62
Media pembelajaran interaktif pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi penerangan bangunan gedung digunakan untuk proses
pembelajaran instalasi penerangan listrik di kelas XI program keahlian teknik ketenagalistrikan SMK N 1 Sedayu.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk 1 membuat media pembelajaran interaktif pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi penerangan
bangunan gedung di SMK N 1 Sedayu, 2 mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran interaktif pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja
instalasi penerangan gedung.
1. Pembuatan Media Pembelajaran
Media yang sudah dibuat berupa software media pembelajaran interaktif
pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi penerangan bangunan gedung menggunakan
macromedia flash pro 8. Pengembangan media pembelajaran ini menggunakan model pengembangan Air Terjun
waterfall Roger S. Pressman. Prosedur pengembangan media pembelajaran meliputi 1
Komunikasi, yaitu permulaan proyek, teknik untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna 2 Perencanaan, yaitu membuat prakiraan-prakiraan,
penjadwalan dan pelacakan, 3 Pemodelan, yaitu analisis dan perancangan, 4 Konstruksi, yaitu penulisan kode-kode program dan pengujian, 5 Penyerahan
sistem, yaitu pengiriman, dukungan terhadap pengguna, dan umpan balik. Mengkaji dari model pengembangan Air Terjun
waterfall Roger S. Pressman, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran yang dibuat memenuhi
kebutuhan pengguna siswa. Hal ini dikarenakan dalam prosedur pengembangan
63
media pembelajaran tahap pertama dilakukan komunikasi meliputi 1 Analisis kebutuhan seperti jumlah siswa, 2 Analisis kompetensi, 3 Analisis media
pembelajaran. Dilakukan juga wawancara kepada satu guru mata pelajaran instalasi penerangan listrik dan satu siswa program keahlian ketenagalistrikan
sebagai pendukung komunikasi pembuatan media pembelajaran. Tahap kedua perencanaan meliputi 1 Analisis jumlah siswa yang digunakan, 2 Analisis
kompetensi yang digunakan, 3 Analisis media pembelajaran yang digunakan. Tahap ketiga pemodelan meliputi 1 Analisis media pembelajaran, 2
pemodelan flow-chart, 3 pemodelan fitur media pembelajaran. Tahap keempat
konstruksi meliputi 1 Hasil Pembuatan Media, 2 Penulisan Kode, 3 Pengujian menggunakan alpha dan beta. Tahap kelima penyerahan meliputi 1
pengiriman, 2 dukungan, 3 umpan balik. Disimpulkan media pembelajaran interaktif pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi
penerangan bangunan gedung dengan model pengembangan Air Terjun waterfall Roger S. Pressman sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Media pembelajaran interaktif pengenalan komponen dan penafsiran gambar kerja instalasi penerangan bangunan gedung sesuai dengan kebutuhan
pengguna karena: 1 telah sesuai dengan prosedur pengembangan, 2 prosedur pengembangan
meliputi komunikasi,
perencanaan, pemodelan,
konstruksi dan penyerahan. Media pembelajaran interaktif pengenalan komponen dan penafsiran
gambar kerja instalasi penerangan bangunan gedung yang dibuat jika dibanding dengan perangkat keras memiliki kelebihan, diantaranya: 1 fleksible , 2
Mudah dalam pengoprasian. kekurangan, diantaranya: 1 belum bisa dijalankan