendalian Kualitas
Secara umum tujuan dari pengendalian kualitas adalah mempertahankan mutu produk yang dihasilkan agar sesuai dengan
standar mutu yang telah ditentukan oleh perusahaan atau produsen. Menurut Assauri 2004:210 tujuan dari pengendalian kualitas
adalah sebagai berikut :
19
1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar yang telah di tetapkan
2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin
3. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu produksi tertentu dapat menjadi
sekecil mungkin 4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah
mungkin Jadi,
tujuan utama
pengendalian kualitas
adalah untuk
mendapatkan jaminan bahwa kualitas produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan dengan
mengeluarkan biaya yang ekonomis atau serendah mungkin. Pengendalian kualitas tidak dapat di lepaskan dari pengendalian
produksi, karena pengendalian kualitas merupakan bagian dari pengendalian produksi. Pengendalian produksi baik secara kualitas
maupun kuntitas merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena semua kegiatan produksi yang
dilaksanakan akan dikendalikan, supaya barang dan jasa yang dihasilkan sesuai denagn rencana yang telah ditetapkan, dimana penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi diusahakan serendah-rendahnya.