Modul sensor ultrasonic SRF-05 Modul

24 Gambar 3.5. Minimum sistem At-Mega 328 Pada robot trainer robotika menggunakan mikrokontroler At-Mega 328 sebagai prosesor pengolah data dan sebagai pengirim instruksi kepada modul yang terdapat pada robot trainer tersebut. Mikrokontroler menerima data yang berasal dari smartphone android melalui modul bluetooth dengan jalur komunikasi serial. Data yang diterima oleh mikrokontroler terdiri dari data instruksi perulangan robot, data instruksi pergerakan robot, data jarak robot tersebut berjalan dan data untuk mendeteksi rintangan. Tugas mikrokontroler di sini adalah dengan mengkonversi semua data yang diterima kemudian dari hasil konversi tersebut akan menjalankan modul yang terdapat di dalam robot trainer robotika. Robot akan berjalan seperti instruksi yang telah dibuat pada digram alir pada smartphone android.

4. Modul sensor ultrasonic SRF-05

25 Pada perancangan trainer robotika digunakan sensor ultrasonic SRF-05 dengan tujuan agar robot dapat mengetahui jarak robot dengan objek yang yang berada di depan robot. Jarak robot yang dideteksi menggunakan satuan cm centimeter . Prinsip kerja dari pendeteksian jarak robot dalam mendeteksi objek di depan adalah sebagai beikut: Gambar 3.6. Gambar simulasi sinyal ultrasonic Pada saat pin trigger diberikan pulsa sebesar 10 us microsecond akan membuat pin trigger memancarkan gelombang kotak sebesar 40 khz. Pin echo akan menerima sinyal yang berasal dari pin trigger setelah sinyal tersebut menemukan objek yang berada di depan. Konversi dari sinyal yang diterima menjadi jarak dalam satuan cm adalah dengan menggunakan nilai di bawah ini. Jarak cm = pulsa high 29.0342 Persamaan 3.1 Rumus menentukan jarak cm SRF-05 1. Pulsa high adalah pulsa dalam keadaan high atau logika ‘1’ yang dibaca oleh mikrokontroler pada pin echo . 2. Nilai 29.034 adalah konstanta untuk kecepatan gelombang unltrasonic . 26 3. Nilai 2 adalah konstanta pembagi 2 untuk mendapatkan jarak aktual dalam cm saat sinyal tersebut dipantulkan akan mengakibatkan panjang gelombang 2 kali lipat oleh karena ini harus dibagi 2 untuk mendapatkan jarak aktual dalam cm.

5. Modul

Photointerrupter Photointerrupter digunakan untuk medeteksi jarak saat robot sedang berjalan dengan meletekan piringan di poros ban dan kemudian di antara piringan tersebut diletakan Photointerrupter di dalam nya. Photointerrupter terdiri dari bagian transmitter dan receiver . Transmitter terdiri dari infrared dan receiver terdiri dari phototransistor. Pada trainer robotika ini photointerrupter menggunakan metode common collector dengan menggunakan metode ini saat photointerrupter mengenai halangan akan mengakibatkan output high dan saat mengenai lubang akan membuat output low. Pada saat proses transisi dari high menuju low dengan menggunakan fitur interrupt yang terdapat pada mikrokontroler. Proses transisi tersebut dapat dihitung dalam penjumlahan dengan mode falling edge pada interrupt . Berikut ini langkah untuk mendapatkan jarak dalam cm saat robot berjalan: Jumlah lubang = 20 lubang. Satu putaran penuh menghasilkan jarak 10 cm. Satu lubang 1020 = 0.5 cm. Setiap lubang dalam satu transisi dari high ke low akan menghasilkan jarak 0.5 cm. Dengan mendapatkan nilai di atas dalam satu kali proses interrupt terjadi akan menghasilkan jarak 0.5 cm. Dengan cara tersebut didapatkan jarak robot saat robot berjalan 27 Gambar 3.7 Pemasangan modul Photointerrupter

3.2. Perancangan Perangkat Lunak