3
4. Keluaran Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber data kimia yang diperlukan bagi para peneliti khususnya peneliti di bidang teknologi sumber alam
terbarukan dan teknologi minyak atsiri.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Minyak Atsiri Kamboja
Kamboja atau kemboja atau semboja merupakan sekelompok tumbuhan dengan bentuk pohon yang kecil, daun yang jarang namun tebal, dan bunga yang harum sangat
khas. Kamboja merupakan salah satu marga
Plumeria
, dengan klasifikasi yang lebih detail sebagai berikut:
Kerajaan :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Gentianales
Famili :
Apocynaceae
Genus :
Plumeria Tourn. ex L.
Spesies :
Plumeria Tourn. ex L. Plumeria alba
Plumeria inodora Plumeria obtusa
Plumeria pudica Plumeria rubra
dikenal juga sebagai
Plumeria acuminata
and
Plumeria acutifolia Plumeria stenopetala
Plumeria stenophylla
Beberapa spesies kamboja yang relatif banyak ditemukan dapat dilihat pada Gambar 1. Kamboja memiliki mahkota berwarna putih hingga merah keunguan dan berjumlah
biasanya lima helai.
5 Gambar 1. Bunga kamboja
Kamboja merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Nama
Plumeria
diberikan untuk menghormati Charles Plumier 1646-1706, seorang botani asal Perancis.
Plumeria
saat ini populer digunakan sebagai tanaman hias di luar rumah. Bunga kamboja mengandung minyak atsiri yang mengandung senyawa geraniol
yang dapat mengusir nyamuk, sitronelol dan linalool yang memberi efek relaksasi dan mengurangi stres. Minyak atsiri disebut
essential oils
, berasal dari kata Latin
quinta essentia
= unsur kelima = sari suatu benda, yaitu suatu cairan yang tak larut dalam air, berbau wangi dengan tingkat keharuman yang bergantung sumber dan komposisinya,
bervariasi mulai dari lembuthalus sampai segak-menyengat dan diperoleh dari tumbuh-tumbuhan Sastrohamidjojo, 2004. Tumbuh-tumbuhan yang relatif sering
diteliti minyak atsirinya antara lain kayu manis, adas, kenanga Megawati dan Pandu, 2012, sereh dapur Ain dkk., 2011. Senyawa-senyawa kimia penyusun atsiri umumnya
terdiri atas hidrokarbon-hidrokarbon dari golongan terpen danatau turunan-turunanya yang beroksigen
oxygenated terpens
, seperti aldehid, alkohol, ester, eter, dan keton Guenther, 1990. Terdapat beberapa yang komponen kuncinya adalah senyawa organik
beroksigen bukan turunan terpen yaitu turunan beroksigen dari hidrokarbon alifatik non-terpen danatau hidrokarbon aromatikberinti-benzen Silva, 1995.
Geraniol merupakan salah satu jenis minyak atsiri, yang merupakan gabungan dari senyawa monoterpenoid dan alkohol, dengan rumus kimia C
10
H
18
O, adapun struktur kimianya dapat dilihat pada Gambar 2. Senyawa kimia ini berwarna putih
kekuningan, tidak larut dalam air, tetapi larut dalam senyawa organik lain, seperti alkohol dan heksan. Pada industri parfum, senyawa ini sering digunakan sebagai
campuran karena baunya yang khas. Senyawa geraniol juga banyak ditemukan pada minyak atsiri bunga mawar, kayu manis, lemon, dan jenis buah-buahan yang lain.