Statistik Deskriptif Pengujian Hipotesis

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian 1. Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id Data yang digunakan merupakan data laporan keuangan yang dipublikasi dan sudah diaudit selama periode 2007 dan 2008.

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, variance serta standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. Statistik data penelitian disajikan dalam tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance ROE 38 -84.70 41.70 10.0674 20.05565 402.229 CSDI 38 .04 .22 .1132 .06000 .004 PBV 38 -.58 6.74 1.9634 1.68645 2.844 MODERAT 38 -11.01 7.24 1.4481 2.92820 8.574 Valid N listwise 38 Sumber: Diolah dengan SPSS, 2010 Tabel di atas menjelaskan bahwa: Universitas Sumatera Utara a. untuk variabel ROE, nilai minimumnya -84,70 dan maksimumnya 41,70 dengan nilai rata-rata 10,0674. Standar deviasi variabel tersebut ialah 20,05565 dan variance 402,229. Jumlah data yang digunakan ialah sebanyak 38. b. untuk variabel CSDI, nilai minimumnya 0,04 dan maksimumnya 0,22 dengan nilai rata-rata 0,1132. Standar deviasi variabel tersebut ialah dan variance 0,004. Jumlah data yang digunakan ialah sebanyak 38. c. untuk variabel PBV, nilai minimumnya -5,8 dan maksimumnya 6,74 dengan nilai rata-rata 1,9634. Standar deviasi variabel tersebut ialah 1,68645 dan variance 2,844. Jumlah data yang digunakan ialah sebanyak 38. d. untuk variabel MODERAT, nilai minimumnya -11,01 dan maksimumnya 7,24 dengan nilai rata-rata 1,4481. Standar deviasi variabel tersebut ialah 2,92820 dan variance 8,574. Jumlah data yang digunakan ialah sebanyak 38.

3. Uji Asumsi Klasik a. Normalitas

Normalitas data dapat dilihat dari grafik histogram dan normal probability plot yang ditunjukkan pada gambar 4.1 dan 4.2 berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Grafik Histogram Sumber: diolah dengan SPSS, 2010 Gambar 4.2 Normal Probability Plot Sumber: diolah dengan SPSS, 2010 Universitas Sumatera Utara Dari grafik histogram terlihat bahwa kurva memiliki kemiringan yang seimbang antara sisi kiri dan kanan, atau tidak condong ke kiri maupun ke kanan, dan pada grafik normal probability plot menggambarkan titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa normalitas data telah terpenuhi. Selain pengujian dengan grafik, normalitas data juga diuji secara statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov yang terdapat pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PBV N 38 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.61497847 Most Extreme Differences Absolute .144 Positive .144 Negative -.089 Kolmogorov-Smirnov Z .889 Asymp. Sig. 2-tailed .408 a. Test distribution is Normal. Sumber: diolah dengan SPSS, 2010 Dari hasil uji Kolmogorov Smirnov, dapat diketahui bahwa variabel PBV memiliki nilai signifikansi masing-masing 0,408. Nilai ini 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel tersebut terdistribusi dengan normal. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengujian grafik dan statistik tersebut, dapat disimpulakan bahwa semua data telah terdistribusi dengan normal.

b. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.648 .466 3.534 .001 ZscoreROE .542 .360 .322 1.505 .142 .591 1.693 ZscoreCSDI .076 .302 .045 .251 .803 .843 1.187 ABSx1_x2MODERAT .356 .427 .173 .834 .410 .628 1.591 a. Dependent Variable: PBV Sumber: diolah dengan SPSS, 2010 Tabel 4.4 di atas memperlihatkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Hal ini bisa dilihat dengan membandingkan dengan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,01 yaitu untuk ROE nilai tolerance 0,591; CSDI nilai tolerance 0,843; MODERAT nilai tolerance 0,628. Jika dilihat dari VIF-nya, bahwa masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 yaitu untuk VIF ROE 1,693; VIF CSDI 1,187; VIF MODERAT 1,591. Dengan demikian, dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolineritas dalam variabel bebasnya.

c. Heteroskedastisitas

Ada tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat dari grafik scatterplot pada gambar 4.5 berikut ini: Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber: diolah dengan SPSS, 2010 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dengan tidak adanya pola yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model ini layak dipakai untuk mengetahui pengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan masukan Universitas Sumatera Utara variabel independen, yaitu Return On Equity dan variabel pemoderasi, yaitu pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan CSDI.

d. Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .288 a .083 .002 1.68472 2.024 a. Predictors: Constant, ABSx1_x2 MODERAT, ZscoreCSDI, ZscoreROE b. Dependent Variable: PBV Sumber: diolah dengan SPSS, 2010 Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai DW sebesar 2,024. Nilai DW menurut tabel dengan variabel independen 3 buah dan data pengamatan 38, didapat nilai dl sebesar 1,32 dan du sebesar 1,66. Oleh karena nilai du DW 4-du 1,42 2,024 2,34 maka tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif.

4. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah Universitas Sumatera Utara memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Hasil pengolahan data untuk menguji hipotesis memberikan hasil seperti pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.5 Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .288 a .083 .002 1.68472 2.024 a. Predictors: Constant, ABSx1_x2 MODERAT, ZscoreCSDI, ZscoreROE b. Dependent Variable: PBV Sumber: diolah dengan SPSS, 2010 Tabel di atas menunjukkan bahwa korelasi yang terjadi antara ROE sebagai variabel independen dan CSDI sebagai variabel pemoderasi dengan PBV sebagai variabel dependen menunjukkan hubungan yang tidak signifikan. Hal ini terlihat dari nilai R sebesar 0,288 atau 28,8. Angka ini lebih kecil dari 50. R square menunjukkan angka sebesar 0,083 atau 8,3 yang berarti variabel independen, ROE, dan variabel pemoderasi, CSDI, hanya dapat menjelaskan 8,3 perubahan PBV, sedangkan sisanya sebesar 91,7 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi pada penelitian ini. Nilai Standard Error of The Estimate sebesar 1,68472 digunakan untuk menilai ketepatan model regresi dalam memperkirakan Universitas Sumatera Utara variabel dependen. Semakin rendah nilainya maka semakin tepat model regresi yang digunakan. Pengaruh ROE dan CSDI secara parsial terhadap PBV dapat diketahui dari hasil uji t yang terdapat pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.6 Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.648 .466 3.534 .001 ZscoreROE .542 .360 .322 1.505 .142 .591 1.693 ZscoreCSDI .076 .302 .045 .251 .803 .843 1.187 ABSx1_x2MODERAT .356 .427 .173 .834 .410 .628 1.591 a. Dependent Variable: PBV Sumber: diolah dengan SPSS, 2010 Hasil tampilan output SPSS jelas menunjukkan bahwa secara individu variabel ROE memberikan nilai koefisien 0,542 dengan probabilitas signifikansi 0,142 0,05 . Variabel CSDI memberikan nilai koefisien 0,076 dengan probabilitas signifikansi 0,803 0,05 . Masing-masing variabel tersebut dapat disimpulkan tidak berpengaruh terhadap PBV. Variabel MODERAT ternyata juga tidak signifikan, yaitu dengan probabilitas signifikansi 0,410 0,05 . Temuan ini menunjukkan bahwa variabel CSDI bukan merupakan variabel moderating dan ini konsisten dengan pengujian interaksi di atas. Universitas Sumatera Utara Pengujian pengaruh ROE, CSDI, dan MODERAT secara simultan terhadap PBV dilakukan melalui uji statistik f. Hasil uji tersebut terdapat pada tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.7 Uji Statistik f ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 8.731 3 2.910 1.025 .394 a Residual 96.502 34 2.838 Total 105.233 37 a. Predictors: Constant, ABSx1_x2 MODERAT, ZscoreCSDI, ZscoreROE b. Dependent Variable: PBV Sumber: diolah dengan SPSS, 2010 Tabel di atas menunjukkan nilai F hitung sebesar 1,025 dan nilai signifikansi sebesar 0,394 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel ROE, CSDI, dan MODERAT tidak berpengaruh signifikan secara bersama- sama atau simultan terhadap variabel PBV. Koefisien variabel ROE, CSDI, dan MODERAT pada model regresi berganda dapat diketahui dengan melihat data dari tabel 4.9 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.648 .466 3.534 .001 ZscoreROE .542 .360 .322 1.505 .142 .591 1.693 ZscoreCSDI .076 .302 .045 .251 .803 .843 1.187 ABSx1_x2MODERAT .356 .427 .173 .834 .410 .628 1.591 a. Dependent Variable: PBV Sumber: diolah dengan SPSS, 2009 Berdasarkan tabel di atas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = 1,648 + 0,542X1 + 0,076X2 1 Y = 1, 648 + 0,542X1 + 0,076X2 + 0,356X3 2 Keterangan: Y = Price Book Value PBV X1 = Return On Equity ROE X2 = Corporate Social Responsibility Disclosure Index CSDI X3 = Moderat Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda tersebut masing-masing variabel menjelaskan bahwa variabel ROE, CSDI, dan MODERAT, yang memiliki nilai probabilitas signifikansi masing-masing 0,142, 0,803, dan 0,410 tidak berpengaruh signifikan terhadap PBV. Universitas Sumatera Utara

B. Analisis Hasil Penelitian

Hasil pengujian secara parsial menjelaskan bahwa variabel ROE, CSDI, dan MODERAT tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PBV. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi yang 0,05. Variabel ROE yang memberikan nilai koefisien 0,542 dengan probabilitas signifikansi 0,142 0,05 menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel PBV. Pada dasarnya, peningkatan ROE diharapkan akan mempengaruhi dan meningkatkan PBV. Akan tetapi, hasil pengolahan data menunjukkan bahwa perubahan ROE dari tahun 2007 menuju 2008 tidak begitu signifikan. Sebaliknya, PBV mengalami perubahan yang cukup signifikan, yaitu penurunan PBV dari tahun 2007 menuju 2008 untuk sebagian besar perusahaan sampel. Variabel CSDI yang memberikan nilai koefisien 0,076 dengan probabilitas signifikansi 0,803 0,05 juga menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PBV. Hasil tersebut tentunya berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuniasih dan Wirakusuma 2007 yang menyatakan bahwa CSDI mampu memoderasi hubungan antara kinerja keuangan dengan nilai perusahaan. Hasil ini juga diperkuat dengan variabel MODERAT yang memiliki probabilitas signifikansi sebesar 0,410 0,05 di mana hal ini menunjukkan bahwa variabel CSDI bukan variabel pemoderasi. Nilai PBV yang menurun di tahun 2008 tidak berpengaruh terhadap CSDI yang justru mengalami kenaikan di tahun 2008. Kenaikan nilai CSDI tersebut bisa disebabkan oleh semakin tingginya kesadaran perusahaan untuk melaksanakan tanggung Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA)

0 4 107

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

1 7 111

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bu

0 2 11

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 3 19

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 15

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 12

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN SIZE PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 35

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 135