Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat meningkatkan
tekanan darah
secara tidak
menentu. Apabila stres berkepanjangan, dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi
Widyanto dkk, 2013.
e. Merokok
Menurut Widyanto dkk 2013 merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung
melalui mekanisme sebagai berikut : 1 Merangsang saraf simpatis untuk melepaskan
norepineprin melalui saraf arenergi dan meningkatkan catecolamine yang dikeluarkan
melalui medula adrenal. 2 Merangsang kemoreseptor di arteri karotis
dan aorta bodies dalam meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
3 Secara langsung melalui otot jantung yang mempunyai efek inotropik + dan efek
chonotropik.
f. Kurang Aktivitas Fisik
Olahraga teratur adalah suatu kebiasaan yang
berikan banyak
keuntungan seperti
berkurangnya berat badan, tekanan darah, kadar
kolesterol serta penyakit jantung. Dalam kaitanya dengan
hipertensi, olahraga
teratur dapat
mengurangi kekakuan pembuluh darah dan meningkatkan daya tahan jantung serta paru-paru
sehingga dapat menurunkan tekanan darah Widyanto dkk, 2013.
g. Faktor Lemak Jenuh
Lemak ini dikenal karena bentuknya selalu padat dalam suhu ruangan. Kebanyakan lemak
hewani dan margarin keras termasuk lemak jenuh. Semakin banyak lemak jenuh yang dimakan,
semakin tinggi pula kadar kolesterol darah tubuh, dan semakin besar resiko terkena penyakit
jantung. Jika di dalam menu makanan kita mengurangi kadar lemak jenuh maka kadar
kolesterol tubuh akan menurun dalam waktu 3-4 minggu.
Karena alasan
itulah, dalam
merencanakan diet untuk mengurangi resiko arterosklerosis, harus menyingkirkan makanan
yang mengandung kadar lemak jenuh secara berlebihan. Lemak jenuh terdapat dalam mentega
susu, lemak babi, lemak itik, lemak ayam, minyak
kelapa, minyak goreng keras, mayones dan krim selada Nilawati dkk, 2008.
Lemak Jenuh merupakan kondisi kelebihan lemak dalam tubuh. Membatasi konsumsi lemak
dilakukan agar kadar kolesterol darah tidak meningkat. Kadar kolesterol darah yang tinggi
dapat megakibatkan terjadinya endapan kolesterol dalam dinding pembuluh darah. Apabila endapan
ini semakin banyak dapat menyumbat pembuluh darah
dan mengganggu
peredaran darah.
Konsumsi makanan yang berlemak telah menjadi kebiasaan umum untuk masyarakat karena hampir
semua makanan mengandung lemak. Lemak jenuh dihasilkan dari makanan yang mengandung
lemak erat hubungannya dengan daging merah, daging babi dan minyak goreng Widyanto dkk,
2013.
h. Faktor Kafein