BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kepatuhan cuci tangan pada petugas kesehatan sesuai prinsip 5 momen di ruang rawat inap RSUP
Haji Adam Malik Medan. Pada penelitian ini fokus yang akan diteliti mencakup variabel kepatuhan cuci tangan petugas kesehatan sesuai prinsip 5 momen.
Kepatuhan cuci tangan petugas kesehatan juga dinilai dari langkah mencuci tangan sesuai protap yang berlaku di RSUP Haji Adam Malik Medan. Hasil dari
kepatuhan tersebut akan dikategorikan: dilakukan dengan benar, dilakukan tetapi tidak benar, dan tidak dilakukan.
Kepatuhan Cuci Tangan 5 Momen: 1.
Sebelum kontak dengan pasien 2.
Sebelum melakukan tindakan aseptik 3.
Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien yang berisiko
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah bersentuhan dengan lingkungan
sekitar pasien Dari penjelasan tersebut dapat digambarkan dalam skema berikut ini.
Skema 3.1 Kerangka penelitian Kepatuhan Cuci Tangan Petugas Kesehatan di
Ruang Rawat Inap RSUP Haji Adam Malik Medan 1.
Dilakukan dengan benar
2. Dilakukan tetapi
tidak benar 3.
Tidak dilakukan 6 Langkah Mencuci Tangan:
1. Menggosok tangan dengan
mempertemukan telapak tangan dengan telapak tangan
2. Menggosok telapak tangan ke punggung
tangan 3.
Kedua telapak tangan mengatup dan jari terjalin
4. Letakkan bagian belakang jari ke telapak
tangan dengan jari terkunci 5.
Gosok dan putar ibu jari tangan kanan dan sebaliknya
6. Letakkan kelima jaritangan kiri di atas
telapak tangan kanan putar maju dan mundur, dan lakukan sebaliknya
Petugas Kesehatan Ruang Rawat Inap
3.2.Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena Hidayat, 2011.
Tabel 3.1. Definisi Operasional Kepatuhan Cuci Tangan Petugas Kesehatan di Ruang Rawat Inap RSUP Haji Adam Malik Medan
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Kepatuhan cuci tangan petugas
kesehatan Perilaku atau
tindakan petugas kesehatan yaitu
perawat, bidan, dokter dan petugas
lab membersihkan tangan dengan cara
menggosok kedua tangan
menggunakan sabun dan air atau dengan
alcohol handrub sesuai dengan
prinsip 5 momen 6 langkah di instalasi
Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan.
1. Dilakukan
dengan benar. Bila tindakan cuci
tangan yang dilakukan setiap
momen dengan teknik 6 langkah
mencuci tangan secara benar.
2.
Dilakukan tetapi tidak
benar. Bila tindakan cuci
tangan yang dilakukan pada
setiap momen, namun teknik cuci
tangan tersebut tidak sesuai
dengan 6 langkah mencuci tangan.
3.
Tidak dilakukan.
Tindakan cuci tangan tidak
dilakukan sama sekali.
Ordinal
a. Sebelum
kontak Membersihkan
kedua tangan dengan Lembar
observasi
dengan pasien
cara cuci tangan sebelum bersentuhan
dengan pasien di Rindu B
kepatuhan cuci tangan
5 momen dari WHO
tahun 2009
b. Sebelum
melakukan tindakan
aseptik Membersihkan
kedua tangan dengan cara cuci tangan
sebelum melakukan tindakan aseptik di
Rindu B Lembar
observasi kepatuhan
cuci tangan 5 momen
dari WHO tahun 2009
c. Setelah
terpapar tengan
cairan tubuh pasien yang
berisiko Membersihkan
kedua tangan dengan cara cuci tangan
sesudah mealkukna tindakan yang
terpapar atau bersentuhan dengan
sputum, darah, urin, feses, saliva, dan
cairan tubuh pasien yang berisiko
lainnya di Rindu B Lembar
observasi kepatuhan
cuci tangan 5 momen
dari WHO tahun 2009
d. Setelah
kontak dengan
pasien Membersihkan
kedua tangan dengan cara cuci tangan
setelah bersentuhan dengan pasien di
Rindu B Lembar
observasi kepatuhan
cuci tangan 5 momen
dari WHO tahun 2009
e. Setelah
bersentuhan dengan
lingkungan sekitar
pasien Membersihkan
kedua tangan dengan cara cuci tangan
setelah kontak dengan furniture
yang ada di lingkungan sekitar
pasien di Rindu B Lembar
observasi kepatuhan
cuci tangan 5 momen
dari WHO tahun 2009
f. 6 langkah
cuci tangan Mencuci tangan
sesuai lagkah- langkah mencuci
tangan yang berlaku di RSUP Haji Adam
Malik Medan Lembar
observasi 6 langkah cuci
tangan sesuai
protap RS
BAB 4 METODE PENELITIAN