Petugas Kesehatan TINJAUAN PUSTAKA

1. Langkah pertama, menggosok tangan dengan mempertemukan telapak tangan dengan telapak tangan 2. Langkah kedua, menggosok telapak tangan ke punggung tangan 3. Langkah ketiga, kedua telapak tangan mengatup dan jari terjalin 4. Langkah keempat, letakkan bagian belakang jari ke telapak tangan dengan jari terkunci 5. Langkah kelima, gosok dan putar ibu jari tangan kanan dan sebaliknya 6. Langkah keenam, letakkan kelima jari tangan kiri di atas telapak tangan kanan putar maju dan mundur, dan lakukan sebaliknya

2.3. Petugas Kesehatan

2.3.1. Definisi Petugas Kesehatan Dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dimaksud tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan Presiden RI, 1992. Tenaga kesehatan adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Tenaga kesehatan berdasarkan pekerjaannya adalah tenaga medis dan tenaga paramedis seperti: tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga penunjang medis lainnya Azwar, 1996. 2.3.2. Jenis Profesi Petugas Kesehatan Tenaga kesehatan yang diatur dalam Pasal 2 ayat 2 sampai dengan ayat 8 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri dari : 1. Tenaga medis terdiri dari dokter dan dokter gigi; 2. Tenaga keperawatan terdiri dari perawat dan bidan; 3. Tenaga kefarmasian terdiri dari apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker; 4. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian; 5. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien; 6. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis dan terapis wicara; 7. Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, othotik prostetik, teknisi tranfusi dan perekam medis Presiden RI, 1996. Dalam UU Praktik Kedokteran yang dimaksud dengan ”Petugas” adalah dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien. Menurut PP No. 32 Tahun 1996, maka yang dimaksud petugas dalam kaitannya dengan tenaga kesehatan adalah dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan keteknisian medis Sugengmedika, 2012. Tenaga kesehatan yang disebutkan diatas harus memenuhi syarat sebagai pemberi layanan kesehatan seperti yang tercantum dalam PP Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan pasal 3 sampai pasal 5, sebagai tenaga kesehatan harus memenuhi syarat yaitu: 1. Tenaga kesehatan wajib memilki pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan yang dinyatakan dengan ijazah dari lembaga pendidikan. 2. Tenaga kesehatan hanya dapat melakukan upaya kesehatan setelah tenega kesehatan yang bersangkutan memperoleh ijin dari Menteri. 3. Dikecualikan dari kepemilikan ijin sebagaimana yang dimaksud, bagi tenaga kesehatan masyarakat. Ketentuan lebih lanjut mengenai perijinan diatur oleh Menteri. 4. Selain ijin sebagaimana yang dimaksud, tenaga medis dan tenaga kefarmasian lulusan dari lembaga pendidikan luar negeri hanya dapat melakuakn upaaya kesehatan setelah yang bersangkutan melakukan adaptasi. Ketentuan lebih lanjut mengenai adaptasi diatur oleh Menteri Presiden RI, 1996.

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN