Latar Belakang Keakurasian Hasil Forecasting Volume Penjualan Produk Menggunakan Model Smoothing dan Box-Jenkins (Studi Kasus PT. Air Mancur).

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin dirasakan kegunaannya oleh manusia. Hal tersebut terjadi karena hasil kemajuan teknologi yang ada pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan manusia itu sendiri, seperti yang dikemukan oleh Mendiknas bahwa pendidikan sains, teknologi, dan seni menjamin pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan daya saing bangsa. Kehidupan yang terus berubah dengan cepat dan kemajuan ipteks terutama perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan persaingan antarbangsa begitu ketat dalam era globalisasi saat ini. Oleh karena itu, statistikawan selalu ingin meningkatkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan statistik sehingga dapat digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan lainnya. Dalam ilmu ekonomi, statistika merupakan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan dalam melakukan analisis. Menurut Sudjana, statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan, atau penganalisisnya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan analisis yang dilakukan. Statistika digunakan untuk menganalisis peristiwa atau gejala-gejala ekonomi, maka hubungan-hubungan antar berbagai faktor ekonomi dapat dinyatakan secara lebih singkat dan jelas, serta perubahan-perubahannya mudah dilukiskan dan dihitung. 1 Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat disertai dengan ketatnya persaingan dalam dunia usaha mengakibatkan adanya persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumen. Pemimpin perusahaan sering terlibat pada persoalan yang mengharuskan membuat dan menggunakan ramalan. Ramalan pada dasarnya merupakan perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi Subagyo, 1986 :1. Ramalan banyak digunakan dan membantu dengan baik dalam berbagai manajemen sebagai dasar perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan. Salah satu diantaranya adalah peramalan forecasting penjualan. Ada dua hal pokok yang harus diperhatikan agar suatu ramalan menjadi akurat, yakni tersedianya data yang relevan dan penggunaan teknik peramalan yang tepat. Ramalan yang baik adalah ramalan yang mendekati kenyataan seperti data ramalan penjualan digunakan untuk dasar perencanaan produksi agar nantinya tidak terjadi over production yang menyebabkan perusahaan itu kehilangan kesempatan dalam menjual produksinya. Hasil dari ramalan penjualan ini dapat dipergunakan untuk menentukan atau merencanakan biaya-biaya lain dalam perusahaan, misalnya biaya produksi, biaya promosi, dan lain sebagainya. Ada beberapa model peramalan, diantaranya model deret berkala model smoothing, model dekomposisi, dan model Box-Jenkins, model eksplanatoris model ekonometrika, regresi-korelasi, input-output, dan model ramalan kualitatif. Tidak semua model peramalan cocok digunakan untuk meramalkan setiap macam hal. Oleh karena itu, perlu memilih model peramalan yang cocok berdasarkan karakteristik atau ciri pola gerakan yang dimilki oleh data yang diperoleh, sehingga hasilnya dapat memininumkan kesalahan forecast. Hasil yang diperoleh juga diharuskan memiliki keakurasian atau ketelitian tinggi sehingga dapat dikatakan akurat. PT. Air Mancur merupakan salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia. Tradisi menggunakan ramuan yang berasal dari tanaman berkhasiat obat yang dikenal masyarakat dengan sebutan jamu dipertahankan hingga saat ini sebagai budaya asli Indonesia untuk menjaga kesehatan. Warisan budaya yang menjadi aset bangsa ini, dikembangkan oleh Air Mancur melalui penyediaan produk-produk jamu berkualitas, higienis, dan berkhasiat yang senantiasa dibutuhkan masyarakat. Dalam rangka mempertahankan eksistensinya sebagai perusahaan jamu terbesar di Indonesia, Air Mancur sangat mempertahankan inovasi dan kualitas produk, promosi, distribusi produk serta kepuasaan pelanggannya dengan menggembangkan produk selain jamu seperti kosmetik, minuman dan lainnya. Alasan itu merupakan salah satu latar belakang perlu diadakannya ramalan penjualan produk periode berikutnya, mengingat selama ini belum dikembangkan perbandingan model forecasting diperusahaan tersebut. Berdasar latar belakang masalah, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Keakurasian Hasil Forecasting Volume Penjualan Produk Menggunakan Model Smoothing dan Box-Jenkins Studi Kasus PT. Air Mancur”.

1.2 Permasalahan